"memangnya kami akan menikah?"tannya Jessica sarkastik mengejutkan seisi ruang makan, Papa Oh nyaris saja tersedak, Luhan memberi pandangan takut, Sehun hanya tersenyum salut. Ia suka sifat Jessica yang cenderung memberontak pada ketidakadilan dan ia juga suka Jessica berbicara seperti itu. Minimal itu mungkin membuka peluang Sehun untuk memenangkan Jessica.
"ahahaha, tentu Jess jika Tuhan menakdirkan. Malam ini saja kita bergegas untuk membicarakan agenda pernikahan" sela Papa Jung mulai kikuk, Jessica hanya tersenyum hambar.
"bagaimana jika kukatakan Luhan tak menyukai Jessica, tapi sebenarnya aku lah yang menyukainya!?" tukas Sehun membuat Papa Oh kali ini benar-benar tersedak, diikuti dengan teriakan kaget eomma nya, Seo Joo Hyun
"ndeee????"
Jessica membulatkan mata tidak habis pikir
"Sehunaa jangan mempermainkan makan malam ini!" suara Papa Oh meninggi, Sehun tetap terlihat santai sambal memandangi Luhan dengan saksama, Luhan yang sudah panik menatap balik Sehun dengan pandangan bertanya
"beritahu appa dan eomma ku kalau kau tidak menyukai nuna pirang itu" ucap Sehun, Luhan semakin gugup sembari menatap satu per satu wajah dua pasang keluarga itu. Ia tidak mengerti apa yang sedang direncanakan Sehun kali ini. Beberapa hari sebelumnya ia memang meminta bantuan kepada Sehun untuk mengakhiri perjodohan ia dan Jessica, Sehun selalu menolak. Jika ini bentuk pertolongan Sehun untuknya, bagi Luhan tidak seperti ini juga seharusnya.
"ayo!"desak Sehun. Jessica hanya diam bingung harus bagaimana, seolah ia bergantung pada jawaban Luhan selanjutnya
"aku bukannya tidak menyukai Jessica, tapi kalian pahamilah, terutama kau appa bahwa tidak akan pernah ada hasil yang indah dengan cara pemaksaan. Apa kalian bisa menjamin kebahagiaan untukku ataupun Jessica ketika kami bersatu?"
"yah tentu saja. Jessica cantik, Luhan—well walaupun kau bukan anakku, harus kuakui saja—kau tampan. Dengan Bersama-sama menyatukan hati aku yakin kalian akan bahagia" terang Mama Oh
"tidak semudah itu, dan dengan itu kau sadar tidak sudah menyakiti anakmu sendiri Eomma Seohyun? Hei tidak harus kutegaskan bukan kalau Sehun menyukai Jessica!?" tambah Luhan yang berhasil menggejutkan Jessica. "walaupun kuakui, aku sangat mungkin akan jatuh cinta pada Jessica juga, tapi tidak secepat itu ketika menyadari tatapan Sehun pada Jessica"
Jessica menatap Sehun dengan pandangan meneliti, Jessica ingin memastikan dugaannya benar bahwa semua yang dibicarakan Luhan adalah kepura-puraan. Tapi air wajah Sehun menjelaskan bahwa Luhan tak berbohong. Sehun benar-benar menyukai Jessica.
Seohyun, Mama Oh yang sejak awal merencanakan Luhan dinikahkan dengan Jessica Karena mengetahui keluarga Jung bukan keluarga baik-baik memijit kening semakin bingung
"tentang perjodohan ini kita bicarakan lain waktu lagi, kepalaku sangat sakit sekarang" ungkap Mama Oh memberi sinyal tentang akan berakhirnya pembicaraan malam ini
Singkat cerita, makan malam untuk membicarakan jadwal pernikahan itu berakhir dengan menyimpan tanda tanya besar di benak semua orang. Sehun, yang sejak kemarin kemarin hanya bisa memendam perasaannya harus siap dengan perubahan sikap Jessica padanya. Dan Jessica sang pengidap pilophobia itu memang sudah merencanakan akan seolah tak mendengar apapun dari makan malam ini.
Minggu pagi, satu hari sebelum olimpiade diadakan, Jessica sangat Lelah setelah malam yang menguras pikirannya itu namun teriakan Krystal di kamarnya berhasil mengagalkan rencananya untuk hibernasi.
"ada apa pagi-pagi berteriak?"
"aku ingin membangunkanmu! Dengar, ini sangat langka bahwa eomma appa mengajak kita bermain di taman hiburan!" seru Krystal antusias
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD✔️
Fanfiction[SELESAI] Drama para berandal sekolah dimulai disini! Namun cinta segitiga ini lebih rumit daripada ujian Matematika puluhan bab. Kalau kau tak siap, jangan baca!