Suasana beku di kelas khusus seketika mencair saat tangan lentik Jessica menjadi senjata yang meninggalkan bekas memerah di pipi Kris. Itu bayaran untuk merebut ciuman pertama Jessica dengan cara yang gila.
Kris merasa sedikit menyesal. Semuanya terjadi begitu saja.
Yunho yang baru saja memasuki kelas sempat melihat kejadian penamparan Kris oleh Jessica sadar bahwa sesuatu yang tak sepeleh dan tidak bisa diabaikan begitu saja telah terjadi di kelasnya
"apa yang terjadi disini?" Yunho bersuara, suara yang terdengar seperti lengkingan penanda hari kiamat, kini menjadi pusat perhatian. Semua mata membulat menatap Yunho, kecuali Jessica. Diekor matanya masih ada bayangan Kris yang telah membuat kekacauan ini dan menurutnya harus membayar semuanya.
"Jessica! Kris! Jelaskan pertengkaran apa yang terjadi! Dan Kau Byun Baekhyun—kenapa tak kembali ke kelasmu?"Baekhyun yang ditegur oleh Yunho menjadi kikuk dan hanya memberikan bungkukan singkat lalu pergi meninggakan kelas dengan sejuta kebingungan akan peristiwa beberapa menit yang lalu itu.
Kali ini hanya bunyi desau angin musim semi yang mendominasi kelas khusus, Yunho diam menanti seseorang mau memberanikan diri menjelaskan adegan tamparan beberapa menit lalu, namun sepertinya para murid hanya diam dan memompa habis kesabarannya
"aku adalah pendidik tunggal di kelas ini. Dengar?! Akulah yang bertanggung jawab penuh atas kelas ini pula. Jadi,aku tidak akan tinggal diam dengan peristiwa krusial muridku. Aku juga harus tahu agar bisa terjun memahami kalian. Jadi, cepatlah! Kalian tidak bosan dihukum kah?" mendengar kalimat dari mulut Yunho yang terakhir rupanya telah menumbuhkan rasa khawatir ke tujuh murid itu.
Kris pun memutuskan untuk mengakui bagaimana adegan ini bisa terjadi.
"aku mencium Jessica!" jawab Kris, Yunho mengernyitkan dahinya, memandangi Kris dan Jessica bergantian. Mencoba membaca kejujuran dari wajah mereka berdua.
Wajah Kris tampak tenang, sedangkan Jessica dipenuhi mimik ketidaksenangan. Bukankah ini sudah jelas bahwa kris tidak berbohong?
"kalian berpacaran?" Yunho semakin meninggikan suaranya, Kris mengangguk dan Jessica menggeleng. Lagi-lagi Yunho dibuat menambah kerutan di dahinya.
"jangan memaksa Kris!" bentak Sehun yang tak suka dengan pengakuan Kris
"bagaimana bisa kau menyebut dirimu kekasih Jessica?" Luhan tak mau tinggal diam. Kris yang merasa harga dirinya sudah terinjak –injak, ia tak bisa berhenti disini saja. Apalagi melihat Taeyeon yang tampak sedikit tersentil dengan pengakuanya semakin menuntut hati kecil Kris untuk melanjutkan dusta ini sampai akhir.
Sampai Taeyeon bisa menyadari bahwa dirnya jauh lebih berarti dibanding Baekhyun atau siapapun.
"Jessica, pacarku yang imut ini hanya malu mengakui didepan umum! Kalian tidak perlu membantunya beralibi!" tegas Kris pada Sehun dan Luhan atau sebenarnya kepada seisi kelas. Mendengar Kris yang semakin konyol, Jessica jadi tak bisa menahan diri untuk tidak menendang tulang kering Kris dengan keras. Kris meringis, mengangkat satu kaki yang telah di tendang Jessica itu dengan wajah penuh kesakitan
"duduk semua dan dengarkan aku! Kalian tidak boleh berpacaran. Di kelasku tidak menerima itu, khususnya sesama murid disini. Kurasa sudah cukup jelas, jadi tidak perlu mencoba berpacaran diam-diam, karena kalian tidak akan berhasil melakukannya! Jika sudah terlanjur maka putuslah dulu sampai masa belajar kalian berakhir" tandas Yunho sembari memulai pelajarannya.
"arrggh, guru ini bahkan mengurusi asmara juga" gumam Kai pelan, Yoona yang mendengar itu ikut merenungi. Bagaimana jika ia sampai benar-benar jatuh pada pesona Luhan? Bagaimana jika ia jatuh cinta pada Luhan? Bukankah Yunho berlebihan?
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD✔️
Fanfiction[SELESAI] Drama para berandal sekolah dimulai disini! Namun cinta segitiga ini lebih rumit daripada ujian Matematika puluhan bab. Kalau kau tak siap, jangan baca!