Demi melihat Jessica yang antusias di dapur, Sehun memeluk pinggangnya dari belakang dengan dagu yang betumpu pada bahu Jessica, mengintip minuman yang sedang diramu Jessica. Gadis itu merasa disengat listrik saat Sehun melakukan hal itu padanya, keringat dingin langsung membasahi pelipisnya
"Jangan mengganggu, KRIS!" Maki Jessica yang tanpa sadar keliru meyebut nama Sehun. Sontak Sehun terkejut dan dengan penuh heran melepaskan pelukannya.
Jessica menoleh pada Sehun, menyadari ia sudah salah menyebut namanya. Mimik Sehun sangat menunjukkan betapa ia tidak senang dengan kalimat Jessica itu
"Mian~ belakangan Kris sering menggangguku. Jadi-" Jessica menimbang kata-kata selanjutnya agar Sehun mengerti, beruntung Sehun yang menerima alasan Jessica itu langung tersenyum sembari mencubit ujung hidung Jessica gemas
"Kau panik sekali tapi tidak masalah. Aku paham asal jangan diulangi" ujar Sehun kini meraih tangan Jessica dan meletakkan di dadanya
"Disini akan sakit" ujar Sehun dengan nada menggemaskan membuat Jessica tertawa balas mencubit ujung hidung Sehun
"Ay ay kapten, tak akan lagi!"
Jessica pun selesai dengan membuat minumannya dan memberikannya pada Sehun.
"Hmmm" begitu Sehun bereaksi tatkala merasakan minuman nya dengan ekspresi penuh arti
"Otthe?"
"Ini super enak. Bahkan air putih darimu juga akan terasa enak" gombal Sehun membuat Jessica menghembuskan napas muak akan kalimat menggombal Sehun yang tidak terlihat seperti dirinya, itu terdengar seperti Kai.
Ngomong-ngomong soal Kai, setelah membahas proyek tim kelas, Kai tak ikut pulang bersama Sehun, karena pria itu ingin 'kencan' dengan Jung Soo Jung yang sudah menantinya di Lotte Mart.
Krystal tampak asyik seorang diri memakan kue beras pedas di salah satu kedai favorit anak gangnam di Lotte. Seragam sekolah Pangyeol masih melekat ditubuhnya, sama seperti Kai yang menghampirinya disana dengan senyum merekah. Akhirnya yang ia nanti datanf juga
"Apa?" Tanggap Krystal saat Kai menggoda membuka mulut berharap Krystal menyuapinya dengan kue beras Krystal, gadis itu baru mengerti saat Kai menunjuk kue beras nya
"Shireo!" Ujar Krystal seraya menjauhkan makanannya dari hadapan Kai
"Eeeii~ pelit sekali"
Krystal membalas hanya dengan mengangkat alis sembari melahap kue beras terakhirnya memicu bibir nem-pout Kai
"Pada kekasihmu janganlah pelit!" Rengut Kai
"Yaaa! Kau masih berstatus sebagai temanku, Kai. Sadarlah!" "Aku mengajakmu kesini karena Jessica eonni tiba-tiba tak jadi memilih pakaian. Sekarang kau temani aku mengelilingi butik!" Tegas Krystal seraya beranjak dari duduknya, Kai juga ikut berdiri. Krystal pun memimpin jalan di depan membawa Kai mengitari seluruh butik ternama yang ada disana.
"Apa kau menemukan yang kau inginkan?" Tanya Kai saat akhirnya Krystal menenteng tas belanjaan juga. Paling tidak, Krystal tak se-menjengkelkan Ibunya ketika ditemani berbelanja.
"Nde, Kai mau mencari sesuatu juga kah?" Kai menggeleng pada pertanyaan Krystal
"Pada dasarnya, apa yang kucari sudah ada didepanku. Ya, yang kuinginkan hanya kamu..." lantang Kai mengundang 'cih' meluncur dari bibir Krystal sembari meninggalkan Kai dengan sejuta gombalannya. Kai segera mengekori Krystal yang berjalan begitu cepat, Kai menyusul pula dengan buru-buru sampai tak sengaja menabrak seorang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD✔️
Fanfiction[SELESAI] Drama para berandal sekolah dimulai disini! Namun cinta segitiga ini lebih rumit daripada ujian Matematika puluhan bab. Kalau kau tak siap, jangan baca!