Salju tampak berguguran dibalik jendela ruangan UKS, Sehun dan Kris ada didalam sana masih setia menunggui Jessica bangun dari pingsannya. Kata dokter sekolah Jessica terserang hipotermia ringan. Ia masih baik-baik saja tapi harus menerima asupan obat di infus nya. Sehun jadi menyesal meninggalkan Jessica tanpa memastikan gadis itu ikut turun juga dari atap. Sementara Kris, pria itu juga sempat diberikan obat penstabil suhu akibat ia yang nyaris jatuh sakit juga, ia-lah yang menggendong tubuh lemah Jessica turun dari rooftop.
"Terima kasih sudah membawa Jessica" ujar Sehun pada Kris
"Untuk apa berterimakasih, aisssh" tanggap Kris kesal karena baginya melindungi Jessica bukanlah sekedar pertolongan tapi kewajiban.
Sehun pun membisu tak menanggapi Kris yang juga kembali menatap Jessica, dipandanginya gadis yang akhirnya tampak bergeming, menggerakkan tangannya, dan perlahan-lahan membuka mata.
"Eooo, dia siuman!" Sorak Kris sembari mengarahkan telunjuk pada Jessica yang kini sudah benar-benar membuka mata, gadis itu sempat melemparkan senyum pada Kris dan Sehun menyembunyikan lelahnya.
"Kau baik-baik saja?" Kris dan Sehun berseru kompak membuat Jessica terkekeh kecil
"Untuk kedua kalinya kita bertiga di UKS lagi, tapi kali ini aku yang terluka dan kalian yang merawatku" kenang Jessica mengingat pertama kalinya ia terlibat perang dengan KrisHun di ruang kesehatan itu. Waktu itu sepertinya menyenangkan sekali bisa memarahi Kris dan Sehun serta menjambak pria-pria tampan itu.
"Kami tidak merawatmu, tapi dokter dan suster yang melakukannya!" Tanggap Kris jutek. Jessica sampai lupa bahwa sejak tadi pagi Kris dalam mode jutek kepadanya.
"Iya, kami hanya duduk memperhatikanmu, pasalnya aku bertanggung jawab atas sakitmu ini!" Timpal Sehun kembali kecewa mengingat kecerobohannya.
"Bukan salahmu, Sehunnie!" Ujar Jessica "dan apa yang kau lakukan disini, Kris?"
Kris agak kaget mengetahui Jessica bisa-bisanya lupa begitu saja dengan kronologi bagaimana dirinya bisa disitu.
Jessica jatuh ke lantai rooftop, suara tubuh yang jatuh itu menyentak Kris, ia langsung terkejut dan refleks berlari mengangkat tubuh Jessica kedalam gendongannya, gadis itu belum sepenuhnya pingsan, ia rupanya bisa melihat dan mengenali pria yang menggendong dirinya di belakang itu.
"Kris?"
"Bertahanlah!" Ujar pria itu sambil menahan dingin yang menusuk. Diluar sini angin dinginnya berhembus seolah menyayat kulit
"Hei! Kau bukannya harus bersama Taeyeon?" Gadis digendongannya itu masih meracau meskipun kondisinya sudah melemah.
"Ia pasti sedih sekali ditinggalkan olehmu" lanjutnya, Kris tidak habis pikir Jessica ingat saja dengan alasan dirinya tadi yang hendak makan siang dengan Taeyeon
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD✔️
Fanfiction[SELESAI] Drama para berandal sekolah dimulai disini! Namun cinta segitiga ini lebih rumit daripada ujian Matematika puluhan bab. Kalau kau tak siap, jangan baca!