5

1.3K 115 7
                                    

Luhan menarik tangan Jessica ke tempat yang tak ramai dari hiruk pikuk tamu undangan.

"aku tahu kau sama terkejutnya dengan pertunangan ini. Tapi, sejak awal aku sudah memikirkan sesuatu. Dan akhirnya, aku memang harus melakukannya. Aku akan berusaha membuat pertunangan kita ini dibatalkan. Walaupun bukan esok atau lusa, tapi aku janji secepatnya" Luhan menjeda ucapannya kepada Jessica untuk menimbang apa yang sebaiknya ia sampaikan berikutnya. Ia menatap manik mata Jessica yang tiba-tiba menggetarkan hatinya.

"ada yang ingin kau katakan lagi?" Jessica membuyarkan Luhan dari pandangan anehnya padanya.

"ah, mian... Well, aku tahu ini tidak baik bertunangan dengan orang yang kau tak cintai. Jadi, selama sekolah, kita cukup menjadi seperti Jessica dan Luhan biasanya. Selanjutnya, aku akan pikirkan cara mengakhiri ikatan ini" tandas pria tampan sekaligus cantik itu

"kurasa itu—" Jessica menjeda ucapannya ketika sebuah lengan raksasa tiba-tiba merangkulnya

"kurasa itu ide yang baik mister Luhan! Karena dia masih kekasihku" Kris. Lagi-lagi pria jangkung itu yang bertingkah konyol barusan. Dengan segera Jessica menepis rangkulan Kris kasar

"banyak orang disini, Kris!" maki Jessica membuat Kris hanya mengangkat bahu merasa tak masalah

Di belakang rumah bak hotel mewah itu, terdapatlah Oh Sehun yang diam merenungi nasibnya. Walaupun ia tak sepenuhnya yakin mencintai Jessica, tapi ia sangat hancur melihat Luhan yang akirnya menjadi tunangan Jessica. Mengapa harus kakak tiri yang sama sekali dibencinya? Dari sekian banyak pria didunia ini, mengapa Jessica harus dengan saudara tirinya itu?

Sehun jelas sekali mengingat perasaanya dalam peristiwa Jessica dicium Kris, walaupun itu juga terasa mengganggu, namun kali ini masih jauh mengganggunya.

"mengapa anakku murung? kau harusnya senang dengan pertunangan kakakmu yang kau benci ini!" ibu Sehun, Seo Joo Hyun tiba-tiba datang menemani anak kandungnya itu membuat Sehun melirik tajam ibunya

"yak eomma!! Kenapa aku harus senang? Bukankah ini justru membuatnya bahagia?" tanya Sehun tinggi. Sang ibunya dibuat mengukir seulas senyum licik

"kau tidak tau sebuah fakta mengenai keluarga gadis itu yah?" Seohyn memancing rasa ingin tahu anaknya

"maksudmu Jessica?"

"eomma inilah yang dengan sengaja memilihkan gadis itu untuk Luhan. Appamu sendiri yang meminta saran gadis mana yang akan dijodohkan dengan si luhan itu" dahi sehun berkerut mendengar ucapan eommanya. Apa yang baru saja didengarnya? Bagaimana mungkin ibunya bisa menjodohkan orang yang anaknya sukai untuk orang yang paling dibencinya.

"aku sengaja memilih keluarga Jung karena mereka bukan dari keluarga baik-baik. mereka memiliki satu bisnis kotor yang dengan serta merta akan menghancurkan Luhan sendiri. Dan akhirnya, kau akan kembali menjadi pewaris utama Gyeol Group" jelas Seohyun dengan mata liciknya. Jujur saja, Sehun benci ibunya yang seperti ini.

"bisnis kotor? Terserah, tapi harusnya eomma tahu aku tidak pernah menginginkan menjadi pewaris utama Gyeol. Aku membenci Luhan bukan karena dia yang meneruskan tahta appa. Tapi, aku membencinya karena semenjak anak itu hadir tujuh tahun yang lalu, appa tidak lagi melirikku sedikitpun. Jadi, kalau pertunangan ini eomma gunakan sebagai senjata penghancur Luhan, aku rasa itu bukan sesuatu yang menguntungkan bagiku!" tegas Sehun.

"tidak menguntungkan bagaimana? Jika Luhan gagal menjadi direktur Gyeol, kaulah yang akan menggantikan. Kemudian kau akan menjadi anak emas appa menggantikan Luhan. Jangankan hanya melirik, bahkan appa tidak akan pernah memalingkan pandangannya darimu lagi" balas Seohyun

"Aku. Tidak. Setuju. Itu intinya!" sehun yang merasa sudah muak meninggalkan ibunya dengan perasaan geram. Entah mengapa ibunya yang begtu lembut akan berubah ketika berurusan dengan Luhan. Pria muda itu begitu kacau. Terlalu banyak hal yang membuat kerutan dahinya semakin dalam.

BASTARD✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang