"Sika kita putus!" tak ada yang kaget dengan kalimat Kris itu, terutama Jessica sendiri. Sudah seperti rahasia umum bahwa Kris berkedok tentang statusnya dengan Jessica.
"Fine!" jawab Jessica membuat hati Kris semakin menggalau. Ayolah Kris, Taeyeon sudah bersamamu. Bahkan Kris sendiri tak didengarkan oleh sang hati. Apakah ia menyukai Jessica?
Tidak.
Pasti bukan.
"Ini hanya perasaan sesaat. Yeah pasti" gumam pria beralis tajam itu meyakinkan dirinya. Sudah kubilang, tidak akan ada pria yang bisa memungkiri pesona seorang Jung Soo Yeon.
"Baiklah sudah hampir malam. Kurasa waktunya belajar. Ingat tujuan awal kita teman-teman" ungkap Taeyeon membuat para murid kelas khusus beranjak juga dari permainan walaupun dengan ogah-ogahan dan penuh keluhan.
**
Hari senin si hari mematikan bagi semua murid—terlebih murid kelas khusus—datang lagi. Pukul 4 pagi, peluit neraka Yunho menggema diseluruh ruang tinggal murid khusus, ikut membangunkan Jessica yang biasanya tak akan bangun secepat itu walaupun bencana alam terburuk datang. Mau tidak mau, suka tidak suka, hari itu mereka dituntut melakukan binaan fisik dengan lari selama 30 menit. Dengan mata kantuk mereka dipaksa meneriakkan rumus-rumus matematika yang telah mereka pahami.
"Ah sial!" gerutu Kris"tidak ada rumus 'ah sial', Wu!" tegur Yunho sembari melanjutkan larinya
"aku tidak suka ini, ahhh Krystal take unni home!"
"hei Jessica, kau sudah gendut, diet lah sedikit!" tegur Yoona yang menikmati larinya sendiri, wajar ia memang menggemari workout. Tidak heran tubuhnya selalu konsisten di 47 Kilo. Jessica yang kesal dikatai gendut langsung memberi tamparan ke punggung Yoona dengan handuk wajah yang disampir di lehernya
"yak!" Yoona membalas dengan ancang-ancang membogem Jessica, tapi tidak dilakukannya karena lagipula percuma membalas pukulan handuk yang tidak menyakitinya itu, malah membuatnya geli saja. Ia sudah berlatih mengendalikan emosi, itu tidak boleh gagal hanya karena seorang Jessica.
Jessica kembali berlari dan kini diusik Sehun yang ikut mengulang kalimat 'Jessica gendut' dibelakangnya, Jessica memutar tubuh hendak menghajar Sehun itu, masih sambil berlari mundur, sebuah kerikil kecil menyandung kaki mungil Jessica, sebentar lagi ia akan tersungkur ke tanah kecuali Sehun tidak bergegas mengangkat tubuh Jessica yang katanya gendut itu
"eoh..."keduanya canggung dengan tatapan bertaut, seperti di drama. Namun bedanya tatapan itu tak sampai dua detik, Jessica sudah bergegas ambil sikap dengan memukuli kepala Sehun
"yak, aku menolongmu, yang benar saja balasannya ini!" maki Sehun mengusap rambutnya.
"bilang saja kau ambil kesempatan!" tukas Jessica seraya kembali berlari.
Setelah workout, mereka bersiap sekolah. Yunho masuk ke kelas khusus dengan gaya yang lebih serius dari biasanya—walaupun biasanya juga serius sih. Murid khusus yang memang tak terlalu peduli sibuk dengan dunianya—ada yang mengeluh karena kaki yang kesakitan pasca berlai nonstop 30 menit—Sampai Luhan member komando salam
"s'lamat pagi songsaenimmmm!"
"Pagi semua. karantina sudah berjalan beberapa minggu ini. Kabar terbarunya adalah bahwa kepala sekolah ingin aku membuktikan kinerja didikan bagi kalian. Sudah kuputuskan untuk mengajukan kalian di olimpiade akademik se bulan lagi"
"kami sudah tahu itu" balas Kai menganggap ini bukanlah sesuatu yang baru
"yeah tapi mereka meminta tanpa bantuan Taeyeon dan Luhan"
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD✔️
Fanfiction[SELESAI] Drama para berandal sekolah dimulai disini! Namun cinta segitiga ini lebih rumit daripada ujian Matematika puluhan bab. Kalau kau tak siap, jangan baca!