Chapter 24 'Regret'

6.1K 375 109
                                    

Semua kenangan yang telah terukir indah, lenyap semua.

Segala impian yang belum terwujud kandas di tengah jalan. Menjadi tabu, menjadi semu, menjadi tak berarti semuanya.

Segalanya yang tidak pernah disangka dan diduga, terbuka dengan kisah dan jawaban yang menyesakkan. Menyesakkan ketika dia harus menelan kisah nyata yang begitu menyiksa diri dan batin.

Berharap ini hanyalah sebuah mimpi.
Merenung serta meratapinya dari tetes demi tetes air matanya. Tetap berharap ini hanyalah sebuah mimpi.

Entah apa yangg terjadi ketika itu, dan entah apa yang telah diperbuatnya beberapa waktu lalu.

Seperti seribu pukulan keras yang baru saja mememarkan sekujur tubuhnya, membuat penyesalan yang begitu dalam dan sulit di maafkan.

Tidak ada cara lain untuk mengembalikannya kecuali dengan
mesin pemutar waktu yang tidak mungkin bisa didapatkannya.

Hanya kesemuan dan ketabuan yang kini dapat menemaninya. Entah apa rencana Tuhan di balik semua ini. Sehun juga tidak tahu.

Yang dia tahu hanya saat ini dia sedang mengemudikan mobilnya seperti orang kesetanan. Dia benar-benar tidak percaya. Dia benar-benar merasa bodoh. Bodoh dan jahat.

Satu tangannya yang sedang memegang kemudi dia bawa untuk mengelap pipinya yang sudah basah karena air mata.. Air mata bersalah.. Air mata penyesalan.

Luhan...!!

Luhanah...!!

"Katakan apa tujuanmu menemuiku..!!"

Jackson terdiam, mengagumi betapa tampan dan mempesonanya pria yang ada di hadapannya ini. Wajar jika Luhan melabuhkan hatinya yang lama tertutup pada pria ini. Pesonanya benar-benar kuat.

Wajah datarnya, rambut hitamnya, dahinya yang benar-benar mempesona. Mata tajamnya, hidung mancungnya, bibir plumnya dan rahang tegasnya yang benar-benar sempurna. Di lengkapi dengan postur tubuhnya yang proposional. Dia benar-benar seorang model yang mempesona. Wajar jika Luhan sangat mencintai pria ini. Tapi sayang, dia sama bodohnya dengan dirinya.

"Apa hubunganmu dengan Luhan baik-baik saja?"

Sehun memutar bola matanya malas, apa pria ini tidak punya TV.

"Hubungan kalian pasti sedang hancur karena kau cemburu dengannya dan dia cemburu denganmu. Apa aku benar?"

Itu karena kebodohanku, Aku bodoh.. Aku bodoh.. Luhan-ah...

Mata Sehun membelalak kaget, dari mana pria ini bisa mengetahui semuanya. Ah dia masih berhubungan dengan Luhan, tentu saja dia tahu semuanya, pikir sehun bodoh.

"Sehun-ssi.. Sebenarnya aku enggan melakukan ini. Tapi, karena ini demi kebaikan kita semua, terutama kebaikan Luhan maka aku harus menceritakan ini padamu" Sehun menatap bingung pada Jackson. Pria ini terlalu berbelit.

"Apa kau sudah tahu apa penyebab berakhirnya hubunganku dan Luhan?"

"Karena kau selingkuh" Jawabnya sarkas yang mengundang kekehan dari Jackson. Tidak sadarkah dia bahwa hubungannya dengan Luhan juga berakhir karena dia selingkuh.

Million Reasons [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang