Chapter 13

4.8K 352 47
                                    

"Oppa.. Apa kau sudah membicarakannya dengan manager Lee?"

"Tentu saja cantik!! Apa pun untuk mu" Kris mengusak sayang kepala adik kesayangan nya yang sedang tersenyum sumringah entah karena apa. Kris juga tidak tahu, akhir-akhir ini adik cantiknya susah sekali di tebak.

◐.̃◐

Pria tampan yang berprofesi sebagai aktor dan model itu sedang berjalan tergesa-tegasa. Dia ingin segera sampai di rumah dan menemui kekasih cantiknya.

Sehun tidak mau melihat kekasihnya mendiami dirinya seharian ini. Bukan tanpa alasan Pria tampan itu sangat khawatir dengan kekasihnya. Ini semua berawal dari pagi tadi, pagi-pagi sekali Sehun mendapat telpon dari Suho yang mengatakan kalau ada pertemuan penting di agensinya pagi ini juga. Dan dengan sangat terpaksa, dia harus meninggalkan Luhan-nya yang masih tertidur pulas.

Kekasihnya itu tidak suka jika saat dia terbangun tapi sehun sudah tidak ada di sampingnya. Apa lagi jika dia bangun dalam kondisi telanjang.

'Aku terlihat seperti seorang jalang saat aku bangun tidur tapi tidak menemukan priaku di sampingku'

Begitu kata kekasih cantiknya saat pertama kali Sehun meninggalkan Luhan masih tidur sendirian di pagi hari. Yang membuatnya nyaris seharian di abaikan Luhan. Dan sejak saat itu Sehun tidak mau lagi mengulangi kesalahan yang sama.

'Luhan itu memang cantik. Tapi terlihat mengerikan jika sedang marah' Sehun terkekeh sendiri saat membayangkan wajah cantik kekasihnya yang akan langsung memberenggut saat tidak menemukan sehun di sampingnya.

Sehun terus berjalan sambil kedua tangannya yang sibuk menghubungi nomor tidak aktif si cantik. Hingga dia tidak melihat seorang wanita cantik yang sedang berjongkok mengikat tali sepatunya yang berada di depannya, Hingga kemudian....

Brukk..

Ahhhhsss.....

"Omo Seulgi-ya kau baik-baik saja?" tanya Sehun pada wanita cantik sedang berjongkok tadi yang dia tabrak; Seulgi.

"Ooh aku baik Sehun-ah.. "

"Apa ada yang sakit Seulgi-ya?" Tanya Sehun lagi sambil membantu Seulgi berdiri.

"Anio, aku baik-baik saja Sehun-ah"

"Maafkan aku, aku sedang terburu-buru ingin menemui seseorang" Ucap Sehun menyesal.

"Apa itu Luhan eonni..?"

"Huh..?"

"Luhan eonni"

"Luhan eonni!? Dari mana kau tahu?" tanya Sehun bingung. 'Seulgi sahabatnya Irene tentu saja dia tahu' Batin Sehun menjawab pertanyaan nya sendiri.

"Aku tahu segalanya Sehun-ah.." Seulgi mengedipkan sebelah matanya pada Sehun sambil memasang senyum penuh arti.

'Luhan.. Eonni'

'Luhan.. '

'Lu...

"Astagaaa.. Seulgi-ya maafkan aku, aku sedang terburu-buru. Maafkan aku" Ucap Sehun terburu-buru saat di ingat jika dia sedang terburu-buru dan langsung berlari keluar dari lobi agensinya untuk menemui si cantik yang sepertinya sedang memulai aksi ngambeknya. Meninggalkan Seulgi yang sedang tersenyum penuh arti menatap kepergiaannya.

'Yes.. Rencana pertama berhasil' Batin Seulgi sambil berlalu pergi untuk menjalankan rencana selanjutnya.

◐.̃◐

Pria berwajah malaikat itu tidak berhenti melirik jam tangannya. Sudah hampir lima belas menit dia menunggu, tapi wanita yang memintanya untuk bertemu di sini tak kunjung datang.

Million Reasons [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang