Chapter 10 'Choice'

5.9K 373 37
                                    

'Think about people who care of you. Don't think about people who don't care of you. That is vain.'

Kedekatan Sehun dan Luhan telah berlangsung selama hampir lima bulan lama-nya, memang baru sih.

Sejak kejadian malam itu, Dua insan yang sedang di mabuk asmara ini, mereka berdua semakin sering
melakukan hubungan badan. Maksudnya, berhubungan badan seperti saat malam itu, masih belum ke tahap seks yang sebenarnya. Hal itu di karenakan Luhan tidak kunjung menerima Sehun. Paling tidak tiga sampai empat kali dalam seminggu atau tidak sama sekali, terutama kalau Sehun atau Luhan yang sedang benar-benar sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Tapi, jika mereka berdua punya waktu senggang maka cumbuan panas tidak akan pernah mereka lewatkan. Itu pula yang membuat Kyungsoo dan Baekhyun nyaris setiap hari mengumpati Sehun karena sudah memonopoli sahabat rusanya.

Jika mereka berdua sedang tidak sibuk, mereka akan bercumbu hampir kapan saja bahkan nyaris seharian penuh. Kebanyakan mereka melakukan-nya di rumah (kebanyakan di sofa dan kamar tidur). Tapi mereka pernah melakukan beberapa kali di parkiran mobil dan di apartment Sehun.

Berbeda dengan Sehun, jika pria itu sangat menyukai bercumbu di mobil maka Luhan dengsn lantang menolak jika dia tidak ingin lagi melakuakan hal seperti itu di dalam mobil.

Wanita itu mengatakan, melakukan hubungan seks di dalam mobil adalah hal yang paling tidak nyaman. Selain sempit, susah sekali untuk bergerak bebas. Tapi beda dengan Sehun, pria itu bilang dia sangat menyukai tantangan dan perasaan berdebar-debar takut kepergok orang lain itulah yang Sehun nikmati pula, membuat kehidupan semi seks mereka semakin berwarna.

Hubungan ini tentu saja tidak ada yang tau menahu, kecuali pasangan Kaisoo, Chanyeol, Bakehyun dan Irene pastinya. Luhan tidak pernah mau saat Sehun mengajaknya pergi ke luar untuk berkencan. Gadis itu bilang dia tidak ingin hidupnya yang damai malah jadi susah gara-gara penggemar fanatik Sehun yang kadang-kadang bertindak anarkis.

Sehun tidak pernah berani lagi bertanya pada Luhan, kenapa wanita itu masih saja menolaknya setelah dengan semua apa yang mereka lakukan. Sehun tahu jika Luhan mulai mencintainya dan mempercayainya seperti apa yang wanita itu katakan. Namun, ada sedikit keraguan di mata wanita itu pada Sehun.

Bagaimanapun juga, tidak akan mudah untuk menerima orang asing dalam hidup mu setelah kau menutup rapat hatimu selama bertahun-tahun. Jadi Sehun berusaha untuk mengerti keputusan gadisnya. Yang penting sekarang mereka selalu bersama dan saling melengkapi satu sama lain.

Terus terang, Luhan juga tidak mengerti dengan perasaan nya
terhadap Sehun sekarang. Apakah dia suka padanya karena pria itu menarik hati-nya secara seksual atau lebih dari itu.

Sehun tidak pernah menanyakan kepada Luhan apakah Luhan sebenar-
nya telah menaruh hati kepada diri-nya atau tidak. Jadi perasaan Luhan saat ini seakan-akan lambung, dan penuh dengan ketidakpastian serta kekhawatiran.

Banyak yang harus dipertimbangkan dalam hubungan ini. Luhan tidak berani melaju satu langkah lagi. Mengingat Sehun adalah sahabat dari irene. Dan mereka masih bersahabat baik sampai detik ini. Luhan tahu, di balik sifat dinginnya, pria itu bukanlah pria yang jahat, dia bukanlah pria kejam, yang membuatnya tidak bisa menyakiti dan menjauhi Irene seperti keinginan Luhan. Yang mana hal itu mengundang kekecewaan dan kekhawatiran dalam diri Luhan.

Dan banyak hal lagi yang membuat Luhan memikirkan segalanya. Orang tua mereka berdua bahkan belum mengetahui hubungan ini.

Apalagi Luhan sendiri tidak tau, Sehun mencintainya sebagai wanita yang di inginkannya atau hanya karena seks saja. Mungkin Luhan terlalu egois untuk memikirkan hal-hal yang seperti ini, karena Luhan tidak mempertimbangkan perasaan Sehun.

Million Reasons [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang