'Sometimes, it is not bad memory which makes you sad, but beautiful memory that you know it will never be repeated'.
Saat ini, Kedua wanita cantik yang berbeda status itu sedang berada di dapur mewah kediaman Luhan. Jika yang berperut buncit sedang sibuk membereskan peralatan masak yang dia gunakan untuk memasakkan makan malam si pemilik rumah, maka wanita satunya selaku si pemilik rumah sedang tidak sabar menunggu waktu makan malam mereka.
"Kyungiee, Hentikan pekerjaanmu itu!!. Untuk apa aku membayar mahal pelayan ku jika semua urusan dapurku masih kau yang melakukannya?" Omel si gadis rusa yang sedang kelaparan pada si perut buncit "Lagi pula Kai oppa bisa memarahiku jika dia tahu kalau aku membiarkan istrinya mengurus dapurku"
"Tidak apa-apa han-ie, Kau tahu kalau mengurus dapur akan membuatku bahagia" Jawab si perut buncit sambil merapikan makanan yang sudah dia masak.
Beberapa saat lalu, Kyungsoo mengusir maid Luhan yang berada di dapur dan membajak dapur Luhan. Wanita itu katanya sedang ngidam ingin memasakkan sesuatu untuk Luhan. Luhan sih senang-senang saja, siapa yang bisa menolak masakan istri Kai yang sangat lezat itu?. Apa lagi Luhan yang notabennya doyan makan.
"Ngomong - ngomong kenapa Sehun dan Kai lama sekali?" Tanya Kyungsoo sambil melihat arah pintu kamar Luhan yang berada di lantai dua "Apa Sehun belum selesai juga dengan urusan 'solo'nya?"
"Aku rasa mereka sedang melakukan sesuatu Kyung, Siapa tahu suamimu itu tergoda dengan tubuh panas Sehunku" Jawab Luhan gila.
"Ya!!..."
"Aigoo uri lulu sudah mengakui tubuh panas Sehun.. Aigoo, aigoo"
"Baekhyun..!? " Kedua gadis yang sedang berada di dapur itu menolehkan kepala mereka ke arah sumber suara yang sedang melangkah anggun mendekati mereka.
"Bagaimana bisa kau ada di sini? Bukankah kau bilang kau ada jadwal untuk mengisi aca-
"Tidak usah di bahas" Baekhyun langsung memotong perkataan Kyungsoo sambil menarik kursi makan dan duduk di samping Luhan "Aku benar-benar kesal, aku sudah meninggalkan sahabatku yang sedang sakit, tapi si Tuan pemilik acara malah membatalkan acaranya. Katanya si calon pengantin pria membatalkan acara pertunangan secara sepihak. Dasar orang kaya sialan..!!" Baekhyun mengoceh panjang lebar dengan raut kesal yang sangat kentara. Dan Luhan yang melihat Baekhyun ngos-ngosan karena kesal langsung memeluk sang sahabat dan menenangkannya. Sama seperti apa yang selalu Baekhyun lakukan padanya ketika ia sedang emosi.
"Lu, kau baik-baik saja kan? Mian aku meninggalkanmu dengan serigala mesum itu" Baekhyun melepaskan pelukan mereka.
Baru saja Luhan ingin menjawab, namun si mata bulat sudah lebih dulu menyela "Tentu saja dia baik-baik saja baek, kau tahu? Aku menemukan mereka hampir bercinta" ucap Kyungsoo sambil tersenyum jahat pada Luhan yang mendengus parah namun tidak berniat untuk menghentikan perbincangan ini.
Luhan sengaja tidak menyela, tidak apa-apa pikirnya. Mereka sedang bertiga, dan itu adalah hal yang biasa bagi mereka untuk membicarakan hal-hal yang berbau dewasa seperti ini.
"Omoo... Sudah ku bilang kan Lu kalau sebentar lagi Tuan Choi pasti akan memiliki cucu. Omo..omo aku tidak sabar memiliki dua keponakan yang menggemaskan" Baekhyun sangat excited yang membuat Luhan dan Kyungsoo mendengus malas.
"Baek, Tidak sampai ke sana oke. Aku masih perawan"
"Yaaa setidaknya vaginanya memang masih perawan. Tapi tidak dengan bagian yang lainnya Baek. Aku yakin Sehun sudah membejati setiap jengkal tubuh Luhan"
'Sialan.. Mulut kyungsoo sekalinya ngomong langsung vulgar begitu. Suami dan istri memang sama saja.' Luhan membatin sambil memijat keningnya dramatis.
![](https://img.wattpad.com/cover/119170894-288-k157621.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Million Reasons [END]
Fanfiction[Beberapa chapter 'Mature Content' are private] Si brengsek, bodoh dan tidak peka Sehun dan Si pendendam Luhan - Love story Three things to make a relationship long last are honesty, commitment, and understanding. - Luhan Three things which are pri...