Chapter 13

298 53 9
                                    

Suasana restoran begitu ramai. Seperti biasa jika ada mahasiswa mengadakan MT disana restoran akan terlihat penuh sesak dan bising. Bau alkohol tercium di berbagai sudut ruangan. Beberapa orang sudah mulai mabuk karena kalah dari game yang mereka mainkan.

Nari memandangi beberapa anggota klub yang sudah berbicara tidak jelas karena mabuk. Terlebih lagi Taehyung.
Gadis itu memutuskan untuk tidak ikut dalam game kali ini. Tekadnya sudah bulat untuk tak menyentuh minuman berbahaya itu. Apalagi sebelum game tersebut mulai Min Yoongi sudah menatapnya tajam seolah berkata 'Awas kalau kau mabuk! Aku tak akan bertanggung jawab lagi'.

Nari mengedarkan pandangannya ke sudut restoran. Keberadaan Yoongi tidak terlihat semenjak game dimulai. Pria itu tiba-tiba saja pergi. Tapi saat melihat ke arah parkiran, mobil SUV hitam milik Yoongi masih terpakir dengan rapih disana. Menandakan bahwa sang pemilik belum meninggalkan restoran.

"Nari-ya! Mau ke mana?" Sahut Taehyung yang mabuk saat melihat Nari beranjak dari tempatnya.

"Aku ke toilet sebentar." Ucap Nari bohong. Ia memang ingin ke toilet namun untuk mencari keberadaan Yoongi. Ia bertanya pada seseorang yang baru saja keluar dari toilet pria. Namun nihil. Kemudian Nari naik ke lantai atas restoran menuju balkon sambil mengedarkan pandangannya. Namun Yoongi juga tidak ada di sana. Gadis itu menggaruk tengkuknya pelan. Kemana ya orang itu?

Saat Nari memutuskan untuk keluar dari restoran matanya akhirnya menangkap sosok yang ia cari. Yoongi duduk di bangku minimarket seberang sambil menghisap sebatang rokok. Asap mengepul mengelilingi wajahnya. Nari memutuskan untuk menghampirinya.

"Sedang apa disini?" Ucap Yoongi saat menyadari Nari berdiri di sebelahnya kemudian menghisap rokoknya lagi. Entah kenapa hati Nari begitu kecewa saat melihat Yoongi merokok. Ia tidak terlalu suka dengan pria perokok. Tapi Nari tidak punya hak untuk kecewa.

"Aku yang seharusnya bertanya begitu tau." Nari mendudukan dirinya dihadapan Yoongi.

Pria itu mendesis pelan, "Tidak ada yang mengizinkanmu duduk di situ."

Gadis itu terdiam sambil memerhatikan Yoongi yang masih saja asik merokok. Nafas nya ia tahan sedikit saat pria itu mengeluarkan asapnya dari dalam mulutnya. Nari benar-benar tidak bisa menghirup asap rokok.

"A-anu sunbae." Nari bergumam pelan, membuat Yoongi menoleh padanya.

"Soal sms itu, aku benar-benar minta maaf." Lanjutnya lagi sambil membungkuk pelan.

"Hm." Ucap Yoongi singkat.

"Aku tidak sedang membicarakanmu kok, sungguh!" Nari menggosok tengkuknya. Ia berbohong.

"Aku tidak peduli yang kau bicarakan aku atau bukan."

"Eh?"

"Tapi kalau benar itu aku. Jangan coba-coba cari tahu lebih dalam. Mengerti?"

Kalimatnya terdengar biasa saja, namun nada yang keluar dari mulut Yoongi seakan menyuruh untuk tidak dibantah. Namun semakin diberi larangan begitu Nari malah semakin penasaran.

Yoongi menganggap diamnya Nari adalah jawaban dari 'ya', maka ia melanjutkan aktivitas merokoknya.

"Sana balik. Anggota baru tidak boleh meninggalkan acara."

"Ketua juga harusnya tidak meninggalkan acara."

Setelah Nari berkata begitu Yoongi menoleh kearahnya tak suka.

"Aku ketua, aku bisa melakukan apapun yang aku suka."

"Dengan meninggalkan anggota dan merokok diluar? Cih ketua macam apa?"

LOCKED (min yoongi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang