Es Buah 2 : myg [fin]

+eins+

Hai, ini Yongbin. Gue ... masih Yonge yang biasanya kok. Masih Yonge yang suka banget sama Yoongi, walau dia 'agak' sibuk belakangan ini. Gatau sih kesibukannya apa di kampusnya, atau sibuk di kantor Papa, yang jelas gue ngerasa hubungan gue sama Yoongi jadi dingin.

"Oy, Nge. Yonge!"

"Iya, eh, apa?!" Gue kaget pas Eunhoon tiba-tiba nyenggol lengan gue. Untungnya ini bukan di kelas, cuma di kantin dan kita cuma berdua. Nggak kaya dulu, jaman SMA ketika kami semua main bareng, makan bareng, dan ... hh, kok gue melankolis banget.

"Lo dengerin cerita gue nggak sih?" kata Eunhoon seketika ngerajuk.

"D-dengerin kok, dengerin. Lo hampir putus 'kan sama Juk—Eh?! Apaan? Lo hampir putus sama Jungkook? Gabisa! Gabisa!"

"Mau gimana lagi, Nge. Gue sama dia aja LDR-an. Cewek-cewek di tempat dia centil gitu, dan gue ga yakin kalo Si Kancil satu itu ga bakal tergoda." Bener juga sih.

"Lo posthink dulu lah. Galiat hubungan gue sama Yoongi gimana?" kata gue mau menyombong. Iya, kalo orang lain liat, hubungan gue sama Yoongi itu indah-indah aja, lancar, mulus, kaya sabun. Sebenernya malah gelap, dingin, ga berhasrat.

"Iya deh iya. Eh iya, katanya Jimin mau jemput lo lagi ya hari ini?"

"Iya kali. Tau dah, tuh bantet tumben-tumbenan." Gue ngeliat jam di tangan gue. "Oh iya, Eun. Gue balik sekarang aja ya. Entar malem gue ada tugas kelompok soalnya."

"Lah gue balik sama siapa?" Lagi-lagi muka Eunhoon disedih-sedihin, dan gue malah ngakak. Sial, bisa aja ni anak.

"Balik sama berondong lo aja cyiiin. Siapa tuh namanya Guanlau, eh Gianlin, eh,"

"Yang bener, Lai Guanlin, Noona."

Gue kaget pas tiba-tiba ada sesosok cowok tinggi di samping kami. "Buset, lu kok bisa masuk ke sini? Ga nyasar?" tanya Eunhoon bingung sambil celingak-celinguk.

"Ini yang namanya Gianlin?" tanya gue sambil merhatiin cowok itu. Hmm, lumayan juga. Bisalah jadi selingkuhan Eunhoon kalo bosen sama Juki.

"Guanlin, Noona," koreksinya lagi. Pengucapan bahasanya rada-rada kurang jelas gitu, tapi lucu.

"Apa kata lu dah," kata gue bodo amat.

"Lu ngapain ke sini?" tanya Eunhoon to the point. Akhirnya gue malah ga balik-balik kan karena penasaran. Kampret.

"Mau jemput Noona." Dia ngebenerin rambutnya dan seketika bumi gempa saking mendebarkannya. Ga deng, biasa aja, tapi Guanlin emang keren.

"Hati-hati kepincut, Eun. Eh ya gue balik ya," kata gue sambil ketawa.

"Yah, ati-ati bebqu."

"Dih masih aja menajizkan. Bye Eun, Guan, Lin. Hahaha."

Gue ngakak sendiri lagi. Padahal, hati gue kretek-kretek kangen sama Yoongi.

Tbc

Dedicated for dylan_0106