Selesai makan malem, gue sama Yoongi bergegas mau pulang. Ketika udah di jalan, tiba-tiba aja, hujan gede dan baju gue + Yoongi lepek banget. Mau neduh, tapi udah terlalu malem, dan pada akhirnya kita ngelanjutin jalan ke rumah terdekat dan ternyata adalah apartemennya Yoongi.
Suara gluduk yang menggelegar ngebuat gue yang kedinginan kena angin plus ujan meluk pingganh Yoongi kenceng banget. "Sebentar lagi sampe!" teriak Yoongi ngebuat gue ngangguk-angguk walau dia nggak ngeliat.
Ngeliat orang di film kayaknya enak banget pacaran naik motor, ujan-ujanan. Anjir, gue mah boro-boro. Udah ujan angin, baju lepek, sepatu basah, gaada enak-enaknya pisan. Dingin banget lagi, astaga.
Pas sampe di apartemen Yoongi, dia langsung ambilin gue handuk baru dari lemari, terus ambil baju dan boxer dari lemari dia buat dikasih ke gue. "Aku adanya ini, aku ga punya daleman cewek, daleman kamu ga basah kan bawa pembalut juga?"
Blush
Aduh, pertanyaannya bagus bener.
"Ng-nggak apa kok, bawa," kata gue gugup. Astaga, kenapa gue bayangin yang engga-engga sih. Yoongi ga akan mungkin ngelakuin itu ke gue kan. Ya kan?
"Yaudah gih, masuk duluan ke kamar mandi. Aku nyiapin minuman anget dulu."
Huft, Yonge, please. Keep clean your mind.
***
Selesai mandi, gue udah pake kaos Yoongi yang longgar, dan boxer dia. "Udah?" tanyanya yang lagi naro dua cangkir gatau isinya apaan ke atas meja. Gue ngangguk. Dia langsung nyuruh naik ke atas sofa. "Diminum dulu coklatnya. Aku mandi dulu ya." Habis itu Yoongi mandi.
Gue duduk dengan perasaan tegang plus deg-degan. Berduan di apartemen, dingin-dingin, suasana lagi hujan. Wah, hebat sekali hari ini. Yoongi orang yang simpel. Apartemennya rapih, dan dia keren banget. Ah, pacar siapa sih?
Yoongi keluar dari kamar mandi, dan dia cuma ngelilit handuk di pinggang. "Yoongi!" teriak gue sambil nutup mata. Yoongi cuma ketawa terus dia masuk ke kamar. Mentang-mentang ini rumahnya, seenaknya aja ya topless di depan gue, tapi gapapa deng. Enak liat abs-nya.
Yoongi keluar dari kamar, pake kaos dan celana pendek juga kaya gue. Terus dia duduk di samping gue dan minum coklatnya dia. "Rambut kamu belom kering tuh, sini aku keringin," kata gue. Gue ambil handuk Yoongi, dan pas mau gue taro di atas kepalanya, dia malah nahan tangan gue.
"Liat deh, rambut aku ga masalah. Rambut kamu yang masih basah, nanti kamu sakit," katanya sambil ngambil handuk gue dan dia usap-usap di kepala gue. Gue cuma senyum-senyum aja.
"Harusnya aku kasih celana panjang buat kamu," kata Yoongi tiba-tiba absurd.
"Kenapa emangnya?"
Yoongi nggak ngebales ucapan gue, dia cuma fokus ngeringin rambut gue dan setelah lumayan kering, dia naro handuknya ke atas meja. Gue ambil coklat gue, terus gue minum sampe abis. Enak banget emang minum coklat pas ujan-ujan gini.
Setelah gue minum, Yoongi malah merhatiin gue dan bikin gue salting. "K-kenapa?"
Dengan suara putus asa dia ngejawab, "Daritadi aku udah tahan tau." Yoongi langsung meluk gue dan cium bibir gue dengan lamat sampe gue jatoh ke atas sofa dan Yoongi nyium gue dari atas tubuh gue. Gue yang bingung sekaligus kehabisan napas langsung dorong dada Yoongi agak ngejauh. "Y-Yoongi?"
Mata Yoongi fokus sama bibir gue, dan karena emang lagi dingin, gue tarik lagi Yoongi ke pelukan gue, dan dia malah lagi nyiumin leher gue ngebuat gue kegelian sambil ngegeliat.
"Yoongi," kata gue lagi yang sontak ngebuat Yoongi berhenti.
"M-maaf, aku kelewatan ya?" kata Yoongi sembari mau berdiri dari posisinya. Tapi gue tahan, dan justru gue cium bibirnya dan parahnya, gue yang mulai nyium dia pake lidah.
Ciumannya makin panas waktu Yoongi mulai turun dari bibir, ke leher, dan ... apa gue siap buat ini?
Tiba-tiba perkataan itu masuk di kepala gue. Yoongi mungkin sadar pas gue bengong, dia langsung cium bibir gue lagi dan berdiri dari sofa. Iya, habis itu dia angkat gue dari sofa ke kamar dia. Dia tidurin gue di atas kasur, nyelimutin gue, terus cium kening gue. "Kamu tidur di sini aja ya, besok aku anter pulang."
Gue narik tangan dia pas dia mau keluar. "Kamu mau kemana?"
"Aku tidur di sofa depan," katanya.
"Tidur di sini aja, ya?" kata gue yang sialnya kedengeran kaya lagi ngegoda. Tapi Yoongi pasti taulah apa maksudnya. Tidur bukan dalam artian 'itu' ya.
"Yaudah, aku di sini sampe kamu tidur ya," katanya. Gue senyum, karena pada akhirnya Yoongi mau, dan dia naik ke atas kasur, terus nyuruh gue tidur di atas lengannya, dan dia meluk gue.
Astaga, kejadian yang sangat cepat, mungkin lain kali ya...
To be continued
Apanya yang lain kali😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Es Buah 2 : myg [fin]
Cerita PendekCinta itu, indah. Tergantung yang ngerasain. Hubungan gue sama Yoongi? Rasanya dingin, dan gue gatau caranya benerin hubungan ini gimana. Published on : Sept, 17th 2017 End : July, 22nd 2019 Privated © All Right Reserved ricjelfan 2017