21

9K 384 4
                                    

"lo beneran legenda pertfor Li?"
Tanya Irfan
"Iya".

"Tapi kenapa ada berita yang bilang legenda udah meninggal ya?" Tanya Zaky.
"Itu gue yang nyuruh,gue udah males konser konser terus, gue mau fokus sama perusahaan, ups!." Ucap Lia keceplosan.

" Perusahaan? Setau gue bokap lo belum ngasih perusahaan deh?" Tanya Arin.

Lia dan Al menegang, Lia melirik ke arah al, mencoba meminta tolong lewt lirikan mata.al yang mengetahui itu pun mengangguk.

"Udah udah, ayo pulang , udah bel pulang ini" kata Al menyelamatkan Lia.

" Iya tuh udah bel pulang nih" kata lia.
" Ya udah ayo ambil tas masing2,ntr kumpul di parkiran " kata Irfan.

Skip(parkiran)

" Woi bro gue balik dulu ya"
"Iya gue juga".

Lia dan Al pulang menuju rumah, setelah sampai mereka melakukan kebiasaan mereka , dan langsung menuju kamar masing masing dan tidur.

Skip(ke esokan harinya)

" Pagi semua!!" Teriak Lia menggelegar.
"Pagi sayang" jawab Al,mom,dadnya

Mereka semua makan dengan tenang, hanya terdengar suara dentingan alat makan yang terdengar.

" Mom dad , Al sama Lia berangkat dulu ya , assalamualaikum" kata Al dan berpamitan dan di ikuti oleh Lia.

Mereka memasuki mobil mereka masing masing dan mengendarai menuju sekolah.

Sesampainya di sekolah mereka langsung turun dan Al mengantar Lia menuju kelasnys.

" Belajar yang bener ya" kata Al dan mengacak rambut Lia.
" Ishh nggk usah di acak acak juga kali" jawab Lia dengan cemberut.
" Iya iya sini gue benerin"kata Al dan membenarkan rambut Lia yang agak kusut karena di acaknya.

Cup.

Setelah membenarkan rambut Lia Al mencium kening Lia , hingga membuat , siswa siswi melongo dan menjerit histeris.

Lia hanya tersenyum dan membalas mencium pipi Al.
" Lo juga belajar yang bener"
" Siap nyonya" goda Al yang di sambut tawa Lia.

" Ya udah bye" kata Al
" Iya bye".

Lia memasuki kelasnya dan disambut oleh tatapan David yang datar, tetapi apa peduli Lia.

" Li lo bawa baju olahraga kan?" Tanya Arin.
" Loh, emangnya sekarang waktunya olahraga ya?" Tanya Lia dengan tampang polosnya.
" Lak Kemplo, lo gimana sih, sekarang kan waktunya olahraga"
" Aduh gue nggk bawa baju nih, gimana nih Rin" kata lia dengan tidak tenang.
" Lo sih pakek acara nggk bawa baju, guru olahraga kita kan guru killer"

" Lo minta bantuan Al sana gih" kata Arin, memberi solusi.
" Oh iya " kata lia.

Lia langsung membuang tasnya sembarangan dan berlari ke kelas Al.

Tok tok tok

Ceklek.

Setelah mengetuk pintu, Lia langsung membukanya dan nyelonong masuk.

" Al gue minta tolong dong, gue nggk bawa baju olahraga " kata lia . Tidak memedulikan tatap2an semua yang ada di sini, sementara Al pun hanya bengong.

" Woi Al, cepet dong olahraga jam pertama" kata lia.

" Heh kamu!! Nggk ada sopan santun sekali, di sini ada guru kamu kok malah nyelonong masuk" ceramah guru yang sedang mengajar di kelas Al.

" Hehehe" Lia hanya cengengesan dan berjalan ke arah guru tersebut sebut, dan menyakini tangan guru tersebut.

" Assalamualaikum Bu guru yang cantik dan baik tiada Tara, maaf saya mengganggu proses belajar mengajar di kelas ini, saya hanya meminta bantuan kepada Al untuk membantu saya mendapatkan baju olahraga, karena saya tidK membawanya di karenakan lupa, saya tidak mau di hukum oleh guru olahraga yang killernya ngalah ngalahin malaikan kematian, dan demi kesejahteraan rakyat Indonesia , saya mpphmhh" ucapan Lia terhenti karena mulutnya di bungkam oleh guru tersebut.

Devil twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang