3

13.6K 541 1
                                    

Setelah pelajaran selesai Al langsung menarik tangan Lia keluar ,tujuannya sekarang adalah atap sekolah yang tidak di gunakan, tetapi pemandangan dari atap sekolah sangat bagus dan udaranya pun sejuk , Al pun heran mengapa atap sekolah yang lumayan bagus ini tidak di gunakan.

Setelah sampai di atap sekolah, Al langsung menatap Lia dengan datar,lia yang di tatap seperti itu oleh Abangnya hanya bisa menunduk , Lia sedang berusaha mencari letak kesalahannya.

Memang di dalam keluarga Brahmana jika ada yang bersalah , anggota keluarga yang lain tidak akan mengatakannya , melainkan menyuruh seseorang yang salah itu sendiri menyadarinya ,mengaku dan memperbaiki kesalahannya.

Setelah terdiam beberapa detik , Lia baru ingat bahwa tadi dia menyembunyikan nama marganya dan otomatis semua murid maupun guru serta kespek tidak mengetahui bahwa Lia adalah anak pemilik sekolah,dan itu membuat Al tidak suka , Al takut jika nanti ada yang membuly adik kesayangannya , karena di dalam sekolah ini hanya ada murid yang dari keluarga kaya , dan jika ada murid yang miskin apalagi murid biaya siswa mereka akan membulynya habis habisan .

Lia berjalan kearah Al dan memeluknya
" Maaf , aku hanya tidak ingin menjadi femous dengan marga itu, aku ingin memtenarkan  namaku dengan usahaku sendiri"
Sementara Al langsung menerima rangkulan Lia dengan baik , malahan Al merNgkul Lia dengan posesif dan menyembunyikan wajahnya di lekukan leher Lia dan menghirupnya dalam , Al suka dengan wangi adiknya.

Lia juga semakin menenggelamkan wajahnya di dada bidang Al.

"Aku hanya tidak ingin kamu kenapa2 Lia, karena mereka mengetahui kamu bukan dari keluarga kaya"Lia melepaskan pelukannya dan menatap Al dengan dalam.

" Apa lo lupa kalo gue kan juaranya bela diri , siapapun yang mau ngebuly gue bakal gue bales 10x lipat" ucap Lia dengan sombong , suasana yang awalnya tegang menjadi cair kembali dengan ucapan Lia tadi, dan Al hanya bisa mengacak rambut Lia dengan gemas.

" Ehh lo gak usah sombong deh,meskipun lo juaranya bela diri , baru kena air hujan dikit aja udah sakit" ucap Al dengan nada mengejek, Lia yang di ejek pun hanya bisa mengerucutkan bibirnya .

" Itu ngapain bibirnya di maju majuin , minta di cium" kerling Al dengan genit .
" Heh enak aja , bibir gue masih perawan ya!" Kata lia dengan ketus.
" Bercanda sayang"kata Al dan langsung menarik Lia kedalam pelukannya , Lia pun tidak memberontak dan menerimanya.

"Al gue laper"kata lia dengan memelas.
" Hahaha ya udah ayo kita ke kantin" ajak al dan menggandeng tangan Lia untuk turun dari atap dan menuju kantin , sepanjang perjalanan Al tidak melepas  gandengannya dengan Lia , semua murid menatap mereka apalagi yang perempuan men-tap Lia dengan sinis, iri ,dan tajam. Tetapi Lia tidak menghiraukannya .

Sesampainya di pintu kantin Al langsung mencari keberadaan teman temannya,ada yang melambaikan tangannya ke Al,dan menyuruh Al menuju tempat itu.

Al yang mengetahui itu temannya langsung pergi kesana.
" Woy bro , tumben telat ,eh ? Bentar dulu deh itu siapa yang di samping lo , cantik kayak bidadari" kata teman Al yang bernama Rio . Al hanya menatap Rio dengan tajam , karena Al tau Rio adalah playboy,dan Al tidak mau jika Lia menjadi korban selanjutnya.

Sementara temannya yang lain melongo melihat kecantikan Lia.
"Kenalin ini sahabat gue dari kecil" ucap Al menghentikan aksi melongo ketiga temannya ,kecuali Rio.
Memang Rio memiliki paras yang tampannya sebanding dengan al hingga membuat para siswi di sini tergila gila dengannya.

Lia yang mendengar Al mengenalkannya bukan sebagai adiknya bernafas lega.

Lia hanya menatap ke empat teman Al dengan datar , dan tidak mengeluarkan suara apapun.

" Kenalin gue Dafa , orang terkece di sekolahan ini" kata Dafa , salah satu teman dari Al dengan pede .Dafa mengulurkan tangannya dan di balas Dengan baik oleh Lia.
" Angel"ucap Lia dengan datar dan tajam , dan langsung melepaskan tangannya dari Dafa.

" Dan kenalin gue Zaky orang terkeren di sekolah ini"
" Angel"
" Gue Irfan"
"Angel"
Memang diantara ke 4 teman Al yang palik bijak adalah Irfan.

" Dan gue Rio , pangeran di sekolah ini" ucap Rio dengan kerlingan genitnya.
" Angel"

" Mau pesan apa biar gue sama Zaky yang pesenin" ucap Dafa setelah melihat lia dan Al duduk .

"Gue nasi goreng sama jus jeruk aja" kata Irfan.
" Gue samain sama Irfan " kata Rio.
" Gue pangsit sama es teh" ucap Al .

" Kalo lo apa ngel?" Tanya  Dafa kepada Lia.
" Emm gue jus alpukat sama pancake alpukat " ucap Lia.

Setelah itu Dafa dan Zaky membeli makanan.
Sementara Al dan teman2nya serta Lia memainkan hp nya , Lia sedang mengurus data data perusahaan nya , ingat perusahaannya sendiri , iya sendiri.

Tidak ada yang tau sekalipun Al .
Memang Lia adalah pemilik perusahaan yang menepati urutan ke dua setelah Brahms company di dunia bisnis. Nama perusahaan tersebut yaitu zela grub .

Setelah datang makanan mereka , mereka langsung memakannya dengan tenang Sampai datang pengganggu...

**********
Oke sampai sini dulu ya . Jangan lupa vomenyya.  Muachh 😂

Devil twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang