10

11.1K 446 1
                                    

Setelah acara makan sudah selesai mereka pamit untuk pulang.

" Eh Al Li gue sama temen temen pamit pulang ya , udah malam" kata Irfan yang di angguki olh lainnya .
" Yaudah bro ati ati " kata Al dan Lia yang mengangguk.

Dafa Irfan Zaky Arin rio pamit kepada orang tua Al dan Lia .

"Om sama Tante kami pamit pulang ya , udah malem, terimakasih untuk makananya tadi" ucap Irfan untuk mewakili teman temannya.

"Oh ya nggk papa hati hati ya" kata mom Al dan Lia , sang Dady hanya tersenyum dan mengangguk. Mereka semua menyalami secara bergantian . Dan memasuki mobil masing masing kemudian menancap gas mobil mereka.

" Al lo nggk lupa sama yang tadi kan?"tanya Lia .
Al terdiam untuk memikirkan apa yang Lia maksud.
" Oh yang permintaan tadi, ya udah ayo " ajak Al.

"Mom dad aku sama Lia pergi dulu mau jalan jalan!!"teriak Al dari luar karena orang tuanya berada di dalam.

"Iya hati hati , kalo pulang jangan malem malem!!"balas momy dengan berteriak juga.
"Siap!!"

" Lo nggk ganti baju?" Tanya Al.
"Nggk Al gue males" jawab Lia .
" Nanti kalo kedinginan gimana?" Tanya al
" Ka ada lo" tanah Lia dengan tersenyum . Al yang mendengar itu langsung mengacak rambut Lia dan tersenyum.

" Ihh rambut gue kok di berantakin sih" Kat Lia dengan cemberut.
" Habisnya lo lucu sih, sini gue benerin" kata lia . Setelah membenarkan rambut Lia.

Al langsung menggendong Lia ke punggungnya.
"Siap?"
"Siap dong"

Mereka berjalan menuju taman kompleks yang lumayan jauh dari tempT mereka sambil melihat lihat bintang .

" Al apa lo nggk pengen punya pacar?" Tanya Lia lirih di samping telinga Al.
" Enggak Li , gue nggk mau pacaran , gu mau besok langsung nikah aja , kalo lo?" Tanya Al

" Gue juga gitu Al , besok kalau kita udah dewasa dan mempunyai hidup sendiri senduri , gue mohon hubungan kita sebagai kembaran tidK meregang ya" ucap Lia .

" Tentu Li , tapi itu masih lama, kita nikmatin dulu yang sekarang aja "

" Oke"

Beberapa menit akhirnya mereka sampai di taman. Memang di sana ada sebuah kedai yang menjual pancke bermacam macam .

"Al cepet beliin gue pancake 5 " kata lia dengan gembira.
." Iya iya , lo nggk mau ikut ke sana juga?" Tanya Al .

" Enggak deh ,gue tunggu sini aja sambil liat bintang"

Al pergi menuju kedai tersebut .
Setelah Al pergi handphone Lia berbunyi.

" Halo " sapa Lia.
" Halo Bu bos , ada banyak dokumen yang harus ibu tangani, dalam Minggu ini ada banyak miting yang harus di selesaikan Bu" lapor sekertaris Lia .

"Oke nanti saya ke kantor , mungkin sekitar jam 10 , dan juga atur semua jadwalnya " kata lia dengan tegas.

"Oke Bu , hanya itu saja yang saya sampaikan, terima kasih , maaf mengganggu" kata sekertaris itu dengan sopan.

" Hm" hanya kata itu saja yang keluar dari mulut lia, dan Lia langsung mematikan telponnya.

Setelah menunggu bermenit menit akhirnya Al datang sambil membawa pancake , Lia yang melihat itu langsung berbinar melihat makanan kesukaannya.

" Thanks Al " kata lia dan segera memakan pancake nya dengan lahap.
" Lo nggk mau Al , ini enak lo, sini gue suapain , aaaa" kata lia . Al pun membuka mulutnya menerima suapan dari Lia.

Setelah semuanya habis. Lis melihat jam yang menunjukan sudah set 9.

" Al ayo pulang udah malam"
" Ya udah ayo "

Lia naik ke punggung Al.
" Li gue lusa di suruh Dady buat rapat , ngegsntiin Dady , katanya rapat sama perusahaan terkaya no 2 setelah perusahaan Dady. Kata Dady pemimpin perusahaan itu masih muda dan cantik , bisa gue gebet itu" cerita Al yang di akhiri dengan cengengesan.

Lia yang mendengar itu langsung kaget.
Berarti rapat yang di maksud sekertaris gue tadi salah satunya rapat dengan Perusahaan bokap gue jadi gue harus buka jati diri gue kalo gitu , sebelum Al taunya bukan dari mulut gue langsung bisa berabe urusannya.batin Lia.

Setelah menempuh perjalanan yang sedikit jauh akhirnya mereka sampai di rumah.

"Al gue mau ngomong sesuatu"
"Ya udah ngomong aja"
" Em tapi nggk di sini. Ayo ikut gue" kata lia. Lia menarik tangan Al menuju taman rumah mereka.

Mereka berdua duduk.
" Em sebenernya pemimpin perusahaan yang terkaya setelah perusahaan Dady itu gue " kata lia dengan santai .

" Haha kalau becanda lihat lihat Lia" kata Al dengan tertawa.
"Ihh di beri tau juga nggk percaya, tapi terserah juga sih mau percaya apa enggak" kata lia yang si akhiri dengan cengengesan imutnya itu , sehingga membuat Al mengira bahwa itu hanya candaan.

" Ya udah Al ayo masuk dingin gue lama lama di depan" ajak lia
" Iya ayo" mereka masuk dengan bergandengan tangan .

" Li good nigth ya " kata Al waktu sudah sampai di depan pintu kamar mereka , karena kamar mereka yang bersandingan . Al mencium kening Lia dan di balas Lia mencium pipi Al.

" Iya too" jawab Lia.

Mereka masuk ke kamar masing masing untuk tidur.eh ralat yang tidur hanya Al , Lia bersiap siap untuk pergi ke kantor karena jam sudah menunjukan 08.40 malam. Lia menggunakan pakaian yang simple tapi elegant, setelah mengganti bajunya .

Lia turun dan menuju bagasi mobil dan menyalakan mobilnya setelah itu menancap gasnya di atas rata rata , karena memang jalanan yang sudah sepi .

Jarak 13 menit Lia sudah samapai di kantor berkat mengendarai mobilnya di atas rata rata.
Saat lia memasuki gedung , masih banyak pegawai pegawai yang menyapanya yang hanya di balas 1 anggukan saja.

Bagi karyawannya itu sudah biasa karena memang begitu sifat bos nya , datar,dingin,tatapan menusuk dan kejam.

Lia sudah mengambil cuti seminggu karena mengurusi pindahanya. Dan itu menyebabkan Lia harus lembur untuk menyelesaikan semua pekerjaannya .

Saat sampai di ruangan sekretarisnya langsung datang kepadanya dan membacakan jadwal meetingnya . Dan benar lusa besok dia akan rapat dengan Perusahaan dadynya.

"""""""""""""""""
Lanjut nggk?
Jangan lupa vomen ya !

Devil twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang