Author pov.
Sepulang sekolah Lia tidak langsung pulang melainkan menuju rumah David , dikarenakan Mama David yang menginginkan akan pacar David data kerumah.
Sementara sahabatnya yang lain sudah pulang ke rumah masing masing, begitu juga dengan al .
David pov.
Sumpah bahagia banget gue, karena apa? Ya karena cinta gue di terima lah , kalian tadi tau sendiri kan gimaan kerennya gue waktu ngungkapin rasa gue ke lia#plak.
Oke oke sorry, sekarang ini gue lagi otw ke rumah gue dan di samping gue ada Lia yang lagi mainin HP, di kacangin gue.
" Ehm, cogan di sampingnya kok di kacangin neng?"
" Haha cogan? , Cogan dari Hongkong "
" Gini gini juga pacar kamu kali"
" What what what , kamu?"
" Iya kamu, sekarang manggil nya aku-kamu, nggk boleh lo-gue, Beby ,hony,juga nggk papa, kalo kamu manggilnya lo-gue nanti bakal ada hukumannya " kata gue." Hukuman?"
" Iya hukuman, aku bakal cium kamu di tempat itu juga" kata gue sambil masang smirk gue.Nggk kerasa sekarang udah sampek di depan rumah gue.
" Coba aja kalo lo berani" tantang Lia.
Gue yang ngedenger itu pun menghentikan mobil gue, karena memang udah sampek sih.
Sewaktu Lia mau buka pintu mobil, gue cegah, gue megang tangannya yang nyebapin dia balik badan dan ngehadap ke arah gue.
Gue masang wajah datar gue dan perlahan tapi pasti ngedeketin wajah gue ke arah Lia.
Gue liat wajah Lia udah merah, sumpah kalo nggk dalam situasi kayak gini ,gue udah ngakak liat wajahnya yang udah kayak tomat .
Tepat saat hidung kami bersentuhan dia nutup matanya , dan bagaikan lampu hijau gue pun nempelin bibir gue di bibir Lia , rasanya manis.
Author pov.
Awalnya hanya menempel,tetapi lama kelamaan menjadi sebuah lumatan kecil,tetapi hanya David saja yang menggerakkan bibirnya ,sedangkan Lia hanya diam kaku, karena memang dia belum bisa, ingat belum bisa, bukan tidak bisa.
Gila gila ini frist kiss gue. Batin Lia.
Setelah mereka berdua merasa kehabisan nafas,mereka menghentikan ciuman mereka ,dan mengambil nafas sebanyak banyaknya.
Dan sekiranya nafas mereka berdua sudah mulai teratur ,Lia membuang pandangannya keluar jendela di karenakan ia malu.
David yang mengetahui itu pun mengulurkan tangannya ke arah Lia , dan menggerakkan wajah Lia agar berhadapan dengannya.
David menyentuh bibir Lia dan membersihkan sisa sisa air liur yang menempel di bibir Lia.
" Manis" goda David
" Ishh , apaan sih, itu tadi itu frist kiss aku tau,ups" kata lia keceplosan dan menutup mulutnya.
" Haha bagus kalo gitu" kata David dan mengacak ngacak rambut Lia.
" Tapi kan itu udah gu.. aku rencanain buat suami aku tau"
"Nggk papa,kan nantinya juga aku yang bakal jadi suami kamu"
Kata David yang sukses membuat pipi Lia merona." Ish gombal aja terus, ya udah ayo turun"
" Iya iya ayo"Mereka pun turun bersama
"Assalamualaikum" ucap David.
" Waalaikumsalam, eh calon mantu Mama" kata Mama David dengan gembira dan segera merangkul Lia lalu mengajak Lia masuk, sedangkan David yang melihat itu cengo.
Pasalnya dia tidak di sapa sekali sama Mama nya.
Di sini yang anaknya siapa. Batin David.
David pun menyusul 2 wanita yang berharga di hatinya.m mereka berdua ternyata berada di ruang tamu dan di situ juga terdapat papa nya.
" Eh David , sini duduk samping papa"
" Iya pa"Setelah David duduk di samping sang papa dan lia yang duduk di samping sang Mama, mereka memulai pembicaraan.
" Kalian udah berapa lama pacaran" tanya sang Mama ke arah Lia.
" Baru sehari ma"
Tetapi bukan Lia yang menjawab ,melainkan David." Ishh, Mama kan tanya nya ke calon mantu mama ,kenapa kamu yang jawab sih" sewot sang Mama.
" Hehe David kan cuma mau bantu Lia jawab aja" bela David pada diri sendiri.
" Em kamu mau kan jadi mantu Mama?" Tanya Mama David yang membuat Lia tersedak saat minum, karena memang posisi Lia saat ini sedang minum minuman yang telah di antarkan oleh pembantu di sini.
" Pelan pelan sayang" kata Mama David dan mengelus punggung Lia, sedangkan david yang melihat itu meringis.
" Mama apaan sih, udah ngomongin tentang mantu aja, jadi kaget kan Lia" kata sang papa.
" Mama kan cuma nggk sabar aja, punya mantu" sahut sang Mama.
" Kalau pendapat Lia sendiri si Lia siap siap aja tan, tapi bukan sekarang waktunya"
" Iya sayang,eh tapi kamu manggilnya Mama aja ya , manggil papanya David juga papa aja oke"
" Iya ma"
Mereka pun melanjutkan obrolan sampai hari sudah petang.
" Ma pa, David nganterin Lia pulang dulu yah, udah malam ini"
" Keburu aja kamu, tapi nggk papa deh, Lia keliatannya capek banget gitu, besok besok main lagi ya kesini"
" Siap ma" jawab Lia.
" Ya udah kalo gitu Lia pamit ya ma pa, assalamualaikum"
" Iya waalaikumsalam, kamu nyetirnya hati2 vid" kata sang Mama.
" Siap ma"
Setelah mengucapkan itu David dan Lia pun manaiki mobil David,dan David pun melajukan mobilnya.
Selama perjalanan tidak ada yang berbicara di karenakan Lia yang tertidur.
Cantik banget pacar gue klo lagi tidur. Batin David.
Jarak 15 menit mobil David telah Samapi di depan rumah Lia.
David yang tidak tega membangunkan Lia pun akhirnya menggendong Lia ala birdal style .Tok tok tok..
David mengetuk pintu dengan agak kesusahan.
" Siap... loh loh, Lia habis Lia apain vid?" Kata Al terkejut melihat Lia yang berada di dalam gendongan David.
" Sstt, jangan berisik, Lia tadi ketiduran di mobil gue, karena gue kasian ya udah gue gendong aja, btw di mana nih kamarnya?"
" Oh oh, ya udah ayo masuk biar gue tunjukin"
Kata Al dan mulai melangkahkan kakinya menuju kamar Lia yang di ikuti David yang berada di belakangnya.Setelah sampai di depan kamar Lia, David masuk dan menidurkan Lia secara perlahan. Dan dia mengecup dahi Lia.
" Good nigth sayang" kata David dan menarik selimut Lia ke atas .
Setelah itu David keluar kamar Lia dan menghampiri Al.
" Ya udah gue pulang dulu ya, eh btw kemana Om sama Tante?"
" Iya ti ati, mom sama dad lagi ada acara"David berjalan turun ke bawah, dan sesampainya di depan pintu..
" Ya udah bye"
" Iya bye"--------------------_--_-----------_--------
Aku update nih -_-
Mungkin kedepannya aku updatenya nunggu yang voment banyak yak.
Sorry for typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil twins
Teen Fiction"gue akan ngejaga lo sekuat tenaga gue,bahkan gue rela kalo harus ngorbanin nyawa gue demi lo, karena lo kembaran gue,dan separuh jiwa gue" -Al- " Gue emang agak cuek ke lo , tapi satu yang harus lo percaya,bahwa gue sayang banget sama lo.dan gue ba...