17

9.6K 386 0
                                    

Author pov.

Kring kring ..

Bel tanda jam istirahat telah selesai dan guru pun datang ke kelas , Lia segera memasukan earphone nya kedalam tas. tetapi novelnya hanya ia masukkan ke kolong meja .

"Siang anak anak " sapa guru tersebut.
"Siang" jawab semuanya kompak kecuali Lia. Guru yang datang di kelas ips 1 ini termasuk guru terkiler di sekolahan ini.

"Buka buku kalian halaman 156 , saya akan menjelaskannya " ucap guru tersebut.
Semuanya menuruti dan membuka buku paket tersebut.

Sewaktu guru itu menjelaskan pelajaran di depan , Lia malah membaca novel dengan serius tanpa mendengarkan ocehan guru yang menurutnya tidak penting itu , ya karena Lia sudah menguasai rumus yang dia ajarkan guru tersebut di depan.

"Angel kamu dengarkan saya apa tidak!!" Bentak guru tersebut kepada Lia, tetapi Lia tidak menyadarinya, arin yang berada di sampingnya menyenggol lengan Lia ,
"Besst stt Li " bisik Arin ke Lia .
"Apasih" bales Lia.

"Angel kamu maju kedepan kerjakan semua soal yang berada di papan,cepat!!" Bentak guru itu lagi ,dan mengeluarkan amarahnya, lia yang mendengar itu langsung sadar dan menghadap ke depan menatap guru tersebut dengan datar , seketika kelas menjadi hening karena terjadi aksi tatap tatapan .

Lia masih belum mengeluarkan tatapan tajamnya saja kelas sudah menjadi agak horor apalagi Lia mengeluarkan tatapan mautnya.

" Ce..cepat kamu maju!!" Kata guru tersebut gugup tetapi di tutupi dengan cara membentak Lia , mungkin guru tersebut agak takut dengan tatapan Lia.

Lia segera menutup novelnya dan maju ke depan untuk mengerjakan semua soal di papan tersebut, dia hanya membutuhkan waktu 6 menit untuk menyelesaikan 15 di papan tersebut. Semuanya di buat melongo dengan kehebatan Lia.

David pun ikut melongo tetapi hanya beberapa detik lalu kembali seperti semula yaitu datar.

Setelah menyelesaikan soal tersebut Lia mengembalikan spidol tersebut ke guru yang masih melongo menyaksikan kejadian tadi.

"Selesai" kata lia sambil menyadarkan guru tersebut.
"Ka..kamu hebat" ucap guru tersebut yang di balas senyum miring Lia.

Lia kembali ke bangkunya , tetapi bukan untuk duduk,melainkan mengambil novel dan earphonenya lalu berjalan keluar , pergerakan Lia dari kembali ke tempat duduk lalu berjalan keluar di perhatikan oleh semua penghuni kelas.

Sewaktu Lia melewati guru tersebut Lia mememberikan tatapan tajamnya yang membuat guru yang awalnya ingin menegur Lia tidak jadi .

Setelah Lia keluar dari kelas , Arin pun ingin menyusul lia
" Pak saya mau ke toilet , permisi" ucap Arin, dan langsung lari.

" Arin!!! Jangan kabur" teriak guru tersebut murka.

Sedangkan murid murid yang berada di kelas dan menyaksikan Arin dan Lia yang mengerjai guru terkiler tersebut tertawa
"Diam !"bentak guru tersebut , dan guru tersebut segera mengemasi barang barangnya dan keluar.

" Jadi??" Ucap salah satu murid .
"Kita??" Sambung yang satunya lagi.
" Jamkos!!" Teriak mereka bersama kecuali David . David hanya geleng geleng melihat tingkah teman sekelasnya yang menurutnya absurd itu.

Lia pov.

Pusing gue lama lama di kelas dengeris ocehan pamis (pak kumis) , gimana nggk di panggil pamis  coba , orang kumisnya aja tebel and panjangnya nauzubillah mindzalik .

Gue jalan di koridor sekolah , tujuan gue itu taman belakang sekolah yang katanya Angker itu tapi bagi gue taman itu nggk ada angker2nya sama sekali , banyak tumbuhan hijau , hanya kurang di bersih in aja.

Devil twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang