46

6.2K 255 36
                                    

Semilir angin sejuk kini Al rasakan dan dengan di iringi bunyi deburan ombak yang menenangkan serta pemandangan pantai yang airnya terlihat warna oranye karena terkena pantulan cahaya matahari yang mulai terbenam seolah olah dapat menenggelamkan orang yang melihatnya , tetapi semuanya tidak berhasil membuat Al tenang, pandangannya memang melihat lurus ke arah air pantai tapi pikirannya masih di penuhi oleh saudara kembarnya , dia tidak akan rela jika Lia meninggalkannya secepat ini , terlalu banyak memori yang tersimpan di ingatannya tentang kebersamaannya bersama Lia , dari kecil hingga beranjak remaja.

Ia tidak akan mendatangi kediaman keluarganya untuk melihat Lia yang akan di makamkan, karena ia yakin Lia masih hidup, itu yang dia rasakan saat ini, bukankah kekuatan batin saudara kembar sangat kuat?
Lalu kenapa mereka semua tidak percaya dengannya , mereka terlalu bodoh untuk bisa memahami isi fikiran Al .

Pantai ini adalah pantai yang sering di kunjungi oleh Al untuk menenangkan pikiranya,terkadang Lia juga ikut bersamanya , dulu saat masih kecil Al dan Lia sering pergi ke pantai ini,tetapi saat beranjak remaja , mereka terlalu  disibukkan oleh tugas sekolah dan juga pekerjaan kantor sebagai CEO itu .

Al merebahkan badannya di atas pasir pantai yang berwarna putih itu dengan kedua lengannya yang ia lipat digunakan sebagai bantalan .
Pandangannya lurus ke depan, dan fikiranya berkelana entah kemana intinya hanya satu dari akar akar pikirannya adalah Lia.
Ia tidak habis fikir kenapa Lia tidak memberi tahukan penyakit nya itu kepadanya , pasti selama ini Lia menahan sakitnya sendirian , perlahan ingatannya berputar pada saat Lia mengerang kesakitan sewaktu Meraka tidur bersama, tapi betapa bodoh dirinya yang tidak menyadari hal itu, ia hanya menganggap bahwa Lia baik baik saja, hanya masalah kecil saja .

Al mengacak rambutnya frustasi dan sesekali menjambaknya , pandangannya menajam dan rahangnya mengeras .

Saat hp nya bergetar Al langsung membukanya, ternyata email tersebut berasal dari sekertarisnya , email itu berisi informasi tentang siapa pelaku yang membuat Lia hingga seperti ini, tangannya mengeras dan bunyi bergemelutuk terdengar nyaring dari bi irnya, kedua tangan al menggenggam hingga buku buku jarinya memutih . Al mengambil alih kepemimpinan agen secret yang  di pimpin oleh Lia yang berada di paris , ia menyatukan dengan agen secret yang ia miliki untuk mencari informasi tentang siapa pelaku dan sekaligus dalang dari kejadian yang menimpa Lia. Dan sekarang Ia tidak menyangka jika pelaku sebenarnya yang selama kurang lebih satu tahun setengah ini adalah seseorang yang dia kenal .

Dengan segera Al bangkit dari posisinya dan berjalan dengan cepat menuju mobilnya.
Mobil melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalanan yang untungnya tidak terlalu ramai, saat melihat email tadi fikiran Al di penuhi oleh amarah,dan saat mengetahui alamat rumah dia sang pelaku, Al langsung melaju menuju kesana.

Sesampainya di rumah itu Al langsung keluar dari mobil dan menggedor pintu rumah milik pelaku itu .

Buk buk buk

Terdengar sangat nyaring di telinga saat Al menggedor pintu itu .

" KELUAR LO , JANGAN JADI PENGECUT ANJING ! " teriak Al karena tidak kunjung ada yang membuka pintunya .

Karena masih tidak mendapat sahutan , Al langsung mendobrak pintu itu . Dia mundur beberapa langkah dan dalam hitungan detik pintu sudah terbuka akibat dobrakan Al .

Al memasuki rumah itu yang terlihat sangat sepi.

" KELUAR LO BANGSAT , GUE TAU LO ADA DI SINI "

Al mengecek setiap ruangan yang ada di rumah itu , tapi tidak menemukan orang yang ia cari.
Dia mengacak rambutnya frustasi lalu keluar dari rumah itu .

Ia langsung menuju mobilnya dan mulai mengendarainya , menuju rumahnya , ntah kenapa ada yang mengganjal di hatinya .
Dengan kecepatan tinggi Al mengendarai mobilnya , jam menunjukkan pukul  19.30 WIB .

Sesampainya di pelataran rumahnya yang sangat luas itu Al langsung turun dari mobilnya dan memandang sekeliling rumah yang bisa di sebut mansion itu heran, karena sangat sepi .

Al melangkahkan kakinya dengan cepat , saat ia mulai membuka pintu rumahnya perlahan terlihat ke adaan di dalam yang sangat gelap, bahkan tidak ada  cahaya sedikitpun yang masuk kerumah itu .

Saat ini pintu sudah terbuka lebar, Al mengeluarkan telponnya dan menyalakan lampu yang ada di hpnya , dan berjalan menuju saklar lampu, saat menemukannya ala langsung menyalakan lampu, dan seketika rumah menjadi terang, tidak ada yang aneh dari rumahnya semuanya terlihat aman dan biasa saja .

Tetapi sedetik kemudian berbagai pertanyaan muncul di kepalanya .
Dimana semua keluarganya?
Dimana Lia sekarang?
Sebenarnya apa yang telah terjadi ?

Telinganya menangkap suara musik yang lumayan keras, seperti ada party di dekat sini, Al berjalan menuju suara itu, yang ternyata berada di pelataran belakang rumah Al .

Sedetik setelah sampai di tempat itu Al di buat bingung , karena banyak sekali oang yang berada dis ana, bahkan seluruh sahabatnya berada di sini, disana juga ada Dady dan juga momy nya . Semua pandangan menuju ke arah al , dan mereka memberi jalan untuk ala lewat.

Al hanya diam saja di tempatnya, otaknya terlalu sulit untuk berfikir .

"Sayang kemarilah " ucapan momynya lah yang menyadarkan dirinya dari dikiranya yang berkelana entah kemana .

Al pun berjalan menuju kedua orang tuanya dengan pandangan bingung .

Sesampainya Al di hadapan kedua orang tuanya, momy Al , langsung memeluk al.
" Selamat ulang tahun saya, jadilah pribadi yang lebih baik " ucap momynya . Yang membuat dirinya seketika ingat jika hari ini adalah hari ulang tahunnya .

Al menoleh ke arah momy nya dan bergantian ke arah Dady nya dan menerbitkan senyumnya, dia juga menoleh ke arah sahabt2nya di sana ada Bella,rani,tantri,dea,arin,irfan,rio,dava,zacky , david . Mereka semua tersenyum ke arahnya .

"Selamat ulang tahun son, jadilah pemimpin yang bijaksana " ucap dadynya yang membuat Al mengalihkan pandangannya ke arah sang dady .

" Iya mom dad , terimakasih " ucap Al sambil tersenyum.

Sahabat2nya berjalan menghampiri Al .

" Selamat ulang tahun bro, tambah tua aja lo " ucap Rio mengawali .

" Meskipun tambah tua , gue tetep ganteng kok " balas Al pd , dan mereka semua bergiliran mengucapkan selamat ulang tahun kepada Al .

Seketika Al mengingat sesuatu ..

------------------------------------------------------

Hai semua, udah update nih akunya 👻.

Ada yang bilang gini .
'ka kapan up nya? Jangan gantungin aku dong, cukup dia aja'

Padahal dia nggk tau kalo aku juga lagi di gantungin :v

Dear cowok:

Jemuran di gantungin aja ada yang ngambil, apalagi perempuan 🙈.

#sorryfortypo

Devil twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang