Prolog

8.6K 925 42
                                    

Asap mengepul, aroma kafein tercium jelas. Secangkir cappucino tersaji di meja bundar berukuran sedang dengan ukiran di atasnya. Sedang, kursi di depannya hampa, sejak beberapa waktu lalu cangkir itu mendarat.

"Hyungseob-ah.."

Terlontar sebuah ucapan lembut untuk seseorang yang tengah asik bergelut dengan pastanya di belakang meja bar. Tak berapa lama berselang, tubuh mungilnya mendekat, duduk di sisi yang berlawanan dengan si empunya suara.

"Cukup untuk memasak hari ini," tanpa sedikitpun mengurangi kelembutan pada suaranya, ia tersenyum, "duduk di sampingku dan mari memandang keluar bersama."

"Aku lebih senang melayanimu, Woojin."

"Tapi, aku ingin menikmati hari ini bersamamu."

Kedua tangan yang hangat itu kemudian saling beradu, seakan tak ingin untuk terlepas. Senyuman lembut dilayangkan satu sama lain, menyiratkan sebuah rasa, kenyamanan.


Lelaki manis itu, Ahn Hyungseob. Seorang yang bekerja pada bagian Marketing di Yonghwa Group. Kekasihnya, Park Woojin, yang telah berbagi kesetiaan dengannya selama tiga tahun ini, adalah seorang Chief Executive Officer di perusahaan yang sama.

Mereka bertemu di tahun terakhir universitas. Keduanya memutuskan menjalin hubungan satu tahun setelahnya, ketika masing-masing bertemu kembali di Yonghwa Group. Hyungseob tidak pernah menginginkan Woojin memerkenalkan dirinya di lingkungan kantor. Mengingat statusnya yang berada di bawah Woojin, rasanya sangat tidak nyaman baginya untuk diperkenalkan sebagai kekasih CEO Park.

Namun, lambat laun ia menyadari, keputusan yang ia buat justru membuatnya merasakan apa yang dinamakan sakit hati.

{···}

Park Woojin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Woojin

Ahn Hyungseob

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahn Hyungseob


···÷···

Boss? +jinseobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang