o.n.e

222 19 3
                                    

Malam yang indah, langit biru namun gelap yang ditaburi bintang-bintang berkelap-kelip disertai cahaya bulan penuh menambah kesan cantiknya malam. Seindah perasaanku yang memandangi langit malam saat ini.

24 bulan alias 2 tahun lamanya aku denganmu yang disana menatap langit yang sama, mungkin.

Bagaikan bintang-bintang diatas sana menggambarkan wajahmu dengan senyuman favoritku. My cow.

Beberapa menit lagi kau datang dan aku sudah siap serta menunggumu dijendela kamarku menanti kedatanganmu.

It's you. Sudah dibawah bersama motor hitam, jaket kulit serta helm hitammu menambah kesan betapa kerennya kau malam ini.

Senyuman itu selalu menjadi favoritku ketika kau menengadahkan kepalamu kearahku.

∆∆∆

"Mom aku pergi." teriakku menuruni anak tangga terbirit-birit.

"Kemana malem-malem gini?" Ibuku datang dari arah dapur masih dengan apron kuningnya.

"Kencan sama my cow udah nunggu diluar."

"Kenapa pacar kamu suka sekali ngajak kamu keluar malem? Mom gak suka."

Hampir setiap aku akan pergi berkencan bersama pacarku ibuku selalu begitu. Kenapa ibu tidak pernah suka dengan Taehyung, apa karena Taehyung brandalan begitu, suka memgajakku keluar malam? Hei itu sudah biasa, bukan apa-apa. Ini gaya anak muda jaman sekarang.

Walau pacarku itu brandal dan anak malam, tapi dia tetaplah pacarku. Dia baik, manis, sayang padaku. What's wrong? Aku mencintainya.

"Please deh mom, kita mau rayain anniv kita tonight, okay?"

"Udah ya. Aku janji gak pulang malem." kucium pipi ibuku dan berlalu.

"Eh Aira!" teriak ibuku namun tidak kuhiraukan.

∆∆∆

"Hai. Maaf lama ya."

"Gak apa. Pasti mama kamu gak suka ya kamu keluar bareng aku."

"Gak gitu kok. Ayo berangkat keburu malem, aku udah janji pulang gak malem-malem banget nih." segera kunaiki motornya dan Taehyung memberiku helm dari depan.

∆∆∆

Kencan kami sederhana saja, hanya berjalan seiringan bergandengan tangan ditengah ramainya pameran yang digelar dekat pantai.

Sesekali berhenti dikios penjual barang antik dan kembali berkeliling sampai suara perut Taehyung berbunyi.

"Aku laper. Ayo cari makan." tanpa menjawab aku menarik tangannya membawa kerestoran pinggir pantai yang sering kami kunjungi.

"Oh, Aira dengan Taehyung." sapa salah maid menghampiri meja kami.

"Oh hai. Kamu shift malam hari ini?" Tanyaku basa-basi.

"Iya. Mau pesan apa? Seperti biasa?" Pria yang satu ini memang akrab dengan aku dan Taehyung, karena dia orang yang ramah.

"Lo memang hafal selera gue sama Aira." ucap Taehyung menepuk bahu pria dihadapannya ini.

"Ok. Tunggu 15 menit." ia pun berlalu.

∆∆∆

"Mau pulang sekarang?"

"Huh ini udah malem, ayo pulang." kataku seraya melirik jam ponsel.

Kami terus berjalan sampai Taehyung menghentikan langkahnya.
"Kenapa?" Bingungku.

Bukannya menjawab Taehyung malah mengambil sesuatu dimeja sebuah kios.

"Cantik gak?" Tanyanya menunjukkan sebuah anting dihadapanku.

"Cantik." aku mengangguk menilai.

Lalu dia menyuruhku untuk memasangkan anting itu ditelingaku.

"Makin cantik." komentarnya menatapku lama. Dia sangat suka membuatku ngeblush.

Tak lama dia membayar anting yang kupakai ini pada penjaga kios itu. Dan menyerahkan satunya lagi untukku pakai.

Aku melihat-lihat aksesoris didepanku. Sampai mataku menangkap sesuatu yang indah.

Kuraih tangan Taehyung dan mengikatnya dengan gelang yang aku sukai tadi. Sangat cocok ditangannya.

Wajah Taehyung kebingungan meneliti tangannya yang terikat gelang. "Kamu udah kasi aku anting ini, dan aku kasi kamu gelang itu sebagai hadiah anniv kita. Impas kan?" Kataku menjelaskan.

Grep

Taehyung memelukku. Sambil berbisik mengucapkan kata 'happy anniversary' disertai kecupan dikepalaku.

"Ayo pulang." tangannya sudah ambil posisi dibahuku. Kami pun meninggalkan pameran tersebut.

----













Hai aku kembali dengan cerita baru harap kalian suka.

Don't forget for vote and comment guys. Thank you.

MYG or KTH?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang