Siang hari dikediaman keluarga Seo, tepatnya rumah Aira. Didapur nyonya Seo—ibu Aira— tengah menyiapkan makan siang dimeja makan. Walau makan untuk dirinya sendiri, beliau selalu menyajikan makanan memasaknya sendiri, sebab memasak adalah sebagian dari hobinya. Setiap hari sabtu beliau memang dirumah tidak pergi kekantor, Aira sudah seperti menggantikkan posisinya sebagai presdir.
Sesungguhnya dalam hatinya paling dalam, nyonya Seo merasa kurang suka putrinya yang satu ini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja dari pada dirumah tinggal bersama ibunya, mengingat sangat jarang mereka meluangkan waktu untuk bersama. Namun, beliau tidak menyesali telah membuat Taehyung pergi dari putrinya. Benar-benar pergi. Dengan begitu Aira perlahan bisa melupakan pria itu. Pikirnya.
Putrinya yang dikenal manja itu kini menjadi lebih mandiri dan bertanggu jawab atas pekerjaannya. Putrinya yang dulu tak pernah bangun kurang dari jam sembilan dan masih acak-acakan khas baru bangun tidur duduk dimeja makan untuk sarapan, sekarang pukul tujuh pagi sudah berangkat kekantor dengan pakaian rapi, elegan.
Sesungguhnya nyonya Seo merindukan putrinya yang dulu, walau beliau bangga Aira menjadi lebih dewasa sekarang.
Baru akan duduk dikursi menyantap makan siangnya, bel rumah berbunyi. Membuat nyonya Seo harus menunda dulu makan siangnya membukakan pintu orang yang bertamu dijam makan siangnya.
Pintu terbuka. Terlihatlah disana dua wanita tua. Yang satu nampak berumur 40 tahunan, yang satunya lagi berkisar 70 tahunan. Dua wanita itu tersenyum, nyonya Seo membalas senyum itu.
"Apa ini rumah keluarga Seo?" Tanya wanita 40 tahunan.
"Iya benar. Apa ada yang bisa saya bantu?"
"Apa anda ibu Seo Sirae?" Sekali lagi nyonya Seo mengangguk menjawab mengiyakan.
Mendapat jawaban itu kedua wanita tua yang bertamu itu saling bertatapan kemudian tersenyum.
"Boleh kami masuk?" Giliran nenek-nenek itu yang berucap.
"Oh silahkan. Saya sampai lupa." mereka pun memasuki rumah nyonya Seo, dipersilahkan duduk.
"Silahkan minumannya." nyonya Seo datang dengan nampan berisi dua gelas minuman.
"Terimakasih."
"Omong-omong kalian ini siapa ya?" Tanya nyonya Seo sopan. Beliau bingung dari tadi dengan datangnya dua wanita tua yang tak dikenalnya.
"Saya sampai lupa. Kenalkan saya Kim Hani dan ini ibu mertua saya." Kata nyonya Kim.
"Dan kami kesini mau membicarakan sesuatu yang penting tentang anak anda. Anda ibunya Seo Aira kan?" Sambung nenek.
"Iya Aira anak saya. Tapi sesuatu yang penting apa ya?" Dari tadi nyonya Seo dibuat bingung oleh dua wanita tua didepannya ini.
"Haha. Kayaknya mereka emang sengaja nyembunyiin hubungan mereka bu." canda nyonya Kim.
"Menurutku kamu memang engga tau besan. Biar aku jelaskan. Anakmu Aira kemarin dateng kerumah kami sama cucuku. Cucuku ngenalin pacarnya yang udah 5 tahun yaitu anakmu Aira." terang nenek.
Ini semakin tidak jelas. Apa tadi, Aira pacar cucu nenek ini? 5 tahun? Bukankah 4 tahun lalu Aira baru saja putus dengan Taehyung. Bagaimana bisa? Dan apa tadi, besan?
"Saya masih engga ngerti maksud ibu.." ujar nyonya Seo.
"Aku udah ngira. Jadi langsung aja, kedatangan kami kesini buat ngerundingin tentang pernikahan putrimu sama cucuku. Baru aja kemarin Yoongi ngajak Aira kerumah dan ngenalin Aira jadi pacarnya." nenek memberi jeda sebentar.
"Cucuku itu udah mateng banget buat nikah, mau sampe kapan lagi dia nunda pernikahannya. Jadi aku disini berencana mempercepat pernikahannya sama anakmu nak."
menikah? Benarkah putrinya itu sudah memikirkan itu? Selama ini nyonya Seo mengira putrinya akan selamanya menunggu Taehyung. Ternyata tidak. Beliau sangat bersyukur.
"Karna kita udah saling kenal, bisa kan kita merencanakan pernikahan ini. Ngatur semuanya. Ibu mertua saya ini udah pingin banger liat cucunya itu berkeluarga, dan sekarang kesempatannya setelah kami tau Yoongi udah punya pasangan." jelas nyonya Kim.
Segaris senyum tercetak diwajah nyonya Seo yang sudah tak muda lagi. Beliau senang dengan kenyataan ini. Dan lagi, Yoongi? Beliau tahu nama itu, sudah tidak asing lagi.
Min Yoongi adalah pemimpin Arm Group. Anak muda yang diketahuinya tampan dan ramah itu. Sukses diusianya yang muda. Tidak sia-sia beliau memisahkan Aira dari Taehyung. Aira mendapatkan pria yang lebih pantas sekarang. Lihatlah sekarang keluarga Min Yoongi datang kerumahnya untuk melamar putrinya. Tapi siapa wanita ini, marganya Kim sedangkan Min Yoongi, Min.
"Tapi apa anda ini Ibunya Min Yoongi?"
"Bukan. Saya bibinya yang merawat Yoongi sejak anak itu kehilangan orang tuanya." dan satu lagi kenyataan yang didapat nyonya Seo.
Nyonya Kim adalah adik dari ayah Yoongi, marga Kim dari suaminya. Tetapi beliau tinggal dirumah ibunya karena permintaan sang ibu.
Perundingan pun dimulai. Tiga wanita tua diruang tamu merancang penyusunan pernikahan Aira dan Yoongi yang jelas-jelas tidak ada hubungan apa-apa. Ini terlihat seperti perjodohan.
Tanggal pernikahan ditentukan, segalanya direncanakan tanpa diketahui ataupun disetujui pihak pengantin terlebih dahulu.
Ini salah seseorang yang menyebabkan terencananya pelaksanaan pernikahan. Jadi bukan salah para orang tua yang punya rencana sendiri.
"Aku pulang!" seru seseorang dari pintu. Itu Aira pulang dari kantor. Tumben sekali lebih awal. Dan bersama seorang pria. Membuat nyonya Seo membulatkan matanya tak percaya.
"Calon menantu nenek udah pulang." ujar nenek. Membuat Aira menoleh.
"Oh nenek? Dan bibi?" Bingung Aira mendapati nenek dan bibi Min Yoongi dirumahnya.
Sedang apa mereka? Dan darimana tahu rumahku? Tanyanya dalam hati.
"Aira kamu lupa kunci mobilmu." seorang pria menghampiri Aira dari belakang.
Nyonya Seo, nyonya Kim dan nenek, terkejut melihat siapa yang datang.
Terutama nyonya Seo, tak percaya siapa pria yang datang dari belakang Aira.
Pria itu pun tak kalah kagetnya dengan penghuni rumah Aira. Mereka semua terpaku.
To be continue..

KAMU SEDANG MEMBACA
MYG or KTH?✅
Fanfiction°Kau kembali saat aku sudah menjadi miliknya.° - Seo Ahira (OC) - Min Yoongi (BTS) - Kim Taehyung (BTS) - Jeon Jungkook (BTS) - Yoon Yena (OC) mariagelife, sad, hurt, loyal, promise, choice. yesterday, now and tomorrow.