t.h.i.r.t.y.t.h.r.e.e

54 6 0
                                    

Ditengah makan siangnya Yoongi harus meninggalkan kegiatannya. Ia mendapat telpon yang sebenarnya tidak penting. Ia sedikit menggerutu karena sejak pagi tidak sarapan. Dia bangun kesiangan tadi karena alarmnya mati.

Aira menelponnya menyuruh Yoongi buru-buru datang kerumah. Belakangan ini Aira menjadi pemalas, dan sangat manja. Yoongi sudah menduga penyebab istrinya seperti itu.

Saat sampai dirumah ia mendapati Aira yang sedang menonton tv.

"Ada apa sayang?" tanya Yoongi duduk disamping Aira.

"Aku mau samyang. Tadi aku liat iklannya ditv. Tapi pas aku liat dilemari dapur samyangnya abis. Ayo beli, oppa." Aira membuat suaranya seperti bocah balita.

Yoongi hanya menghela napas. Jadi hanya iklan samyang?

"Cuma samyang?"

"Aku juga pingin buah yang asem. Pingin yang pedes-pedes." Aira mengecapkan lidahnya.

"Emang aku yang manis kurang ya?" canda Yoongi. Tapi mendapat pukulan dari Aira.

"Kurang. Ayo anter aku beli."

- - -

Setelah keluar dari supermarket, Yoongi menarik tangan Aira menuju mobil. Ia sudah tidak tahan. Ia akan membawa Aira kerumah sakit. Memastikan dugaannya.

"Kenapa kita kerumah sakit, oppa? Oppa sakit?" tanya Aira begitu sampai dirumah sakit.

"Bukan aku. Tapi kamu." Yoongi menarik tangan Aira.

Ia telah mengatakan pada sekertarisnya jika dirinya akan kembali agak terlambat kekantor. Jungkook memakluminya.

Setelah Aira diperiksa, dokter menyuruh Yoongi dan Aira keruanganya.

Baru dokter menjabat tangan Yoongi dan akan mengeluarkan suara, Yoongi memotongnya, "jadi berapa umur kandungan istri saya, dok?" tanyanya.

Sang dokter hanya terkekeh.

"Aku hamil?" gumam Aira pelan.

"Udah 6 minggu. Selamat tuan Min Yoongi dan nyonya Min Aira." ucap dokter.

Yoongi bersorak senang dan memeluk istrinya.

Aira megelus perutnya yang masih rata, sesaat kemudian dia membalas pelukan Yoongi. "Aku hamil." sorak Aira senang.

   ***

"Sayang kalau ngepel hati-hati ya jalannya. Jangan sampe lantainya basah. Nanti kamu jatuh. Kasian anak kita." Aira memutar bola matanya jengah. Semenjak diketahui Aira hamil, Yoongi jadi sangat protektif padanya.

"Kalau lantainya nggak basah nggak ngepel dong namanya. Nyapu." kesal Aira.

"Kamu sih. Aku mau nyari pembantu rumah tangga malah nggak mau. Takut banget aku ditaksir. Tenang aja, aku cari yang udah tua kok." goda Yoongi.

Aira memukul lengan Yoongi, "ih apaan sih." Yoongi terkekeh.

"Oh ya satu lagi. Jangan suka naik turun tangga, bahaya. Perut kamu kan udah mulai besar. Dua bulan lagi udah melahirkan."

"Astaga! Yoongi! Kamu tuh protektif banget sih. Percaya deh, aku bisa jaga anak kita." geram Aira menarik kedua pipi Yoongi.

"Kalau nggak mau aku protektif nurut dong. Istirahat aja ya dirumah."

"Kamu kira istirahat terus bagus buat ibu hamil? Ibu hamil juga perlu banyak gerak, biar pas lahiran enak."

"Aku kan udah sering ajak kamu jalan pagi. Masa kurang?"

"Ya kuranglah! Udah sana kamu kekantor, nanti terlambat lagi."

"Iya, iya ih bawel."

"Kamu tuh yang bawel." Yoongi gemas melihat istrinya.

Ia mencium kedua pipi istrinya dan berakhir dibibir. Lalu beralih keperut buncit istrinya, mengelus dan menciumnya lama.

"Ayah kerja ya sayang."

"Ekhm." seseorang berdehem. Membuat Yoongi mengangkat kepalanya.

"Ehh bibi." ucap Yoongi dan Aira.

"Kamu nggak kerja, Yoon? Biar bibi yang nemenin Aira. Udah sana ntar telat lho." ujar bibi Kim.

"Ini mau berangkat bi. Aku titip Aira sama calon anak aku ya."

"He'em."

- - -

Aira sedang berada dikamar bersama Yoongi. Ia tengah mengurut Yoongi yang katanya masuk angin.

Tadi Yoongi sempat mual-mual dan mengatakan dirinya tak enak badan.

"Udahan deh, sayang. Aku udah mendingan kok." kata Yoongi hendak membalik posisi tengkurapnya. Tapi Aira mendorongnya kembali pada posisi awal.

"Lagi dikit. Biar kamu enakan tidurnya, biar bangun pagi seger." kata Aira melanjutkan kegiatannya.

"Nggak usah. Kasian bayi kita, sayang. Ibu hamil nggak boleh kecapekan." Aira mendengus.

"Bisa diem nggak sih? Lagi dikit lho."

"Iya, iya dua menit lagi ya." Aira hanya berdehem sebagai jawaban.

Setelah itu, Yoongi menarik istrinya untuk berbaring disampingnya. Menidurkan kepala Aira pada lengannya. "Makasih sayang. Karena kamu aku bisa tidur nyenyak malem ini."

"Iya. Udah kewajiban aku. Udah, ayo tidur. Aku ngantuk." Yoongi mengangguk dan mencium dahi Aira sebelum ia memejamkan mata. Tangannya senantiasa mengelus perut istrinya.




To be continue..

MYG or KTH?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang