MYG or KTH?✅

t.h.i.r.t.y.o.n.e

Ada sedikit ++ nya. Aku nggak tanggung jawab kalo otak kalian jadi yadong😁

"Aira!" Yoongi duduk disebelah Aira.

"Sayang kamu kenapa disini?" Aira hanya menatap aneh Yoongi. Sudut bibirnya terangkat.

"Manhi changiro cwihaesseo!" gerutu Aira.

(Aku benar-benar mabuk!)

"Udah selesai sama cewek baru kamu?" tanya Aira. Yoongi mengernyitkan alisnya.

"Kamu ngomong apa sayang?"

"Cewek yang direstoran Sushi itu pacar kamu kan?"

Yoongi berpikir keras. Apa maksud Aira adalah Yena? Jadi Aira tadi sempat datang kerestoran?

"Kamu jadi dateng tadi? Kok nggak samperin aku?"

"Aku nggak mau ganggu kencannya suami aku!" Aira menekankan dua kata terakhirnya.

Yoongi tersenyum. Memandangi wajah Aira yang sudah kacau dan bau alkohol. Jadi istrinya cemburu ya?

"Kamu cemburu, hemm?" godanya menyolek dagu sang istri.

"Udah tau nanyak!" ketus Aira.

Yoongi menarik istrinya kedalam pelukannya, "dia temen SMA aku kok. Tadi aku mau ngenalin kamu sama dia, tapi kamunya pergi."

"Tenang aja. Aku cintanya cuma sama kamu kok. Percaya deh."

"Bohong."

"Beneran, sayang. Mau bukti?"

"Serius?"

"Iya."

"Kalau gitu, minum ini. Mabuk bareng aku." ucap Aira menyodorkan gelasnya yang terisi wine.

"Kamu mau aku mabuk? Entar kita pulangnya gimana? Kamu tau kan aku nggak kuat minum?"

"Nggak mau tau. Kamu harus minum. Ada Taehyung juga nganterin kita pulang nanti." ucap Aira berdiri mendekatkan gelasnya pada mulut Yoongi.

"Taehyung disini?" Aira mengangguk.

"Buka mulutnya, Sayang."

"Aira.. Aku.. Ak-" Yoongi coba menghindar tapi wine lolos masuk kemulutnya. Terpaksa ia menelannya.

Dan rasa wine itu membuatnya ketagihan. "Enak kan? Mau lagi?" tawar Aira menuangkan lagi wine dalam botol kegelasnya.

"Enak." ucap Yoongi.

Mereka minum bersama, saling menyuapi. Sampai menghabiskan satu botol wine.

Taehyung hanya memandangi mereka dari jauh tersenyum pahit. Saat ia melihat Aira akan menuangkan botol kedua, ia datang mencegahnya. Taehyung harus mengantar pulang pasangan pengantin itu.

- - -

"Sayang..." panggil Aira.

"Iya sayang." sahut Yoongi membawakan segelas air putih.

Aira yang sedang terbaring diranjang mendudukan dirinya saat Yoongi memberinya air minum.

Kepala Yoongi sangat pusing. Ia mabuk tapi tak separah Aira. Beberapa kali ia menggelengkan kepalanya guna menyadarkan dirinya.

"Sayang, aku ngantuk. Mau tidur dipeluk kamu." manja Aira.

"Iya. Kepala aku juga sakit banget ini."

Aira menenggelamkan kepalanya didada bidang Yoongi. Tapi ia tak bisa diam, pergerakannya membuat Yoongi risih.

Sampai Aira bangun dari tidurnya. Menindih Yoongi yang terlentang dibawahnya.

"Sayang kamu kenapa?" tanya Yoongi heran.

"Aku nggak tau." lalu Aira langsung membungkam bibir suaminya saat Yoongi akan bicara.

Awalnya Yoongi kaget karena perlakuan Aira, tapi karena hormonnya terguncang akhirnya ia membalas ciuman istrinya juga. Membalikkan posisi mereka. Kini Aira dibawahnya dan Yoongi diatas istrinya.

Yoongi sudah tidak tahan lagi karena Aira terus menggodanya, ia tak sanggup lagi berperang dengan hormonnya.

"Yeongwonhi neol saranghae, baby."

(Aku akan mencintaimu selama-lamanya, baby.)

"Ojig neo hanaman boyeo. Ojig neo bakken anboyeo, baby."

(Aku hanya dapat melihatmu. Aku hanya dapat melihatmu seorang, baby."

"Panggil aku oppa, sayang."

"Oppa."

"Yoongi oppa."

Ucap mereka disela-sela kegiatan mereka.

Untuk pertama kalinya mereka melakukan suatu hal yang seharusnya dilakukan pasangan baru menikah dimalam pertama.

Permainan berlanjut sampai pukul tiga pagi.

- - -

Aira pov

Aku terbangun sambil merentangkan kedua tanganku. Terasa ganjal diperutku aku merabanya. Tangan putih suamiku melingkari perutku.

Saat aku berbalik kudapati wajah damai suamiku. Tidurnya sangat lelap sampai terdengar dengkuran halus dari mulutnya.

Mataku tak henti-hentinya memandangi wajah tampannya, tanganku memainkan rambut halusnya. Sampai kulihat dada bidangnya tanpa baju. Tumben sekali dia bertelanjang dada.

Disekitar leher suamiku, aku dapati ada bekas-bekas kemerahan. Apa itu? Apa itu ulahku? Tidak mungkin.

Segera aku mengalihkan pandanganku turun. Melihat bagian dadaku. Dan membuka selimut cepat.

Astaga! Apa ini?

Apa yang terjadi semalam? Mungkinkah kami melakukannya semalam? Tapi aku tak mengingat apapun!

Saat aku menoleh kearah Yoongi lagi, dia sudah membuka mata. Tersenyum padaku.

"Morning, sayang.."

Aku membalikkan badanku. Malu.

Benarkah kami melakukannya?

Yoongi menarikku, menghadapnya lagi.

"Yoongi, apa yang terjadi semalam?"

"Kalau kamu pikir kita melakukan itu, aku rasa iya diliat dari keadaan kita sekarang. Aku juga lupa." jawab Yoongi enteng.

Pipi Aira memerah. Yoongi menariknya kedalam pelukannya. Mengusap punggung mulus Aira.

"Kamu nyesel ya?" dengan cepat Aira menggelengkan kepalanya.

"Bukan gitu. Aku cuma.."

Yoongi mengecup bibir manis Aira. "Morning kiss. Nggak usah dipikirin. Udah terlanjur juga."

To be continue..