Aira pov
"Aku pulang!" kudengar seruan seseorang yang tak asing lagi kudengar. Itu Yoongi.
Aku tak keluar untuk menghampirinya menyambut kepulangannya layaknya seorang istri. Apa aku ini seorang istri?
Melainkan dia yang menghampiriku kekamarku."Kamu udah makan?" ia berujar begitu menyembulkan kepalanya dipintu.
"Aah kamu udah pulang? Belum, aku baru selesai mandi." kataku menyertakan ketawa renyah.
"Aku baru beli makanan pas jalan pulang tadi. Jadi kamu nggak usah masak ya. Aku mau mandi dulu." aku hanya mengangguk.
Ia kemudian pergi kekamarnya. Akupun berjalan keluar menghampiri letak plastik putih besar dimeja dan mengeluarkan isinya untuk aku sajikan.
Bertepatan dengan menata makanan dimeja makan Yoongi keluar dengan rambut basah. Ia tersenyum padaku dan menarik kursi.
Aku duduk dihadapannya. Kami makan tanpa adanya percakapan. Aku tidak suka kecanggungan.
"Ekhm." itu bukan aku. Aku mengangkat kepalaku melihat Yoongi yang baru saja berdehem.
"Apa masakannya enak?" ia bertanya.
"Lumayan. Apa menurut kamu ini enak?" aku balik bertanya.
Ia mengangguk-anggukan kepalanya. "Aku rasa persediaan buahmu habis, Aira. Nggak mau beli lagi?"
Aku menatapnya lagi, "iya, aku lupa tadi. Mungkin besok?" sahutku seadanya.
"Aku bisa nganter kamu kesupermarket sekarang, aku juga ada perlu."
Aku berpikir sejenak. Diingat- ingat kapan terakhir aku pergi dengannya?
"Baiklah. Terima kasih." singkatku.
"Enggak. Jangan berterima kasih sama suami kamu, nona."
Kenapa perkataannya menusukku? Seperti aku tak menganggapnya suamiku.
Aku tak menjawab, bangkit dan merapikan piring kami membawanya kewastafel.
"Apa... Aku menyinggungmu?" Yoongi masih duduk ditempatnya.
Aku menggeleng menjawab pertanyaannya.
- - -
Aku dan Yoongi sudah berada disupermarket terdekat. Aku memegang troli tanpa mengambil satu barangku. Masih terngiang perkataan Yoongi dimeja makan tadi. Kenapa dia menyinggung statusnya sebagai suamiku? Aku tak paham maksudnya.
Saking larutnya dalam lamunanku aku sampai terjungkal saat seseorang menepuk bahuku.
Hampir saja aku berteriak. "Hai!" melambaikan tangan didepan wajahku.
"Tae.." lirihku.
"Lagi apa disini?" tanyanya.
"Beli persediaan rumah. Kamu Baru pulang kerja?"
"Iya. Hari ini aku lembur." tanpa kuduga Taehyung menyenderkan kepalanya dipundakku yang jelas-jelas aku lebih pendek darinya membuatnya sedikit membungkuk.
"Hei. Jangan kayak gini." aku mencoba menyingkirkan kepalanya. Tapi dia menolak.
"Kenapa? Aku kangen kamu, chagi." rengeknya.
"Aku sama Yoongi. Gimana kalau dia lihat nanti?" akhirnya Taehyung menjauh.
Ia memajukan sedikit bibirnya. "Kenapa kamu keluar sama dia? Aku bisa jemput kamu. Aku ini kan pacarmu." aku mencubitnya dipinggang.
"Dia itu suamiku, Tae."
"Apa artinya kamu nerima ajakan aku untuk balikan waktu itu? Kamu sudah engga mencintaiku ya?" sontak aku melotot dan segera menutup mulutnya, takut-takut Yoongi ada didekat sini.
"Ish. Mulut dijaga."
Dan kebetulan Yoongi datang menghampiriku.
"Eh Taehyung?"
"Hyung."
"Lagi ngapain, Tae?"
"Abis pulang kerja. Ini nyari minum, kebetulan lihat Aira sekalian aku sapa." aku memperhatikan mereka dan buru-buru mengambil buah karena dari tadi troli masih kosong.
"Aira, buahnya udah?" Yoongi mendekat.
"Cuma segini?" tanyanya.
"Ini lagi milih. Kamu udah selesai?" tanyaku iseng. Dia mengangguk.
"Sini aku bantuin." kami sibuk memilih-milih buah sedangkan Taehyung memperhatikanku dibelakang. Kulihat dia mendekat.
"Hyung, gue duluan ya." menepuk bahu Yoongi.
"Aira, aku duluan." aku hanya tersenyum. Taehyung pasti kesal.
"Udah. Ayo kekasir."
Aku mengikutinya dari belakang.
Ya, benar kata Taehyung. Aku kembali berhubungan dengannya tanpa Yoongi tahu dengan hubungan ini, tanpa tahu bagaimana kami sebelumnya. Sebelum Yoongi datang kedalam hidupku.
Terserah kalian mau berkata apa. Aku masih sangat mencintai Taehyung, mustahil bagiku melupakannya disaat dia kembali. Walau statusku sudah tidak sendiri lagi. Walau Yoongi adalah suamiku. Tersirat rasa bersalah dihatiku terhadap Yoongi, aku merasa menjadi wanita paling kejam untuk pria sebaik dan selembut Yoongi. Tapi, bagaimana lagi? Cinta tak akan kalah dari status maupun kewajiban. Manusia mana yang tak memiliki sifat egois?
Kuharap Yoongi akan melepaskanku tanpa aku menambah sakit hatinya.
Atau bahkan aku yang melupakan Taehyung untuk mencintai suamiku sendiri. Mungkinkah?
To be continue..
KAMU SEDANG MEMBACA
MYG or KTH?✅
Fanfiction°Kau kembali saat aku sudah menjadi miliknya.° - Seo Ahira (OC) - Min Yoongi (BTS) - Kim Taehyung (BTS) - Jeon Jungkook (BTS) - Yoon Yena (OC) mariagelife, sad, hurt, loyal, promise, choice. yesterday, now and tomorrow.