s.i.x

76 10 0
                                    

Beberapa hari lalu sebelum accident.

Yoongi diruang makan selalu didesak neneknya dan juga bibinya untuk segera menikah. Karena setiap dirumah hanya itulah topik yang dibahas membuat Yoongi malas berada disana walau nyaman.

Yoongi kehilangan orang tuanya akibat kecelakaan, dan dia tinggal dirumah neneknya bersama bibinya. Ia meneruskan perusahaan ayahnya diusianya masih muda, ia memiliki satu apartemen sebenarnya untuk ditinggali yang baru dibelinya beberapa bulan lalu. Tapi karena dia lebih suka suasana rumah jadi dia tinggal dirumah sang nenek. Walau selalu dituntut untuk segera memulai rumah tangga agar tidak kesepian.

Karena malas mendengar topik yang berputar itu-itu saja, bukan hanya bibi dan neneknya saja yang mendesak tapi juga paman dan saudara-saudaranya juga saat mereka berkumpul dirumah nenek.

  ∆∆∆

Sampai hari ini, ia tertabrak oleh mobil yang dikendarai oleh seorang gadis yang masih muda dan cantik, terlintaslah ide gila itu. Meminta pada Aira mengantarnya pulang walau sebenarnya kakinya tidak apa-apa hanya tergores sedikit.

Rencananya membawa Aira kerumah untuk dikenalkan pada nenek dan bibinya sebagai pacarnya. Agar ia tidak didesak lagi untuk menikah.


Tapi perkiraannya itu salah. Sangat salah. Meleset jauh. Kini neneknya bersikeras merencanakan pernikahannya dengan gadis yang bahkan tidak dikenalnya. Kenal sebatas nama saja. Ini diluar rencananya, sungguh.

∆∆∆

"Heh! Mau anda apasih? Ngakuin saya jadi pacar anda! Terus tadi apa? Nikah? Yang bener aja. Kita nggak saling kenal!" sampai didalam mobil Aira langsung menyemburkan protes pada Yoongi yang mengantarnya. Yoongi akan mengambil mobilnya yang ditinggal ditempat kecelakaan tadi.

"Heh jawab saya dong!" Sergah Aira lagi. Ia tak terima begini. Modus kecelakaan, mengantar pria tak dikenalnya kerumah pria itu, bersandiwara menjadi kekasihnya mengikuti skenario Yoongi, sampai menentukan lamaran. Sungguh gila. Permainan macam apa ini?

"Iya, iya. Maafin saya. Maksud saya gak kayak gitu, apalagi sampe bawa-bawa pelaminan." Yoongi sudah meminggirkan mobil Aira dan mulai menjelaskan semuanya pada Aira agar tidak tercipta kesalah pahaman nantinya.

"Terus tadi itu apa? Nenek anda udah seenaknya aja nentuin tanggal pernikahan yang jelas-jelas gak mungkin terjadi." Aira kembali memanas.

"Itu karna nenek saya ngiranya nona pacar saya, jadi...."

"Itu salah anda ya. Seenaknya ngakuin orang gak dikenal jadi pacarnya dikenalin kerumah. Gimana nenek anda engga salah ngira?"

"Iya ini emang salah saya,  tolong maafin saya. Tapi saya janji ini gak bakal serius, saya bakalan tanggung jawab. Nona gak akan ikut kedalam masalah ini lagi, jadi nona tolong tenang."

"Saya gak mau lagi berurusan sama anda ya. Tapi gimana anda mau ngejelasin yang tadi?"

"Heuh.. saya juga ennga tau. Nenek udah terlalu tua, nenek saya pingin baget saya cepet-cepet nikah. Tapi nona tenang aja, ini gak akan lanjut kok, saya bakal urus semuanya." Yoongi menerawang kearah jalan didepannya. Ia sangat menyayangi neneknya walau ia telah membohongi neneknya.

"Oke. Kalau gitu saya gak ada hubungannya lagi sama anda dan keluarga anda ya." kata Aira tegas. Yoongi hanya mengangguk.

Dengan begitu, itulah menjadi pertemuan dan pembicaraan terakhir mereka hari itu. Yang dikatakan hari sial oleh Aira.

To be continue..

MYG or KTH?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang