t.w.o

104 12 3
                                    

Voment juseyo

"Aira berapa kali mom bilang, kamu jangan berhubungan lagi sama anak berandal itu! Kamu gak pernah dengerin kata mom ya!"

"Apa salahnya mom? Dia itu pacar aku."

"Lagian mom kenapa sih gak suka banget sama Taehyung?" Jujur Aira muak dengan semua ini. Ibunya selalu melarangnya pergi bersama Taehyung, dan beliau sangat menentang hubungan mereka.

Bagaimana tidak, Aira adalah anak gadisnya dirumah yang harus dijaga baik-baik, dan yang satunya -kakak perempuan Aira- jauh di Paris tinggal bersama suaminya. Ibunya tidak mau anak gadis yang jelas-jelas bersamanya menjadi seperti anak remaja kebanyakan.

"Mom udah sering bilang dia itu brandalan, mom gak mau kamu punya pacar berandalan." ibu Aira kembali berteriak pada anaknya.

"Tapi dia itu baik mom. Mom aja yang engga tau." seperti biasa Aira akan mati-matian membela kekasihnya.

"Pokoknya mom gak suka ya kamu masih jalan sama dia! Kamu selalu pulang malem dan itu gak baik buat anak gadis, Aira."

"Tapi aku baik-baik aja kan? Mom terlalu berlebihan deh. Udah ah aku cape debat mulu." Aira meninggalkan ibunya diruang tengah sendiri.

Tidak ada pilihan lagi, tinggal akhir dari ini semua yang harus segera diselesaikan. Ibu Aira meminta maaf pada putrinya dalam hati.

∆∆∆

Nyonya Seo berada disebuah cafe dekat dengan sebuah kampus sekarang. Ia telah mengirimi seseorang pesan untuk menemuinya disana. Sampai lonceng cafe berbunyi menandakan pengunjung datang.

Tanpa adanya senyum sedikitpun nyonya Seo menatap orang itu yang menuju tempatnya duduk sampai duduk dihadapannya.

"Ada apa bibi meminta saya datang kesini?" Tanya orang itu sopan.

"Pertama maaf mengganngu waktumu nak Taehyung. Bibi mau bicara serius sama kamu." Taehyung sudah tahu topik apa yang akan dibahas disini. Jadi dia hanya menurut saja.

"Begini, kamu tau sendiri kan bibi kurang suka Aira sama kamu keluar malem-malem dan lagi kamu agak... yah sedikit brandalan gitu.

..Jadi bibi minta tolong banget sama kamu, maaf... buat jauhin Aira, bisa? Engga maksud apa-apa, cuma kalian masih muda, 19 tahun dan harus ngejar mimpi kalian masing-masing buat masa depan..

..Kamu ngerti kan maksud bibi?" Nyonya Seo mencoba membuat Taehyung mengerti dengan bicara sehalus mungkin agar Taehyung tidak tersinggung. Tapi tetap saja, ucapan tadi sangat mengena dihati, walau hati pria.

Raut wajah Taehyung sudah berubah, sejak tadi malah. Walau dia berandalan, dia serius dengan hubungannya bersama Aira saat ini. Tidak terselip kata main-main disana.

Taehyung meneguk ludah kasar "Jadi bibi maunya gimana? Saya putus sama Aira gitu?"

"Maafin bibi ya, mungkin ini terlalu keras buat kalian yang masih muda. Tapi ini yang terbaik. Kamu maukan? Demi kebaikan kalian berdua?" Walau tidak menyukai pacar anaknya ini, nyonya Seo tahu rasanya masa muda, masa dimana bahagia kan?

Taehyung menerawang minuman dalam gelas diatas meja, memikirkan perkataan ibu dari kekasihnya itu. Dia memang sudah salah dari awal mengajak anak gadis keluar malam hari dan pulang larut sekali. Bagaimana ibunya akan menyukainya kalau begitu?

Ia ingin sekali rasanya berubah menjadi lebih baik, sukses, mapan, dibanggakan orang-orang, seperti hyung nya saat ini.

Hingga akhirnya ia membuat keputusan "baik bibi saya akan menjauhi Aira dan kembali untuk melamarnya saat saya sukses nanti."

"Bibi doakan kamu sukses dan membanggakan bukan cuma keluarga kamu, tapi juga Aira dan bibi." walau begitu nyonya Seo tetap mendoakan remaja didepannya ini berubah menjadi yang lebih baik.

∆∆∆



Beberapa bulan setelah kejadian itu Taehyung dan Aira jarang bertemu, bukan hanya karena Taehyung menghindarinya walau ia rindu, juga karena ia mengurus kepindahannya keluar negeri. Pindah universitas keluar negeri untuk mencapai cita dan akan kembali bersama Aira saat ia sukses nanti.

"Taehyung pesawat akan berangkat sebentar lagi."

"Oh. Okey aku berangkat. Jaga orang dirumah baik-baik pak Lee terutama nenek. Aku titip mereka ya." sembari menepuk pria paruh baya yang sudah mengabdi hampir 20 tahun dikeluarganya.

"Selamat tinggal my chiken...." gumam Taehyung pelan seraya menggeret kopernya.




Next?

Comment.

MYG or KTH?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang