Mikaela melangkahkan kakinya lebar-lebar di halaman sekolah yang dipenuhi oleh murid-murid yang sedang memanjakan diri mereka menikmati sedikit waktu bebas setelah menghabiskan berjam-jam lamanya untuk belajar. Hari ini ia celingukan mencari sosok Daffa yang seharian tidak nampak dimatanya, begitupun dengan Rendy.
"Kemana sih mereka, di kelas nggak ada, di kantin juga nggak ada." Gerutu Mika.
Padahal hari ini Mikaela datang ke sekolah dengan hati riang gembira, ia datang pagi-pagi sekali setelah membuah janji dengan Siska untuk menceritakan bahwa Mika dan Daffa pergi bersama kemarin. Tapi sekarang moodnya berubah menjadi buruk karena tidak melihat Daffa dimana pun.
Akhirnya Mika memutuskan untuk pergi ke taman sendirian. Siapa tau kak Daffanya ada disana. Tetapi Nihil.
Mikaela terduduk di bangku taman sendiri masih dengan gerutuan-gerutuan tidak berbobotnya.
Cewek itu ingat tadi pagi ketika ia menceritakan pada Siska, Michelle juga ikut mendengar. Semakin lama Michelle selalu menempel padanya dan Siska, ada rasa senang karena mendapat teman baru, tetapi ada rasa sedikit kesal ketika menyadari bahwa ia mendapat saingan baru sekarang.
Mata Mika membulat ketika dilihatnya Rendy sedang berjalan bersama Michelle menuju lapangan basket. Tidak membuang waktu lama Mikaela langsung menghampiri mereka berdua.
Nafasnya tersengal-sengal ketika berada di depan Rendy dan Michelle. Mika sedikit berlari tadi.
Rendy menatapnya dengan salah tingkah. Mika tidak tahu kenapa.
"Kak Daffa mana?" Tanya cewek itu to the point.
"Kak Mika, kayak habis dikejar setan aja deh, duduk situ yuk." Ajak Michelle menunjuk kursi bawah pohon beringin dekat kelas Mika.
Mereka bertiga melangkah bersama ke arah bangku tersebut, dan langsung mendudukkan diri masing-masing seperti kelelahan setelah mengangkat beban berat.
"Jadi kak Daffa mana?" tanya Mika lagi.
Rendy mengangkat bahunya. "Nggak tau."
"Kok bisa nggak tau, kan kakak temennya?"
"Dia absen hari ini."
"Kenapa?" Nada suara Mika terdengar khawatir.
"Kan gue bilang nggak tau Mika cantik."
"Padalah kemarin dia baik-baik aja, apa dia sakit karena kehujanan?" Mika bertanya-tanya pada dirinya sendiri. "Tapi nggak mungkin, kan naik mobil."
"Wait Mika. Kemarin?" Rendy memastikan pendengarannya tidak salah.
"Iya kak kemarin, kan kak Daffa jalan sama kak Mika." Michelle yang menjawab pertanyaan Rendy sambil tersenyum.
Rendy hanya terdiam seperti memikirkan sesuatu.
"Mereka ke villa lho." Bisik Michelle pada Rendy dengan suara yang sedikit keras sehingga Mikaela bisa mendengarnya.
"Ngapain?" Rendy menatap Mikaela.
"Kita cuma lihat bintang, terus pulang." Jawab Mika tersipu malu.
"Yakin kak cuma lihat bintang? Kemarin malem kan hujan, lagian kakak pergi dari siang sampe malem lho kak." Michelle terdengar mengintrogasi.
"Emangnya mau ngapain?" Mika mulai sedikit kesal karena itu.
Rendy bangkit dari duduknya. "Gue ke kelas dulu ya."
"Eh tunggu dulu kak, beneran kakak nggak tau kenapa kak Daffa nggak masuk?"
Rendy menggelengkan kepalanya. "Gue nggak harus tau semua yang dia lakuin kan Mika?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS D √ [COMPLETED]
Novela Juvenil( 15+ ) Darren dan Daffa, si kembar identik yang berbeda. Daffa yang tidak populer dan tertutup harus tinggal kelas sebanyak 2 kali karena sakit. Dua keberuntungan Daffa di sekolah adalah memiliki sahabat setia bernama Rendy dan ditaksir cewek cant...