Malam itu Darren sedang menganggur. Tubuhnya merebah pada tumpukan bantal di ranjangnya sambil bertopang kaki. Untuk membunuh waktu, dia iseng membuka salah satu akun sosial medianya dan juga mengecek akun milik Zania. Ada satu postingan baru dari pacarnya itu yang membuatnya tersenyum kecut.
Cepat sembuh, sayang. Aku kangen kamu.
Dilemparnya ponsel itu hingga melesak ke bawah bantal. Rambut digusak asal. Setelah menahannya cukup lama, akhirnya rasa bersalah Darren terhadap Zania hampir tidak bisa terbendung lagi.
Dia merasa sangat bersalah karena telah membohongi gadis sebaik Zania. Dia juga sangat merindukan pacar kesayangannya itu. Tapi dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Sesungguhnya Darren ingin berkata jujur.
Darren bersumpah akan mengatakan semuanya pada Zania jika waktunya telah tepat. Meskipun dia tidak tahu itu kapan itu terwujud. Tapi mungkin saja setelah dia datang ke rumah sakit untuk menjenguk Daffa, dia bisa mengatakan kesalahpahaman ini.
Ya, tepat sekali.
"Tapi kapan gue ke Singapur, ya?"
Bosan, Darren mengambil remot dan menyalakan TV-nya. Tayangan di layar memutar dimana acara komedi tengah berlangsung, Darren menatapnya tanpa minat. Dia menyalakan benda itu semata-mata untuk menghilangkan senyap di kamarnya saja.
Maklumlah, sekarang Darren hanya tinggal berdua dengan pembantunya. Sedangkan Ibu dan ayahnya masih berada di Singapura menjaga Daffa. Dan sampai sekarang kondisi Daffa juga belum ada perkembangan yang pasti.
Tiba-tiba ponsel miliknya bergetar di atas meja. Diraihnya ponsel itu dan dibukanya. Ada pesan dari Rendy.
Rendy
'Gue nginep boleh kali.' 19:48Darren
'Why?' 19:50Rendy
'Gue bosen di Rumah. Maen PES, yuk! 😘' 19:51Darren
'Oke.' 19:52Rendy
'Yes! Gue OTW. I love you, Darren 😘' 19:52Dahi Darren mengernyit, terang-terangan jijik pada balasan pesan itu. That's a jokes. Darren tahu karena Rendy memang tipikal orang yang suka genit sana sini. Jadi untuk menghindari kalimat ngawur lanjutan, dia memutuskan untuk tidak membalas pesan teman baik saudaranya itu.
Darren melihat-lihat lagi ponselnya untuk membunuh suntuk. Ada dua pesan dari nomor yang tidak dikenal sejak tadi, tetapi Darren enggan membukanya. Akhirnya Darren putuskan untuk membuka pesan itu.
Unknown
'Kak, aku tidur pakai jaketmu lhoo.' 19:20.Unknown
'Oh iya, ini aku Mikaela. Kakak save nomor aku di HP 'kan?' 19:22.Ternyata si Mika; cewek bawel yang benar-benar mengganggu kehidupannya sekarang. Dia pasti akan bertanya-tanya besok kalau Darren tidak membalasnya. Akhirnya dengan terpaksa dia putuskan untuk membalas pesan itu.
Darren
'Iya.' 20:01.Tidak sampai satu menit Mika sudah membalasnya.
Unknown
'Kakak udah ngantuk? Jangan tidur dulu dong, aku masih kangen 😘😘😘' 20.01.Demi siput balapan, ini masih jam 8. Mana mungkin Darren yang doyan begadang, udah ngantuk?
Darren
'Belum.' 20:04.Unknown
'Kakak lagi apa? Mikirin aku ya? ^_____^' 20:05.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS D √ [COMPLETED]
Fiksi Remaja( 15+ ) Darren dan Daffa, si kembar identik yang berbeda. Daffa yang tidak populer dan tertutup harus tinggal kelas sebanyak 2 kali karena sakit. Dua keberuntungan Daffa di sekolah adalah memiliki sahabat setia bernama Rendy dan ditaksir cewek cant...