Ini sudah hari ketiga Mikaela tidak melihat Daffa. Baru tiga hari saja rasanya Mikaela kehilangan semangat untuk sekolah. Apalagi nanti setelah Daffa lulus.
Tidaaakkk. Mikaela menggeleng-gelengkan kepala kuat-kuat agar tidak memikirkan itu. Cewek itu mendapat tugas mengisi daftar peserta lomba yang harus ia pindahkan ke buku catatan di ruangan OSIS.
Hari ini Siska sibuk dengan kelas mereka yang akan menampilkan paduan suara. Mereka juga menghias kelas itu dengan tema pedesaan. Mikaela sangat menyukai tema itu.
Sedangkan Michelle juga sibuk dengan kelasnya. Alhasil Mika harus mengerjakan tugasnya sendiri.
"Mikaaa."
Merasa namanya dipanggil dengan suara yang sudah sangat familiar di telinganya, Mika menengok ke asal suara itu.
"Kak Rendy." Sapanya lemas.
"Kok lemes, kenapa? Sakit?"
"Nggak kak, cuma kurang vitamin, Vitaminku nggak ada." Mika pura-pura memasang tampang menangis.
Rendy terkekeh mengambil tempat duduk depan Mikaela.
"Daffa emang brengsek ya, pergi nggak bilang-bilang."
Mika mengalihkan pandangannya ke Rendy. "Dia nggak brengsek kak."
Rendy makin tertawa.
"Gue mau daftarin band gue buat tampil."
"Hmm boleh, berapa orang anggotanya?"
"Empat orang."
Dengan cekatan Mikaela mencatat semua informasi yang Rendy berikan tentang bandnya.
"Oke kak, udah cukup."
"Jumat mulai lomba-lomba baca puisi, nyanyi, dan bla bla bla itu ya Mika?"
"Iya kak, kenapa? Mau ikut?"
"Nggak, nanya doang, cuma mau nonton aja. By the way, kelas kalian mau nampilin apa tahun ini?"
"Nyanyi kak, paduan suara. Kelas kakak?"
"Kita mau bikin Stand makanan sama minuman, lumayan hasilnya nanti mau kita sumbangin."
"Waahh keren." Mikaela berdecak kagum. "Bener juga ya kak, besok pasti banyak yang nyari minuman sama makanan ringan."
Mikaela tersenyum.
"Tuh kan, Mika cantik kalau senyum," goda Rendy.
Mikaela cemberut lagi.
"Tetep aja kak Daffa nggak ada. Kira-kira kapan dia masuk kak?"
"Hmmm"
Rendy terlihat berpikir. "Nggak tau." Katanya kemudian.
"Yaahh, kok kakak nggak tau, memangnya kakak nggak hubungin kak Daffa?" Mikaela menyelidik ingin tau lebih jauh.
"Nggak." Rendy berkata jujur, yang selama ini ia hubungi Darren bukan Daffa.
Mikaela menampakan wajah sedihnya. Bahkan Rendy saja tidak dihubungi oleh Daffa. Tapi Michelle seperti tau segalanya. Mika takut kalau Daffa berhubungan dengan Michelle tanpa sepengetahuannya.
Tangan Rendy terulur mengacak rambut Mikaela pelan dan tetap meletakan tangan itu di atas kepala Mikaela sambil tersenyum manis.
"Tenang aja, Daffa pasti balik Mika. Lo bakal lihat Daffa Lo yang dulu."
Mika mengerutkan keningnya tidak mengerti apa yang dikatakan Rendy.
"Maksudnya?"
Rendy menarik tangannya dari rambut Mikaela dan menatap ke arah lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS D √ [COMPLETED]
Novela Juvenil( 15+ ) Darren dan Daffa, si kembar identik yang berbeda. Daffa yang tidak populer dan tertutup harus tinggal kelas sebanyak 2 kali karena sakit. Dua keberuntungan Daffa di sekolah adalah memiliki sahabat setia bernama Rendy dan ditaksir cewek cant...