Chasing Rainbow

part 10

Berbagai sorakan dan sumringah mewarnai ruangan dapur sekarang. Bagaimana tidak? Karena baru saja Sam mengabari bahwa tim mereka mendapat hadiah liburan karena mendapatkan bintang dua Michelin.

"Mimpi apa gue ke Bali!!" Jenny menutup mulutnya tak percaya sambil menepuk-nepuk lengan Tiffany.

Dirga yang berada di samping Jenny ikut berceletuk, "Perginya sama kita kalii!"

Senyum di wajah Jenny luntur dan membalas, "Gue juga tahu kali!"

"Kasian banget ya, mimpinya liburan ke Bali bareng pacar, eh taunya sama teman kerja." Peter ikut meledek Jenny yang ditanggapi tawa oleh lainnya termasuk Tiffany dan Nick.

"Lebih ngenes kalian yang masih jomblo gak tahu malam minggu mau kemana." Jenny menggembungkan pipinya tak kuasa ingin melempar spatula yang berada di genggamannya.

"JADI LO UDAH PUNYA PACAR?" tanya Dirga mewakili semua orang yang juga ingin menanyakan hal yang sama.

Jenny hanya tersenyum miring dan suasana dapur bertambah ricuh. Tapi seketika tangan mereka kembali beraksi kala pesanan datang.

**

"Jadi kakak mau ke Bali?" ucap Ella sambil mengunyah croissant yang baru saja dipanggang selesai.

Meski disembunyikan, raut sendu tampak di wajah Ella. Tiffany menyadari itu dan tersenyum tipis. Ella tidak pernah meminta apapun tapi dia tahu bahwa Ella juga seorang anak kecil yang mempunyai rasa keingintahuan dan ingin merasakan kesenangan. Mereka jarang pergi liburan, terlebih karena Tiffany yang hanya memiliki waktu libur singkat.

Dia tidak suka membuat janji yang belum tentu bisa ditepati, maka dia pun mengatakan, "Nanti kalau Ella dapat juara, kita pergi ke tempat yang jauh lebih asyik dari Bali..."

Senyum merekah di bibir Ella. "Beneran kak?! Ella pasti dapat juara kalau gitu."

**

Tiba di bandara Ngurah Rai, mereka langsung menuju lokasi hotel di Karma Kandara Resort. Mereka memandang takjub hotel berbintang lima yang akan mereka tempati. Bahkan bisa dibilang lebih bagus dibanding hotel tempat mereka bekerja. Kenapa? Karena tentu saja di sini mereka bisa menikmati pemandangan yang luar biasa bagus serta pantai yang berada di bawah hotel.

Untuk turun ke bawah pantai Nammos, mereka menaiki gondola ditengah tebing yang curam. Karena mereka adalah tamu hotel Karma Kandara, jadi biaya masuk ke pantai pun dihilangkan. Jadi bisa dipastikan bahwa pantai yang mereka tapaki sekarang seakan milik pribadi karena sepi pengunjung.