Dear, Kalian.
Orang-orang yang selalu mencaci makiku padahal aku tak pernah berkata kasar sedikitpun kepada kalian.
Masa lalu memang tidak bisa diubah, dihapus atau bahkan dilupakan. Ia hanya bisa diterima dengan lapang dada. Masa lalu datang untuk memperingatkan dan membelajarkan. Bukan untuk menjadikan diri sebagai wujud darinya. Saat ini aku sedang berteman dengan masa lalu. Agar ia dapat dengan dekat membimbing ke masa kini dengan cara dan jalan yang benar. Ku angkat kepercayaan diri setinggi-tingginya. Membuktikan pada masa lalu kalau diri ini telah berubah. Aku lebih hebat dan lebih besar darinya. Sesulit apapun masa lalu, aku pasti akan selalu dapat memulai langkah baru.
Setiap orang berhak untuk bergerak maju terus menuju kebaikan.
Dear, Kalian.
Aku adalah pemilik diriku. Aku tak lagi mengizinkan kalian untuk menyakiti diriku lagi. Sudah cukup kalian membuatku tersakiti hingga aku merasa tak mau hidup lagi di dunia. Kalian jahat, tetapi aku tak mau membalas kejahatan kalian. Biarlah Tuhan dan Semesta yang akan membalas kalian. Ku serahkan kalian kepada-Nya.
Dear, Kalian.
Terima kasih telah membuatku menjadi seorang gadis yang kuat. Layaknya pohon oak, aku telah menjadi gadis yang tidak akan tumbang walau diterpa angin badai sekalipun.
Perasaan butuh sakit sebagai pengenal kepada bahagia. Di mana pun kalian berada kukirimkan terima kasih, untuk warna dalam hidupku dan banyak kenangan indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Of an Introvert (REPOST)✔
Fiksi RemajaFollow @ranikastory on Instagram. Diary Series [1]: Ini aku dan kisahku yang selalu dianggap berbeda hanya karena diriku seorang introvert yang hidup dalam dunia ekstrovert. Aku membenci diri dan hidupku hingga satu per satu kejadian menyadarkanku a...