4

1.5K 51 1
                                    

Jarum jam menunjukan pukul 9.20. Dira saat ini berada di dalam kantin. Di sudut ruangan inilah Dira dan teman-temannya berada. Disana terdapat 5 orang murid termasuk Dira.

"So.. Jadi kenapa lo tadi telat Dir?" tanya salah seorang teman Dira dengan rambut pendek se bahu dan kaca mata tebalnya itu.

"Lo mah goblog yak?kaya sih Dira baru telat aja di tanyain gitu!"balas seorang cewek berambut yang diikat satu dengan nada sinisnya.

Semua orang yang ada di meja itu cekikikan kecuali tadi yang berbicara.

"Nah bener si sanken,ngapain juga lo tanya gitu Ran?"jawab Dira.

"Iya ih si Rana aneh! Hahahaha btw tapi kenapa kok Dira bisa telat sih?" sahut seorang lagi cewek pendek dengan rambut di kucir dua.

Semua orang di meja yang tadinya cekikikan mendadak hening.

"NanaohNanakucintahkuyangcantiknya kayaGigiHadidtapimasihkalahsamaEliSugigi! Kan ga usah di jawab aja udah pada tau kan ? Si kunyuk ini langganan telat.!" jawab Adrina dengan nada cepat seperti seorang rapper.

"pake titik koma berapa sih kayaknya mahal banget!" ucap cewet berkucir satu tadi yang di panggil sanken itu.

"Hahaha"

Tawa merekapun berderai tapi tak berlangsung lama karena tiba-tiba ada suara yang menginterupsi seluruh kantin.

"Cek cek selamat pagi dan salam sejahtera! Maaf sebelumnya mengganggu acara makan kalian tapi disini gue cuma mau nyanyi..."

"Woy ini itu kantin! Tempat buat makan bukan buat karaoke! Pede banget sih lo!, kaya suara lo semerdu Shawn Mendes aja main karaoke sembarangan!!" seru Dira di mejanya saat melihat Ryan sang kapten futsal sedang berbicara di mic dan membawa gitar akustik bewarna coklat.

Setelah Dira mengatakan hal itu terdengar suara tawa dari teman-teman semejanya.

"Sabar bro belum apa-apa langsung di tolak" Ucap teman Ryan yang berada tepat di Belakang tubuh Ryan.

Ryan hanya melotot menatap tajam temannya.

"Gue di sini cuma mau menyanyikan lagu ini buat orang teristimewa di hati gue. Orang itu ada di sini dengan rambut coklatnya yang terurai indah...."

"Makasih baby sweety kuh.....love youuuuu muahhhh" pekikan seorang itu menghentikan ucapan Ryan.

Ryan menoleh dan mendapati Vany yang berdiri dari kursi serta menatapnya dengan tangan di rentangkan seolah akan memeluk dirinya, ia hanya memutar bola matanya.

" ini bukan buat lo Van!" jawab Ryan enteng tanpa peduli reaksi Vany.

Setelah mengucapkan kalimat itu kantin kini ramai karna suara tawa penghuninya.

Vany sendiri cemberut dan menunduk dengan pipi yang semerah tomat. Ia kesal karna orang yang di cintainya mengatakan hal itu dan tawa seluruh orang di kantin yang membuatnya malu.

Suara petikan gitar menghentikan suara tawa semua orang.

Petikan itu kini menghasilkan sebuah nada lagu yang cukup fenomenal akhir-akhir ini.

"Betapa bahagianya hatiku saat kududuk berdua dengan mu...

Berjalan bersama mu...

Menarilah dengan ku..

Namun bila hari ini adalah yang terakhir, namun ku tetap bahagia...

Selalu ku syukuri..

Begitulah adanya...

Namun bila kau ingin sendiri...

Cepat-cepatlah sampaikan kepadaku... Agar ku tak berharap...

Dan buat kau bersedih....

DIRANA SHALSADILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang