PENDEKATAN

8.4K 208 3
                                    

     Bel pulang akhirnya berbunyi, anak anak berhamburan pulang. Ketika Devi sedang berjalan di koridor sendirian, perasaan dia merasa ada yang aneh, dia merasa seperti ada yang mengikutinya dari belakang, dan ternyata benar saja saat Devi menoleh ke belakang, ternyata ada Dika yang mengikutinya.

"Yahh ketauan dehh" ucap Dika sambil menepuk jidatnya sambil mendekati Devi

"Ngapain lo ngikutin gue?" ucap Devi dengan jutek

"Yaelah jutek bener jadi cewe" ucap Dika sambil menyikut lengan Devi

Tiba tiba ponsel Devi berdering, dan ternyata papahnya menelepon.

"Halo pah?" ucap Devi mengangkat telepon

"Halo sayang, maaf banget yaa papah ga bisa jemput kamu pulang, papah masih ada urusan kerjaan" ucapan papahnya disebrang sana.

"Yahh terus aku pulangnya gimana?"

"Kamu naik taksi atau ojek aja ya? Papah bener bener ga bisa jemput kamu sayang"

"Hm yaudah deh pah gapapa"

"Yaudah sayang kamu hati hati yaa pulangnya, love you"

"Iya iya pah love you too"

Ketika Devi sudah selesai bertelepon dengan papahnya, Dika langsung saja menanyakan kepada Devi.

"Bokap lo ga bisa jemput ya? Mau gue anterin baliknya ga?" Dika menawarkan Devi untuk diantarkan pulang.

"Ga usah gua mending naik ojek aja" Devi berjalan lebih cepat agar bisa menjauh dari Dika

"Ehh yakin nih ga mau gue anterin pulang? Nanti kalo lo kenapa kenapa gimana?" sambil berjalan mengejar Devi

"Dik pliss, jgn ngatur kehidupan gue" ucap Devi dengan suara lebih besar

"Okay" Dika meninggalkan Devi
 
     Saat Devi berjalan di sisi jalan untuk mencari ojek, tiba tiba saja ada 2 pria yang mendekatinya sambil menggodanya.
"Neng kok sendirian? Mau kemana emangnya? Mau pulang ya? Mau abang anterin pulang ga?" ucap salah satu pria sambil mencolek dagu Devi
      Dan tiba tiba Dika datang disaat waktu yang tepat, Dika langsung saja turun dari motor ninja hitamnya dan langsung memukul pria itu dengan helmnya.
"Kurang ajar lo" ucap Dika dengan emosi
Dan setelah itu pun akhirnya terjadi perkelahian antara Dika dan 2 pria itu. Devi yang melihat kejadian itu pun tidak bisa berbuat apa apa, badannya lemas kaku dan bergemetar. Dan tak lama kemudian 2 pria itu berhasil dikalahkan oleh Dika, dan akhirnya mereka langsung pergi.
"Lo gak apa apa kan? Ga ada yang luka kan?" ucap Dika dengan khawatir sambil memegang badan Devi agar memastikan bahwa Devi tidak kenapa kenapa

"Engga, gue ga apa apa kok" melepaskan tangan Dika yang memegang badan Devi.
"Thanks ya" ucapan terima kasih Devi kepada Dika

"Iya sama sama, yaudah ayo pulang" ucap Dika sambil memberikan helm kepada Devi.
Devi malah terdiam. Akhirnya Dika memakaikan helmnya di kepala Devi dan setelah itu menarik Devi agar naik di motornya. Dan Devi masih terdiam.
"Woyyyy" teriak Dika di telinga Devi

Devi terkejut, dan ia langsung tersadar "Ahh iyaa iyaaa" langsung dia menaiki motor itu.

Setelah 15 menit perjalanan ke rumah Devi,  akhirnya mereka sampai.
"Sekali lagi thanks ya" ucapan terima kasih lagi kepada Dika karena sudah menolongnya 2 kali.

"Iyaa sama sama" ujar Dika

"Yaudah sanah pulang" ucap Devi menyuruh Dika agar cepat pulang

"Gak mau nawarin gue mampir dulu gitu?" tanya Dika pada Devi

Wajah Devi langsung berubah dan sedikit terkejut mendengar ucapan Dika.
"Hm udah sanah lo pulang, udah sore" sambil mendorong tubuh Dika

"Haha yaudah iyaa gue pulang" sambil tertawa karena melihat ekspresi Devi yang langsung berubah begitu saja.

Dika masih belum bergerak untuk pulang,  karena ia menunggu ucapan 'hati hati dijalan' dari mulut Devi tapi tetap tidak keluar ucapan itu.

"Masih ngapain?" tanya heran Devi
"Lo gak mau ngucapin hati hati dijalan gitu?" sambil mengangkat alisnya
"Astaga Dik, yaudah hati hati dijalan. Udah sanah sanah buruan" mendorong badan Dika
"Nahh gitu dong" Dika langsung memakai helmnya dan langsung pergi pulang

   

Cinta Abu AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang