Pagi pun telah tiba, matahari telah terbit. Dan Devi terbangun dari tidurnya, ia mengingat ingat kejadian semalam. Ia baru sadar bahwa semalam ia tertidur dalam pelukan Dika, dan ia tersenyum senyum sendiri mengingat kejadian itu.
"Hoammmm" Devi menguap dan merebangkan tubuhnya"Semalem gue kan ketiduran, tapi kok gue ngerasa engga dibangunin dulu ya? Tau tau udah dikamar gue" Devi merasa bertanya tanya
Tok tok tok
Terdengar ketukan pintu, dan sepertinya itu adalah papahnya Devi.
"Masuk pah" ujar DeviPapahnya pun masuk sambil membawakan roti dan susu untuk sarapan Devi.
"Baru bangun ya kamu?" tanya papahnya sambil menaruh sarapannya itu di meja"Iyah pah"
"Gimana semalam malem mingguannya?" ucap papahnya sambil memberikan senyum ledekan
"Ya gitu deh" jawabnya sambil tersenyum senyum sendiri
"Yaudah nih kamu makan dulu sarapannya" sambil memberikan roti dan susunya
"Oh ya pah, masa semalam aku diajak makan di restoran mahal tau. Dan makanannya itu enak banget" Devi menceritakan sedikit tentang kejadian semalam sambil menguyah rotinya
"Enak banget kamu yah. Dika baik banget mau ajak makan kamu ke restoran mahal, padahal mah kamu cocoknya diajak makan di warteg ya hehehe" ucap papahnya sambil meledek Devi
"Iyah pah padahal mah aku diajak makan di warteg juga mau aja" ucap Devi
Saat mereka asik bercerita cerita, tiba tiba saja dering ponsel Devi pun berbunyi. Ternyata ada yang menelepon ke nomor Devi, tetapi Devi tidak mengenal nomor itu.
"Pah ini siapa ya yang nelfon aku?" tanya Devi sambil menunjukkan ponselnya"Ya mana papah tau. Coba aja kamu angkat dulu"
Devi pun mengangkat teleponnya
"Halo" Devi berbicara dengan suara pelan
"Eh nih anak ternyata udah bangun" suara dari sebrang telepon
"Ini siapa ya?" tanya Devi yang masih kebingungan
"Yaelah sok engga ngenalin suara gue. Ini gue Dika ganteng hahaha"
"Oh elo" ucap Devi sambil menganggukkan kepala
"Siapa sayang?" tanya papahnya Devi sambil berbisik bisik
"Dika" jawab Devi dengan suara pelan agar tidak terdengar oleh Dika
"Oh Dika. Yaudah kalo gitu mending papah keluar ya" ucap papahnya
Papahnya pun keluar dan meninggalkan Devi dikamar sendiri agar bisa leluasa untuk berteleponan dengan Dika.
"Woyyyy" teriak Dika dari sebrang sanah yang membuat Devi akhirnya terfokus lagi pada teleponnya
"Iyah apa?" tanya Devi
"Hah lo nanya APA? Berarti dari tadi gue ngoceh sendiri lo engga denger?" ucap Dika merasa kesal karena sudah ngoceh di telepon tapi Devi tidak mendengarkannya
"Sorry sorry, tadi lagi ada papah gue"
"Oh lagi ada calon mertua. Kenapa bukan kasih teleponnya ke papah lo? Gue kan pengen ngomong juga sama calon mertua"
"Ishh apaan sih Dik? Geli tau. Oh ya emang lo dari tadi ngomong apaan? Coba ulangin"
"Engga, kaga jadi lah udah males" ucap Dika malas malasan
"Yaudah terus lo nelepon gue ada apa? Jangan buang buang waktu gue deh" ucap Devi yang masih mengunyah sarapannya
"Etdah galak banget jadi cewek, untung gue sayang"

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Abu Abu
RomanceDikisahkan sebuah cerita tentang anak remaja, lebih tepatnya anak SMA. Dimana masa masa SMA adalah masa masa paling indah, dimasa itu lah terjadi kisah percintaan, persahabatan, permusuhan, perdebatan, dan banyak lagi. Karena itu lah, cerita ini ber...