Mohon maaf belum sepenuhnya REVISI.
Seorang wanita yang berparas cantik bernama Adele yang dipaksakan menikah oleh papinya. Bagaimana kehidupan rumah tangganya setelah menikah dengan seorang lelaki bernama Orlaydo Arsenio. Apakah adele bisa melewati...
Setelah pengurusan berkas yang banyak untuk pindah. Akhirnya Adele sudah pindah ke singapura untuk pengobatan penyembuhan Adele.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kaindra diruangan bersama baby. Ia menggendong Baby sudah berumur 9 bulan. Baby sudah melewati masa prematur didalam inkubator selama 1 bulan.
Kini Kaindra menatap wanita sudah hampir sebulan yang sedang terbaring di tempat tidur.
"Bangunlah. Apa kamu tidak bosan tidur terus?". Kaindra mengoceh sambil menggendong Baby.
"Kasihan baby butuh ASI dari ibu. Kamu harus bangun Adele". Lanjut Kaindra.
Wanita itu diam dan tidur. Tiba tiba tangan wanita itu terlihat gerak dan mata terbuka secara perlahan membuat Kaindra terkejut dan memencel bel untuk memanggil perawat.
Setelah perawat itu datang bersama dokter. Ia memeriksa keadaan wanita itu.
"Syukurlah nyonya Adele sudah baik baik saja. Nyonya Adele sudah sadar tapi untuk perkembangannya harus kita pantau lagi, dan untuk sekarang biarkan Nyonya Adele beristirahat dahulu. Tolong jangan buat memikirkan hal yang berat-berat karena dapat membuat kondisinya kembali drop". jelas dokter membuat kaindra mengangguk ia meletakkan baby di sebuah baby box.
"Baiklah saya permisi dulu". pamit dokter melangkah ke pintu lalu menutup kembali.
Kini Kaindra menatap Adele yang sudah sadar. Sudah sebulan baru sadar. Ia memegang dan mengusap punggung tangan adele.
"Aku dimana?". Tanya Adele pelan dan menatap kaindra. Tenggorokannya masih terasa kering.
Kaindra mengambil segelas minum lalu membantu Adele untuk minum. "Minum dulu ya.." Adele menerima dan minum segelas air putih.
"Tentu saja di rumah sakit" Kata Kaindra sembari meletakkan gelas di nakas. "Kamu sudah koma satu bulan di sini".
Tanpa sadar Air mata Adele menetes. Sudah satu bulan mengalami koma.
"Satu bulan.." lirih Adele. "Bagaimana bayiku?"
Kaindra mengangguk dan tersenyum. Ia mengambil baby dari sebuah Box lalu ke arah Adele. Kaindra menyerahkan baby ke adele. Adele pun menerima dan menggendong baby. Namun di bantu oleh Kaindra.
"Sangat tampan..". guman Adele ia menitikkan air mata. Seorang putranya sangat tampan dan mirip dengan suaminya.
"Jangan menangis.." ucap Kaindra menghapus air mata yang me,darat di pipi mulus Adele.
"Makasih selalu ada di sisiku". kata Adele tulus.
"Aku selalu disisimu. Jangan khawatir". Kaindra memegang bahu Adele lalu mengusap pelan.
Adele mengangguk dan melanjutkan aktifitas bersama buah hatinya. Kaindra mengambil hape di atas meja. Ia memberi kabar dengan seseorang.