chapter 25

14.6K 681 44
                                    

Adele terbangun dan mengucek mata berulang kali. Ia mengumpulkan nyawanya dan melirik sebelah menatap buah hatinya sedang tertidur pulas.

Adele mengelus pipinya zeno yang agak berisi.  Dia merasa gagal jadi ibu yang baik buat zeno. Dia bertekad merawat zeno sendiri tanpa suaminya.

Drttt drrttt..

Ponsel berdering menampilkan layar nama Adam. Adele langsung mengangkat.

"Hallo"

"Nona.. Hari ini ada waktu?"

"Ada apa adam?"

"Tuan ingin bertemu dengan nona. Saya mohon nona datang"

Adele hanya menghela nafas pelan.

"Baiklah. Nanti saya akan datang. Dimana ketemuannya?"

"Di tempat restoran VIP meja nomor 10"

"Baiklah"

Adele menekan tombol merah mematikan telepon lalu ke kamar mandi untuk siap siap.

Air dari shower membasahi tubuhnya. Setelah selesai mandi, adele mulai pakai baju dan celana jeans. Berasa simple aja. Adele buka pintu kamar mandi tersentak kaget melihat kaindra sudah duduk di sofa.

"Kau menganggetkanku kai"ucap adele sambil mengelus dadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau menganggetkanku kai"ucap adele sambil mengelus dadanya

Kaindra mengernyitkan keningnya dan menatap adele dari atas sampai kebawah. Mengapa dia berpakaian rapi sekali.

"Kau mau kemana?"tanya kaindra dengan nada was was.

Adele hanya menggigit bibir, ia tidak berani berkata jujur karena kai akan melarang bertemu dengan lay. Adele mencoba mencari alasan.

"A-aku hanya keluar beli sesuatu"jawab adele gugup berusaha meyakinkan kai. Keringat mengalir di dahinya.

Kaindra berdiri melangkah dan menghampiri adele. Tangan mengusap keringat yang ada di dahinya dengan lembut.

"Kau berbohong adele. Katakanlah jujur karena aku tidak akan marah"kata kaindra lembut. Ya ia paling tidak suka wanita membohongi dirinya.

Adele menghembuskan nafas pelan lalu mendongak kepala agar menatap kai.

"Aku akan bertemu lay di hotel vip. Kau pasti tau kan alasannya"

Kaindra hanya mengangguk paham sambil mengelus kepala adele.

"Aku anter ya. Aku menunggu di mobil nanti sampai disana"

"Tapi bagaimana dengan zeno"

"Sudahlah tidak apa apa. Zeno nanti aku titipkan ke bunda"kata kaindra

"Ya sudah ayo"ajak adele menggenggam tangannya. Kaindra tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia dan tersenyum.

-Wedding Hurt-

WEDDING HURT  [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang