chapter 30

17.9K 695 60
                                    

Lay berjalan dengan santai. Dia berencana mengunjungi apartemen Victoria. Sudah lama tidak bertemu dengan wanita itu.

Saat sampai didepan pintu apartemen. Dia menekan tombol password dan pintunya itu terbuka. Hendak masuk ke dalam matanya tersorot sepatu lelaki di sana.

Dia mengkerut dahinya. Mengapa di apartemen Victoria ada sepatu milik seorang laki-laki.

Samar-samar dia mendengar pembicaraan victoria dengan seorang lelaki. Dia melangkah dengan pelan dan mengintip.

Ternyata Victoria dengan Kaindra. Lay mengepal tangannya dan mendengarkan pembicaraan mereka.

"Sayang kumohon kita hentikan rencana ini. Aku merasa bersalah dengan Adele. Dia berhak bahagia dengan Lay"

Victoria menggeleng. "Tidak akan. Aku harus berhak mendapatkan apa yang ku miliki Kai"

"Tapi kau mengandung darah dagingku"

"Aku bisa menjaga anak ku sendiri"

Kaindra menggenggam tangan Victoria. "Tolong mengertilah. Aku mencintaimu Victoria. Aku akan membuatmu bahagia. Jangan egois sayang. Biarkan mereka bahagia. Kita telah menyakitinya"

Prokk prokk!!!

Suara tepuk tangan membuat mereka menatap ke arah suara itu. Victoria membulatkan matanya melihat kedatangan Lay.

Lay menatap mereka dengan tatapan tajam dan dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lay menatap mereka dengan tatapan tajam dan dingin. Victoria menghampiri Lay dengan gugup. "Sayang..Aku bisa jelasin"

Ck. Dia sangat muak mendengar itu.

"Tidak perlu dijelaskan. Semuanya sudah jelas. Kita batalkan menikah. Aku akan batalkan penceraian dengan Adele". kata Lay dengan nada dingin.

"Maafkan aku Lay". ucap Victoria sambil menggenggam tangannya Lay.

Lay menepiskan tangan dari Victoria dengan kasar. "Aku tidak suka dibohongi. Kupikir kau wanita baik-baik ternyata salah."

Victoria menggeleng kepalanya. "Aku sungguh minta maaf. Aku mencintaimu dan aku tidak suka kau bersama siapapun selain aku"

Lay menatap victoria dengan tatapan tajam seperti elang. "Sayangnya aku terlanjur mencintai Adele. Cukup sampai disini. Aku sudah muak melihat wajahmu lagi"

Setelah mengucapkan itu. Lay langsung balik badan dan pergi dari apartement Victoria. Ia tidak peduli Victoria menangis dan meneriak menyebut namanya.

Lay berjalan dengan perasaan kecewa dan menyesal telah mempercayai wanita itu. Sungguh dirinya bodoh sekali.

Saat masuk ke mobil dan tutup pintu dengan kasar.

"Tuan ingin kemana?". Tanya Adam sambil memegang stir mobil.

Lay menatap Adam. "Rumah sakit sekarang!"

Adam mengangguk paham dan menyalakan mesin mobil lalu berjalan.

WEDDING HURT  [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang