chapter 28

15.3K 688 25
                                    

Di dalam kamar Adele masih memikirkan perkataan Adam tentang kebenaran yang selama ini Kaindra sembunyikan.

Ia tak menyangka, orang yang selama ini ia anggap sebagai malaikat dalam hidupnya ternyata hanya sebuah kebohongan.

Namun Adele masih ragu-ragu perkataan Adam yang sebenarnya. Ia memutuskan pergi ke apartemen Kaindra untuk memastikan apakah benar.

Melihat zeno sedang bermain dengan Kakaknya. Adele menghampiri ke kakaknya.

"Kak. Aku pergi dulu. Titip Zeno ya"kata Adele.

Arya mengernyit heran, "Kau mau pergi kemana?" tanya Arya.

Adele menggigit bibir bawahnya dengan gugup, "Hmm.. Ke apartemen Kaindra. Aku mau meluruskan masalah semuanya" jawab Adele.

Arya menghela nafasnya dengan pelan lalu menghampiri adiknya.

"Baiklah. Kakak antar ya?". Adele langsung menggeleng cepat.

"Tidak perlu kak. Aku bisa sendiri. Kakak main aja sama keponakan kesayangan kakak ya. Kasihan Zeno pengen main sama kakak" jawab Adele dengan cepat.

"Tapi.."

"Sudahlah kak. Aku bisa sendiri. Aku bukan anak kecil lagi. Nanti aku kabari ya. Bye" potong Adele setelah itu pergi meninggalkan kakaknya yang masih mematung disana. Arya heran melihat adiknya.

Kini Adele sudah didepan apartemen Kaindra. Ia merasakan gugup karena ia tidak pernah masuk kedalam apartemen itu.

Adele memberanikan diri memencet tombol password apartemen, ia sudah mengetahui password dari Adam.

Entah Adam mengetahui password darimana. Ternyata Adele memencet tombolnya dengan benar membuat pintu terbuka.

Adele menginjak kakinya ke apartemen. Ia berjalan pelan pelan memasuki ke dalam ruangan tengah.

Matanya terbelalak kaget melihat mereka sedang berpelukan. Ya itu kaindra berpelukan dengan Victoria. Sepertinya mereka sedang bercumbu.

Adele berjalan mundur pelan hingga gak sengaja menabrak Vas bunga jatuh ke lantai membuat mereka melepaskan pelukan.

"Adele"

Adele sontak terkejut mendengar namanya keluar dari mulut Kaindra. Ia hendak hampir sampai pintu namun pergelangan ditahan.

"Kau mau kemana hem..??" suara Kaindra seperti menggoda membuat Adele bergidik ngeri.

Adele berontak melawan, "Lepaskan Kai. Aku mau pulang"

"Pulang" ulang Kaindra dingin. Dia menyunggingkan senyumnya seperti monster.

"Kau tidak bisa pergi dari sini sayang. Kau sudah masuk ke dalam dan tidak akan bisa keluar" ucap Kaindra sambil mencengkeram pergelangan tangan Adele.

Adele meringis kesakitan, "Lepaskan.. Sakit Kai" lirih Adele.

Kaindra menoleh wanita yang sedang berdiri disana. "Sayang, kau pulang lah. Aku mengurusi wanita ini". Wanita itu mengangguk dan pergi.

"Kau.. Kenapa seperti ini? Bukankah kau mencintaiku?"

Kaindra tertawa dingin, "Kau tidak hanya cantik tapi kau juga bodoh sekali"

"Aku memang tidak pernah mencintaimu sayang. Aku hanya mengelabui manusia sepertimu. Kau sungguh sangat polos sekali. Aku rasa senang melihatmu tersakiti",

"Kau lelaki brengsek sekali" ucap Adele dengan meninggikan suaranya.

PLAKK!!

Kaindra melayangkan tangannya untuk menampar pipi Adele sehingga dia tersungkur dilantai. Adele memegang pipinya bekas tamparan Kai.

WEDDING HURT  [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang