WEDDING HURT [COMPLETED]

chapter 32

Adele turun dari mobil didepan rumah mertuanya. Dia melihat disana sudah ada mobil suaminya.

Dia berjalan memasuki rumah dengan santai sambil membawa kantong belanja. Sebagian dibawa oleh Adam.

Mama menyambut menantunya dengan berpelukan. "Kau sudah datang sayang. Bawa apa ini?". Mama melihat kantong yang dibawa Adele.

Adele menyodorkan kantong belanja ke Mama. "Biasa Ma. Ini belanjaan buat makan malam nanti, Ma. Disitu ada susu kesukaan Zeno"

Mama mengangguk lalu bergandengan dengan Adele. Mereka berjalan memasuki ruang keluarga.

Disana ada Zeno sedang bermain catur dengan kakeknya.

Zeno menyadari keberadaan Mamanya. "Eh mama. Baru datang ya. Papa lagi ngambek tuh di kamar"

"Kenapa?". tanya Adele dengan bingung. Kenapa suaminya bisa ngambek begitu saja.

Zeno berdiri lalu menghampiri Adele. "Tadi aku sama papa waktu pulang terus kita gak sengaja ketemu mama. Dan mama berpelukan dengan om itu". jelas Zeno. Adele terkejut mendengar penjelasan anaknya.

Adele langsung berdiri dan lari seperti orang sedang bingung menuju ke kamar untuk menemui suaminya. Mereka melihat tingkah Adele dengan heran.

Zeno kembali duduk dan ngelanjutin bermain catur dengan kakeknya.

Adele sudah sampai didepan pintu, ia memegang knop pintu kamar lalu buka. Ia melihat suaminya sedang berdiri sambil menatap diluar jendela.

Adele berjalan dengan pelan. Ia menghampiri Lay dengan memeluk dari belakang.

Adele mendengus kesal karena suaminya mengabaikannya begitu saja. "Kenapa kau diam saja. Aku merindukanmu sayang"

Lay masih diam dan tidak menjawab pertanyaan Adele.

Adele memukul punggungnya dengan kesal. "Jahat sekali. Aku tidak suka diabaikan begitu saja"

Lay berbalik badan dan menahan tangan Adele. "siapa yang jahat? Bukankah kau yang jahat karena berpelukan dengan lelaki lain. Oh itu tepatnya mantanmu kan"

Adele mengangkat alisnya. "Kau salah paham. Ini bukan seperti yang kau pikirkan. Aku bisa jelaskan"

"Mau jelasin apa hem? Sudahlah lebih baik aku tidur saja". Lay berjalan melewati Adele

Adele menahan lengan suaminya. "Aku ketemu dia secara tidak sengaja. Dia menabraku saat aku membawa belanja. Disana dia tidak sengaja menabrakku. Dan dia menolongku membereskan belanja itu. Bahkan dia bertanya bagaimana kabar kita. Aku terkejut mendengar kabar istrinya meninggal saat melahirkan. Dia meminta berpeluk denganku sebagai tanda perpisahan saja. Entah mungkin aku dengan dia akan bertemu lagi"

Adele menghela napas dalam-dalam lalu melanjutkan perkataannya. "Aku disini hanya mencintaimu sayang. Aku tidak mungkin berpaling darimu karena aku sudah bersumpah dan mengungkapkan janji suci waktu pernikahan kita"

Lay terdiam mendengarkan penjelasan istrinya. Ia tidak bisa mengatakan apa-apa. Ia berbalik badan dan menatap istrinya.

Lay menangkup pipi istrinya. "Maaf.." Ucap Lay sesal. Karena cemburu melihat istrinya bersama lelaki lain. "Aku tadi tidak bisa mengendalikan diri karena aku terlalu cemburu saat melihatmu dengan lelaki lain"

Adele tersenyum. "Aku tidak mungkin berpaling darimu. Aku selalu menjadi milikmu sampai ajal menjemput kita"

"Terimakasih sayang. Aku mencintaimu"