chapter 16

21.4K 835 14
                                    

Suasana diruang tamu menjadi hening dan tenang. Wajah adele menjadi datar dan tenang. Kini adele duduk bersebalahan dengan suaminya dan berhadapan dengan orangtuanya adele sekaligus kakak tirinya adele.

Mami gak sanggup menghadapi kecanggungan. Ia punya ide untuk menemui cucunya.

"Lay..mami ingin ketemu cucu"kata mami membuka suara

"Ayo mami. Kita ke kamar zeno"ajak lay namun diangguki oleh mami.

"Aku ikut"ujar arya

Mereka sudah beranjak dari sofa dan melangkah ke kamar zeno.

Kini tinggallah berdua adele dan papi. Suasana agak tegang,heing,sunyi. Adele menatap papinya dengan wajah datar. Jujur adele kangen papi tapi mengingatkan waktu itu bikin adele sakit hati.

"Nak..apa kabar?"papi akhirnya buka suara

"Seperti yang kau lihat"jawab adela datar

"Papi bersyukur kau baik baik saja. Kudengar kau koma selama sebulan. Apa itu benar?"

Adele menghembuskan nafas pelan,"benar"

"Apakah itu sakit?"

"Tidak. Lebih sakit jika seorang ayah tidak pernah percaya sama anaknya sendiri"

"Maafkan papi nak"lirih papi

"Kenapa harus minta maaf. Salahku apa dengan papi. Semenjak papi menikah lagi papi berubah. Apa karena ibu kecelakaan gara gara aku. Aku tau seharusnya papi menolong ibu bukan aku. Tapi ibu bersikeras menolong aku duluan. seharusnya waktu itu aku yang mati bukan ibu. Bahkan papi menganggap aku yang membuat ibu mati iya kan?"ucap adele dengan nada sedikit meninggi

Papi hanya diam dan menunduk

"Kenapa diam?katakan sesuatu. Sekarang aku bukan anak papi lagi. Bukannya papi sudah mencoret namaku di kartu keluarga"lanjut adele

Papi diam lagi.

"Sungguh aku sakit hati waktu papi mengatakan itu. Teganya papi dengan anaknya sendiri. Seandainya ibu hidup pasti papi gak seperti ini. Tapi sayangnya ibu sudah tenang disana"

"Ah apa aku harus mati ya agar aku bisa ketemu ibu lagi"ucap adele sambil berdiri

Adele melangkah namun lengan adele di cekal papi.

"Adele kau gila ya!!!"teriak papi

Adele hanya meneteskan air mata.

"Aku memang gila"ucap adele sedikit meninggi.

Papi menarik adele dalam pelukan. Adele menangis dalam segukan. Sungguh hari ini menyakitkan. Adele berontak dan melepaskan pelukan dari papinya

"Aku harus pergi pi. Harus"setelah adele mengucapkan langsung lari ke arah luar.

"ADELEE"teriak papi Membuat semua mengahampiri papi.

"Lay kejarlah istrimu. Dia akan melakukan sesuatu"Kata papi membuat lay langsung mengejar adele.

Beruntung adele masih didepan pintu namun lay sudah menahan istrinya.

"Kau gila del. Jangan berbuat tidak tidak"ucap lay sambil menarik adele dalam pelukannya.

Adele hanya menangis sesegukan didalam pelukan suaminya. Semua pelayan hanya melongo melihat kejadian di rumah tuan.

"A-ku gak ta-han"kata adele terbata-bata dalam keadaan nangis.

"Aku disini sayang. Kumohon jangan berbuat aneh lagi. Kita akan selesaikan bersama sama"bisik lay Namun diangguki oleh istrinya

Setelah itu mereka langsung masuk ke dalam. Melihat adele seperti itu papi merasa bersalah.

WEDDING HURT  [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang