prolog

9.9K 338 4
                                    


Melina terus mengikuti davino dan tiba-tiba davino berhenti dan membalikan badan kearah melina dan disana sudah banyak siswa dan siswi yang melihat keduanya, tapi melina dan davino tidak peduli dengan tatapan mereka.

Davino maju selangkah kearah melina dengan tatapan tajamnya, sementara melina hanya diam menatap tatapan tajam davino tanpa takut.

"Lo gausah ngejar-ngejar gue! Lo itu cewek yang kegatelan! Gatau malu! Murahan!"ucap davino yang masih menatap melina tajam.

"Lo selalu ngejar-ngejar gue dengan cara lo yang receh!"lanjut davino.

Melina yang mendenger itu ingin mencabik mulut davino yang sangat pedas itu.

Melina tidak tau harus menjawab apa,tanpa sadar air mata melina mengalir begitu deras dipipinya.

"Gue kaya gini bukan berarti gue murahan dav, lo gatau seberapa penting lo dihidup gue, dan kalo lo ngerti apa itu cinta lo pasti tau menunggu tanpa mendapatkan kepastian itu sakit dav, lo terlalu baik untuk gue bilang jahat, tapi terkadang lo jahat untuk dibilang baik kaya sekarang ini"umpat melina yang masih menunduk dan menangis.

Davino tidak peduli dengan melina, lalu davino pergi meninggalkan melina yang masih terdiam.

Setelah davino mengatakan sesuatu yang tidak pantas diucapkan kepada wanita, davino menghampiri temannya yang berada diujung koridor yaitu gavin dan ivan.

Setalah davino sampai diujung koridor davino langsung diseret kedalam kelas 10 IPS4.

Davino heran dengan kedua temannya ini ada apa sampai-sampai menarik-nariknya kedalam kelas yang sama sekali tidak ada orang.

"Dav lo bego atau lo gapunya otak sih?"tanya gavin dengan tangannya yang masih mencengram kerah baju davino, teyapi davino lantas tidak merasa bersalah dengan apa yang sudah dia lakukan tadi.

"Apaan sih" jawab davino dengan nada biasa saja.

"Lo sadar gak! Lo ngomong yang gapantes lo ucapin kecewek?! Lo punya rasa saling menghargai berbeda kaum kan? Klo lo punya lo hargain kaum cewek, gaseharusnya lo ngomong seenak jidat lo! Gue tau mulut itu emang mulut punya lo, tapi tolong jaga tuh mulut yang seenaknya ngomong yang gabegitu pantas kecewek!"gavin nampak marah ketika melihat davino begitu ketus dan berbicara tidak pantas dihadapan cewek itu.

Davino yang mendengarkan ucapan gavin tidak bisa mencerna perkataan gavin, entah kenapa otaknya sekarang terasa berhenti begitu saja.

"Lo punya nyokap kan? Nyokap lo juga cewek jadi klo lo nyakitin hati perempuan sama aja lo nyakitin hati nyokap lo, ngerti?" Jelas gavin memandang davino tidak suka, bukan tidak suka karna apa, tapi ini karna davino perbuat tadi kepada melina.

Davino mengabaikan semua perkataan gavin, davino masih mencerna perkataan gavin.

DAVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang