chapter 15

2.1K 70 1
                                    

'Aku rasa aku bahagia malam ini.'
-melina audry

£££

Melina menuruni motor davino dan melepaskan helm dari kepalanya.

"Nih dav."ucap melina sambil memberikan helm kepada davino.

Davino mengambil helm yang diberikan oleh melina.

"Mel besok nanti jam 4aku jemput kamu ya. Kamu harus dandan yang cantik."ucap davino tersenyum.

"Oke."jawab melina.

"Yaudah kamu masuk sana udah malem, aku bakalan pulang kalo kamu udah masuk rumah."suruh davino menujukan kearah pintu memakai dagunya.

"Yaudah aku masuk ya kamu hati-hati."

"Iya, sampai ketemu besok."

"Oke, hati-hati davino."ucap melina sambil melambaikan tangannya dan berjalan menuju pintu rumahnya.

Melina berjalan menuju kamarnya setelah ia mencari mamah dan raga tidak ada ia langsung menuju kamarnya.

Setelah dikamarnya melina menggantikan pakaiannya menjadi piyama tidurnya. Lalu melina merebah kan tubuhnya berniat untuk tidur.

Melina lupa bercerita tentang siapa yang menyakitinya kepada davino tadi.

Mengapa melina menjadi pelupa, apa mungkin akibat terlalu bahagia hingga ia lupa akan niatnya.

Melina terus saja membayangkan jika putri kakak kelasnya itu tau jika melina dan davino pacaran.

Melina takut jika putri itu menyakitinya lagi, melina takut jika putri akan meperlakukan melina lebih yang ia perlakukan tadi kepada melina.

£££


Melina duduk dimeja make up-nya ia mulai meriaskan wajahnya, melina memakai bedak tipis tidak terlalu tebal. Mengoleskan liptine kebadan bibirnya agar tidak terlihat pucat.

Melina membiarkan rambutnya tergerai agar terlihat lebih anggun, dan melina memakai sepatu flatshoes berwarna biru navi sesuai dengan baju yang dipakainya juga berwarna biru navi warna yang ia sukai.

Setelah selesai melina melirik jam dinding yang berada disisi kamarnya, memastikan sekarang jam berapa.

04:15 AM.

Melina terkejut saat melihat jam, ia sudah terlambat 15 menit pasti davino menunggunya.
Melina cepat-cepat mengambil tas selempangnya dan tak lupa juga ponsel-nya yang berada dinakas.

Setelah mengambil benda penting yg harus dibawa oleh melina, melina mmbuka pintunya dan berjalan kearah menuruni tangga dengan cepat kearah ruang tengah. Melina melihat disana sudah ada davino sedang mengobrol dengan mamahnya.

Melina mendekati dua orang itu dengan berjalan santai agar tidak menganggu kedua orang yang sedang asik mengobrol.

"Hai dav."ucap melina sambil menepuk bahu davino pelan. Davino menoleh dan menujukan senyumnya melihat penampilan melina sangat cantik hari ini.

DAVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang