chapter 9

2.5K 85 7
                                    

"Saya kira kamu berubah, nyatanya tidak"

❌melina audry❌


Setelah guru bahasa inggris masuk seketika kelas menjadi hening, mungkin ini bukan sebuah yang aneh jika dikelas 11 IPA1 jika ada guru selalu diam tidak ada yg berbicara, karna mereka menghargai guru yang berada didepan itu alasannya mengapa kelas mereka selalu hening.

Melina fokus memperhatikan guru yang sedang mengjelaskan sampai dia tidak sadar jika sebentar lagi jam istirahat.

"Jadi jika ini jamak kita harus memakai verb 1 dan jika tunggal kita memakai verb yg kedua"ucapnya

"Paham bu"

" yasudah sebentar lagi istirahat ibu selesaikan pertemuan ini, see you next time"ucapnya lalu guru itu meninggalkan kelas 11 IPA1

Melina vina dan shezy langsung menuju kantin karna vina bilang cacing didalam perutnya sudah mulai kelaparan ada ada saja memang.

Sesampainya dikantin melina dan kedua temannya itu duduk dimeja yg biasanya mereka duduk.

Melina sedang mencari seseorang hingga kepala melina tidak mau diam menengok sana sini, sampai dia tidak menemukan orang yang dia cari, kedua temannya itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, mereka berdua tau melina sedang mencari siapa.

€€€

"Woi ayo kekantin nanti tempat duduk kita ditempatin sama orang"ucap ivan yg terlalu berlebihan

"Tinggal usir apa susahnya!" Ucap davino ketus

Ivan dan gavin bingung mengapa sahabatnya yg satu ini terlihat dingin, padahal tadi pagi dia senyum-senyum  memperhatikan kelas 11 IPA1.

"lo kenapa sih dav?"tanya gavin

Davino mangabaikan pertanyaan gavin hingga gavin kesal dengan davino karna diabaikan.

Diabaikan itu gaenak woi-batin gavin

Seketika hening tidak ada yang memulai percakapan, sebenarnya gavin ingin menanyakan mengapa davino seperti ini hanya saja gavin takut davino akan marah kepadanya.

"Dav lo mau ikut kekantin ga? Klo engga gua sama gavin duluan"ucap ivan memecahkan keheningan diantara mereka.

"Lo pada duluan aja gue males kekantin"jawab davino santai

"Yaudah gua sama ivan duluan"

"Hmm"guman davino

Davino kembali memikirkan sesuatu yang sejak tadi dipikirkannya, entah apa yang davino sedang pikirkan.

Davino bangun dari tempat duduknya dan beranjak menuju kantin, mungkin teman-temannya sedang menunggu disana. Ya termasuk melina.

Setelah sampai kantin davino segera duduk dimeja yang sudah ditempati kedua temannya itu.

"Dav lo ga pesan makan?"gavin menoleh kedavino yang berada disampingnya.

Davino menyadari jika gavin bertanya kepadanya tapi dia enggan membuka mulut untuk menjawab pertanyaan gavin. Aneh.

Gavin merasa diabaikan oleh davino dan dia kembali fokus kepada makanannya, sementara ivan yang memandang davino nampak bingung, mengapa sahabatnya yang satu ini terlihat begitu murung, ivan tidak mau memikirkan tentang itu lalu ivan kembali fokus memakan sepiring siomay yang tadi ia pesan bersama gavin.

DAVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang