chapter 14

2.1K 84 2
                                    

Melina mengosokan kepalanya dengan handuk, lalu ia sampir kan handuk itu kegantungan handuk didalam kamarnya.

Melina duduk dihadapan meja make up nya, ia menyisir rambutnya didepan kaca.

Setelah selesai melina berdiri dan keluar dari kamarnya untuk makan malam bersama keluarganya.

"mel ayo sini makan"ucap mamahnya nampak ceria.

Melina tidak menjawab pertanyaan mamahnya hanya mengangguk dan senyum yang dipaksakan.

Melina duduk disamping raga, raga menoleh kearah melina dan melihat melina begitu aneh dengan wajahnya.

"Mel muka lo kenapa?"tanya raga.

"Gapapa, ini tadi gue abis main kucing terus dicakar gitu deh sama kucingnya."jawab melina berbohong dan melina tersenyum kecut.

"Oh oke lah, lo udah obatin?"tanya raga lagi.

"Udah tadi"jawab melina singkat.

Mereka memakan makanannya masing-masing. Makan malam itu berlansung dengan khidmat dan hening hanya ada suara ketukan piring dan sendok saja.

Setelah selesai melina menaruh kembali sendok yang digenggamnya dan berniat untuk naik keatas kamarnya kembali.

"Mah melina ke kamar dulu ya"ucao melina dan langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Iya"jawab mamahnya.

Lalu melina berjalan menaiki tangga dan langsung menuju kamarnya yang ada dilantai dua.

Setelah sampai dikamar melina duduk didepan meja belajarnya dan mengambil ponsel-nya diatas meja belajarnya dan membuka aplikasi line, banyak notif yang masuk dan cepat-cepat melina mengetikan balasan satu persatu.

GABOLEH GHIBAH DOSA WOI:V

shezy : woi ciwi ciwi:v

vina: apaan si lo pentil kuda.

Shezy : gaboleh ngomong gitu pentil monyet.

Vina :gak miror lo pentil kuda.

Shezy : miror yak? Hmm kaca gue dirumah pecah semua gatau kenapa.

Vina : gara-gara lo mau ngaca kali, kacanya pada takut.

Shezy : iya kali ya. Nanti gue beli dah.

Melina : ngomongin apa sih lo pada?

vina : itu lho mel kaca dirumahnya si shezy pecah semua gara-gara dia mau ngaca-tiba-tiba pecah dah.

Melina : oh gue kira apaan.

Melina terkekeh melihat dua sahabatnya itu membahas kaca. Aneh-aneh saja.

Melina melihat notif  line dari siapa saja, dan ternyata ada notif pesan dari davino.

Davino💕

Davino : mel lo marah sama gue?

Davino :mel gue salah apa?

Davino : mel malam ini lo ada dirumah kan? Gue jemput ya?

Davino: mel? Masih marah?

Davino : mel?

Melina : malam ini gue gaada waktu untuk ketemu sama orang pengkhianat kaya lo.

DAVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang