Biarkan cinta ini tumbuh dengan sendirinya.
~davino~
"Lo ngelawak?" Tanya melina
"Lo nanya gue?"
Melina mendengus kesal dengah jawaban davino.
"Enggak. Gue nanya pada rumput yang bergoyang"kesal melinaa, memutar bola matanya dengan malas.
"Oh kirain lo tanya gue"jawab davino tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.
"Ya iya lah gue tanya lo, masa iya gue mau tanya pada rumput yang bergoyang? Disini yang bego siapa sih sebenarnya gue apa lo?"
Melina menghela nafasnya dengan gusar."Hehe iya juga sih ya masa lo mau ngomong sama rumput yang bergoyang, kan lo gak ngerti bahasa tumbuhan"ucap davino cengegesan.
Duh cowok yang gue sukain kok ogeb sih-batin melina.
"Serah lo dah dav"kesal melina.
"Jangan ngambek dong mel kan gue bercanda"jawab davino dengan cengengesan.
"Pulang yuk dav gue udah gak mood"pinta melina.
"Lah kok pulang mel? Kan belum jalan-jalan mel"jawab davino yang merajuk kepada melina.
"Lo niat ngajak gue temenin lo makan kan? Tapi kenapa lo ngajak gue kesini?"omel melina yang nampak kesal dengan davino.
Davino lupa akan niat meminta melina menemani davino makan, tapi davino malah membawa melina ke pasar malam.
"Argh...gue lupa mel" davino memukul kepalanya pelan.
"Kenapa gue tiba-tiba amnesia begini ya, gue kan niat lo ngajak buat temenin gue makan kok gue malah bawa lo kesini ya?"lanjut davino mengomeli dirinya sendiri.
"Lo periksa ke dokter sana dav"suruh melina.
"Yee lo ngomong asal aja lo kira gue beneran kena penyakit amnesia kali ah"jawab davino dengan nampak kesal atas suruhan melina memintanya periksa ke dokter.
"Yaudah deh sekarang gini aja lo mau makan atau mau naik wahana pasar malam?"tanya melina.
"Mending gini aja deh kita makan dulu lalu habis itu kita naik wahananya, gimana?"jawab davino.
"Boleh juga sih ayo yaudah kita cari makan daerah pasar malam"
"Ayo"
Mereka beranjak dari duduknya mencari penjual makanan yang mengenyangkan perut mereka masing-masing.
Setelah mencari kesana kemari mereka menemukan pedagang nasgor.
"Mel lo mau apa?"tanya davino dngan menatap melina dengan lembut.
"Samain sama kaya lo aja deh"pinta melina dengan santai.
"Yaudah lo tunggu di sini jangan kemana-mana ya"suruh davino, dan davino langsung beranjak dari duduknya menghampiri pedagang itu.
Setelah davino memesan makanan davino kembali duduk bersama melina.
"Mel gue minta maaf atas semua yang gur lakuin ke lo ya?"pinta davino dengan nada yang tulus meminta maaf padanya.
Melina yang mendengar itu memandang davino dengan nampak tak percaya melina mencari kebohongan di dalam manik mata davino tapi mrlina tidak menemukannya.
"Lo serius?"tanya melina tak percaya.
"Gue serius mel"jawab davino.
"Oh.."jawab melina mengangguk-anggukan kepalanya dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVINO
Teen Fiction~cover by :apriyaniawaliyah.~ Disaat semua orang menyukai aku tetapi mengapa kamu lebih memilih untuk membenci? Melina audry carlyn adalah gadis cantik, pendek, cengeng, cerewet. Melina menyukai seorang cowok yang sangat membencinya tapi anehnya mel...