chapter 19

1.5K 52 2
                                    

***

Kringg...

Bel pulang akhirnya berbunyi semua siswa- siswi SMA HARAPAN1 berhaburan keluar kelas dengan eksperesi muka yang berbeda-beda? Ada yang mukanya kucel, ada yang nampak ceria dan ada juga wajah yang menahan emosi akibat teman-temannya.

Melina membereskan buku-bukunya kedalam tas dengan santai.

"Mel ayo." Ucap shezy setelah selesai membereskan buku-bukunya dan langsung memainkan ponsel-nya.

Melina masih membereskan bukunya yang sangat berantakan.

"Lah buku kimia mana?" Melina mencari-cari buku paket kimia dikolong mejanya.

Shezy menoleh kearah melina dengan tatapan bingung.

"Why?" Tanya shezy.

"Ini buku paket kimia gue gak ada." Jawab melina panik sambil mencari-carinya dibawah meja dirinya dan yang lain.

"Lah ini bukan?" Tanya shezy sambil menunjukan buku paket kimia.

Melina berhenti mencari dan menoleh kearah shezy dengan tatapan bingung.

"kok ada di lo sih?" Tanya melina bingung sambil mengambil buku paketnya ditangan shezy.

"Ada di meja vina dugong." Jawab shezy lalu kembali ke layar ponsel-nya.

"B aja dong." Cibir melina sambil memasukan buku paketnya.

"Vina mana?" Tanya melina bingung.

"oh iya gue lupa tadi vina pulang duluan mau ada urusan katanya." Jawab shezy matanya masih fokus ke layar ponsel.

Melina hanya menjawabnya dengan membulatkan mulutnya saja.

Melina melihat isi kelas melihat masih ramai atau tidak,

Suasana kelas ternyata sudah sepi tertinggal melina dan shezy saja.

"Ayo." Ucap melina sambil berjalan, shezy pun mengikuti melina dari belakang tetapi matanya masih saja melihat ponsel-nya.

Melina berjalan dikoridor menuju parkiran dengan langkah santai, matanya mencari-cari seseorang yang tadi pagi mengantarkannya.

"Davino kemana sih?" Gumamnya pelan sambil menengok kanan kiri.

"Cari siapa?" Tanya seseorang dibelakangnya.

Melina terkejut lalu meneh kebelakang. "Cari kamu." Jawab melina tersenyum lalu menyamakan posisi jalannya dengan davino.

"Nyamuk." Sindir shezy memutar bola matanya dengan malas.

Melina dan davino tidak merespon sindiran shezy, ralat mengabaikan ucapan shezy.

"Gue duluan disini gue jadi nyamuk." Pamit shezy lalu berjalan cepat mendahului davino dan melina.

"Yee tuh anak ngambek kaya dugong."teriak davino kepada shezy, shezy tetap berjalan tanpa menghiraukan davino.

"Emang dugong bisa ngambek ya?" Tanya melina polos.

DAVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang