DK ❤ 2

51.9K 4.1K 52
                                    


PoV 3 (Omniscient)

Project Thn 2017 (Kwartal 4)

Genre : ChicLit (sub GenFic & Romance)
 
 

 

  
Mumpung libur, nganggur, update duluu... 😀

--o0o--


Kian tergesa-gesa keluar dari kubikel lift yang berjalan sangat lambat dipikiran Kian, salahnya dia yang telat bangun setelah acara tidurnya dilanjut setelah subuh.

09.15

Come on, come on......

Lantai marmer itu menggema oleh langkah kaki Kian yg makin dipercepat saat melihat lantai 5 divisinya sepi, tidak seperti biasanya yang ramai celoteh Anggi, Rena dan Tiwi sedang bergosip dan berdandan atau Irwan dan Arief yang sedang sarapan.

Kian berjalan ke arah kanan, ke pintu tempat meeting yang pasti sudah berlangsung 15 menit yang lalu, semoga saja belum dimulai.

Ok ok.

Alasan apa ya yang belum gw pake?

Macet? Udah sering.

PMS? Minggu kemarin udah.

Nolongin nenek-nenek nyebrang jalan? Udah.

Kiandra mengetuk pintu pelan sambil mendorongnya, sebagian kepalanya menyembul membuat semua anggota meeting menoleh dan menatap dirinya, Kiandra menelan ludah.

"Kiandra Larasati...,"ucap ibu Peni, atasan tersayangnya -tanda kutip- yang terlihat ingin menerkam dirinya, Kiandra tersenyum tanpa dosa.

"Pagi bu Peni yang cantik dan sexy...," ucap Kiandra yang sudah sepenuhnya masuk kedalam ruang meeting, matanya bisa melihat cengiran tersembunyi teman-temannya. Tiwi, Irwan, Arif dan yang lain membuatnya mencibir, teman apa yang senang diatas penderitaan orang lain...

"Selamat siang Nona Kian... alasan apa untuk keterlambatanmu hari ini? Jangan bilang macet, bantu nenek-nenek nyebrang, saya sudah bosan...," ucap ibu Peni sambil mengetuk jarinya di meja tidak sabar.

Syiiit..., "ehm, saya lagi P-" ucapan Kian dipotong cepat oleh ibu Peni.

"Jangan bilang PMS karena sudah kamu pake minggu lalu." ibu Peni sang hiu palu menunjuk Kian dengan pulpen yang dia pake, diam-diam teman-temannya cekikikan.

Kiandra berdehem sambil memutar otaknya.

"Ehm... jadi, ehm mampet bu, iya benar... kamar mandi saya mampet, terus air juga gak jalan, jadi saya tunggu sampe air isi lagi bu..." sip... alasan baru...

"Oke... what ever alasan kamu, ini yang terakhir atau saya kirim kamu ke Pekanbaru...," ucap ibu Peni dengan mata melotot.

"Siap bu." Kiandra lalu cepat-cepat duduk disamping Tiwi.

"Kebiasaan lo...." bisik Tiwi masih cekikikan.

"Jadi team, seperti yang saya ucapkan tadi bahwa Manager Perencanaan akan pindah tugas ke kantor pusat minggu depan dan besok Manager baru akan datang."

Kiandra sedikit kaget saat ibu Peni mengatakan pak Gatot akan di transfer ke kantor pusat di Singapura, ternyata berita itu benar-benar ada. Hilang sudah bapak-bapak penyayang tukang traktir Kiandra, apa kabar dompet nih....

Dear KiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang