DK ❤ 13

33.7K 3.2K 46
                                    

Status : Republish.

Jadwal up date : setiap Senin.

Genre : General Fiction.

--o0o--

Panas........

Sumpah, hari ini sinar matahari kayak lagi diskon besar-besaran, jam satu siang panasnya sama kayak dipadang Arafah.

kayaknya...  Kian kan suka sok tahu....

"Desti.... udah semua belum sih? Gilaa nih Tanah Abang panas bener...," ucap Kian sambil kipas-kipas wajahnya pake tangannya.

"Gw aja udah gak kuat nih... tinggal seragam batik bapak-bapak aja sih... aseem bener abang gw, dia yang kawin gw yang repot" ucap Desti yang keringetnya udah nyamain Kampung Pulo, luber....

"Ya udah, yang penting semua udah dibayar kan, tinggal mereka kirim ke rumah lo?" Ucap Kian sambil meminum teh pucuk, Tanag Abang blok F memang panas luar biasa, tapi lebih murah meriah dari pada blok A dan B.

"Iya, kayaknya batik bapak-bapak yang tadi aja, yang warna merah tua ya Ki? samain sama kerudung emak-emaknya, harganya pas sama budged," ucap Desti melihat foto di galery ponselnya, Desti si item manis tetangga Kian.

"Ya udah, keluarga lo setuju?" Ucap Kian sambil ikut perhatian foto batik yang diambil Desti, bakso mereka udah kosong melompong.

"Mereka nyerahin ke gw semua, bodo amat lah kalau gak cocok sama selera mereka, capek banget," ucap Desti dibalas anggukan Kian.

"Eeh Ki... gw lupa kemarin bang Ical nanyain lo tahu...." ucap Desti.

"Nanya pa'an?" Ucap Kian menatap Desti lalu kembali ke gadgednya.

"Dia pernah lihat lo dianter pake sedan item malam-malam, waktu itu dia juga baru pulang kerja, pengen nyapa lo tapi gak enak." 

"Terus....." ucap Kian penasaran. Tumben amat bang Ical pake gak enak. Ngrusuhin krupuk emak gw aja dia cuek.

"Dia tanya apa itu pacar lo, soalnya pagi-pagi waktu itu, juga dia lihat cowok itu jemput lo pagi-pagi depan mall sunter."

Tau aja bang Ical... 

"Pacar lo ya??"

"Bukan... itu temen kerja gw, bisa dibilang atasan sih cuman beda divisi," ucap Kian, matanya melihat orang-orang hilir mudik dengan barang belanjaan.

"Kok bisa antar jemput lo?"

"Kebetulan pas gw pulang malem-malem, dia juga mau pulang." Desti manggut-manggut sambil mengetik sesuatu.

"Waktu itu Lo pernah nonton konser bareng bang Ical ya??" Desti membayar bakso dan teh mereka. Enaknya ikut belanja memang apa-apa gratis, tangan Kian aja udah nenteng kebaya tutu warna pink, gratis juga...

"Iya... dia ngajak gw, katanya tiket promo dari Bank dia kerja, seru banget loh," ucap Kian, lalu bercerita keseruan dia dan Ical yang berhasil berada di pinggir panggung, menyanyikan lagu-lagu yang hampir mereka tahu semua.

"Tahu gak lo... mba Citra waktu tahu Bang Ical punya tiket 1D, mepeettt mulu bang Ical. Main kerumahnya, nungguin Ical berangkat kerja biar bareng, eeh gagal total," ucap Desti sambil tertawa, mereka berjalan kembali kedalam blok F.

"Waah gw gak tahu... jadi gak enak sama mba Citra," ucap Kian, beneran gak enak... pantes aja waktu ketemu Kian mba Citra rada gimana gituu.....

"Lagian bang Ical juga gak suka kok Ki sama mba Citra," ucap Desti kayak orang promo.

Dear KiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang