DK ❤ 15

33.5K 3.3K 106
                                    

Status : Republish.

Jadwal up date : setiap Senin.

Genre : General Fiction.

--o0o--


Hari ini Kiandra seperti tercerahkan saat pagi subuh, emak Pratiwi sudah berada didapur, membuat sarapan.

"Alhamdulilah, mama Pratiwi pulang, masih ingat anaknya yang cantik ini." Kian memeluk sang emak dari belakang, kangen sama emak....

"Sembarangan, masa gak inget anak. Nenekmu kemarin masih sakit buat ditinggal Ki...," ucap sang emak yang lagi masak nasi goreng, Kian duduk sambil membuat teh.

"Naik apa Mah? travel? kok gak bilang sih mau pulang?" ucap Kian menyeruput teh panas.

"Tadinya mau pulang hari Minggu, eh anaknya bu Janti juga mau ke Jakarta hari ini. Jadi mama sekalian ikut, mumpung gratis," ucap sang mama, anak sama emak sama aja, cari gratisan.

"Enak donk gratis, anter sampai rumah?"

"Iya sampai gang masjid depan, antar kakaknya dulu di daerah Tangerang, drop mamah, terus dia langsung pulang ke Kelapa Gading. Dia udah kerja di perusahaan asing, sering keluar negeri katanya,"

"Mantep donk...," ucap Kian asal, masing ngantuk. Hari ini harus ikut bos Tukul ke Showroom Bandung, training integrated program. Kenapa coba Kian harus ikut? kontribusinya juga gak ada.

"Mah, mandi dulu yaa... jangan kabur lagi," ucap Kian sambil beranjak ke kamar mandi.

"Mama mau kabur kemana emang? ada-ada aja kamu," ucap sang mama sambil mengangkat telor dadar kesukaan Kian.

--o0o--

Setelah mendapat telpon dari boss Tukul Arwana, Kian mempercepat jalannya ke kubikel karena Pak Reyhan sudah siap untuk berangkat ke Bandung, Kian membawa dokumen yang sudah dipersiapkannya kemarin sore.

"Bawa...." Reyhan tiba-tiba berada di belakangnya, menaruh laptop di meja Kian.

"Harus ya pak?" ucap Kian pasrah.

"Hhmm," ucap Reyhan sambil memainkan ponsel canggihnya.

"Saya perempuan loh pak, rapuh, lemah, manja...." Kian melakukan mediasi.

"Bawaaa.... nanti makan siang gratis." Reyhan meletakan ponselnya di telinga, seperti melakukan panggilan.

"Tahu aja pak saya luluh sama makanan, baiklah, hari ini siap jadi kuli panggul." kian mengambil tas laptop Reyhan yang memang tidak berat, laptop keluaran baru gittuuu...

Eeh tunggu!!

Entar kan memang makan siang di showroom.... somprett!

Saat Reyhan melakukan panggilan, Kian merapihkan buku agenda dan berkasnya pada tas berkasnya, merapihkan rambut yang berantakan, mengambil mukena kecil yang berada di lacinya.

"Sudah siap?" ucap pak Elvan yang sudah berada di dekat Kian, membawa tas rangselnya, rambutnya yang agak panjang seperti biasa tidak pernah terkena jel rambut, jadi dibiarkannya bebas bergerak.

"Oh pak Elvan ikut juga?" Kian berdiri memegang tas berkas, tas punggungnya dan laptop Reyhan, merepotkan memang Reyhan.

"iya, mau setting PC baru buat showroom Bandung," ucap Pak Elvan bersamaan dengan Fahmi yang ikut mendekat.

"Kian ikut?" Tanya Fahmi, Kian mengangguk, setidaknya ada temannya yang bisa diajak ngobrol.

"Sudah semua?" ucap Reyhan setelah melakukan panggilan.

Dear KiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang